Frank Wormuth ditugaskan untuk mendampingi pelatih tim sepak bola U-17 Indonesia selama empat bulan. Pengalamannya diharapkan bisa memberikan kontribusi besar bagi peningkatan kemampuan tim.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia menunjuk pelatih asal Jerman, Frank Wormuth, sebagai konsultan pelatih tim sepak bola Indonesia U-17. Wormuth akan mendampingi jajaran tim pelatih Indonesia yang dipimpin Bima Sakti selama empat bulan. Harapan besar terhadap peningkatan kualitas tim ”Garuda Muda” bersandar di puncak Wormuth.
Penunjukan Wormuth sebagai konsultan tim pelatih Indonesia disampaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat meninjau seleksi pemain di Surakarta, Jawa Tengah, untuk persiapan Piala Dunia U-17 November mendatang. Erick berharap, dengan bergabungnya Wormuth bakal mampu meningkatkan kualitas dan strategi permainan tim U-17 Indonesia.
Harapan itu muncul mengingat rekam jejak Wormuth yang terakhir kali membesut klub Belanda, FC Groningen, pada Juli hingga November 2022. FC Groningen saat ini berkompetisi di divisi dua Liga Belanda. Wormuth juga pernah menangani tim Jerman U-20 pada rentang 2010 hingga 2016. Penunjukan Wormuth merupakan langkah awal Erick dalam memenuhi visinya membentuk sekaligus mendesain pola serta karakter sepak bola Indonesia di masa depan.
Kami sudah menetapkan Frank Wormuth menjadi konsultan pelatih yang akan mendampingicoach Bima Sakti. Kontrak pertama ini untuk jangka waktu empat bulan, hingga ajang Piala Dunia U-17.
”Kami sudah menetapkan Frank Wormuth menjadi konsultan pelatih yang akan mendampingi coach Bima Sakti. Kontrak pertama ini untuk jangka waktu empat bulan, hingga ajang Piala Dunia U-17. Kita akan lihat bagaimana kolaborasi keduanya dalam membangun timnas Garuda Muda ini,” ujar Erick, Minggu (23/7/2023).
Dalam kontrak selama empat bulan itu, Frank akan mendesain serta mengeksekusi tahapan-tahapan untuk membangum tim U-17 agar siap bersaing dengan 24 negara lainnya di Piala Dunia U-17. Tahapan-tahapan yang dimaksud mulai dari analisis SWOT untuk membentuk tim kepelatihan dan staf yang solid, mempersiapkan modul-modul kepelatihan, pemaparan hingga implementasi program, serta melakukan pengawasan dan evaluasi atas modul yang dijalankan tim pelatih U-17.
”Penunjukan Frank juga didasari rencana kamp pelatihan dan uji coba tim U-17 ke Jerman yang dimulai September hingga Oktober nanti. Saya percaya jaringan yang dimiliki Frank di Jerman akan banyak membantu pematangan timnas dan juga tim pelatih,” kata Erick.
Selama berada di Jerman, tim U-17 dijadwalkan berlatih tanding melawan beberapa klub setempat dengan format turnamen kecil. Tim sepak bola Jerman U-17 juga diharapkan bisa menjadi lawan tanding Indonesia.
Sebelum pemusatan latihan di Jerman, tim U-17 Indonesia direncanakan mengikuti turnamen International Youth Championship di Bali pada Agustus. Ajang ini lebih seperti uji coba. Di turnamen ini tim U-17 bakal menjajal Barcelona Juvenil A dan tim Korea Selatan U-17.
Sarat pengalaman
Sejak Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17, PSSI langsung merencanakan untuk merekrut pelatih pendamping bagi Bima. Ini karena Piala Dunia U-17 merupakan ajang yang cukup bergengsi sehingga Bima dirasa membutuhkan sosok yang tepat untuk mendampinginya saat mempersiapkan tim dan juga saat pertandingan.
Setelah melalui beberapa pertimbangan, pilihan akhirnya jatuh kepada Wormuth. Pelatih berusia 62 tahun ini dinilai sarat pengalaman saat menangani tim sepak bola, terutama pemain-pemain muda. Saat menjadi arsitek tim Jerman U-20, Wormuth mengorbitkan sejumlah pemain, seperti Julian Brandt dan Nicklas Sule yang saat ini bermain untuk Borussia Dortmund. Selain itu, bek Real Madrid, Antonio Rudiger, juga termasuk salah satu pemain yang berkembang di bawah arahan Wormuth.
Wormuth mulai bekerja pada Agustus. Selain mendampingi Bima Sakti di pemusatan latihan, Wormuth juga akan dilibatkan dalam hal teknis seperti mencari tempat tinggal dan tempat latihan bagi tim U-17 selama beruji coba sebulan lebih di Jerman.