Kepindahan Andre Onana ke Manchester United menjadi kenyataan. Kehadirannya dipercaya bisa membuat permainan ”Setan Merah” lebih atraktif pada musim depan.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
MANCHESTER, SENIN - Setelah melalui proses negosiasi yang alot, Manajer Manchester United Erik Ten Hag akhirnya mendapatkan kiper incarannya, Andre Onana. Kepastian transfer Onana dari Inter Milan membawa angin segar bagi MU untuk meningkatkan performanya pada musim depan melalui gaya membangun serangan dari belakang yang disukai Ten Hag.
Kabar kesepakatan transfer Onana diungkapkan jurnalis pakar transfer, Fabrizio Romano, melalui akun media sosialnya, Senin (17/7/2023) dini hari WIB. Onana dikontrak MU selama lima musim dengan opsi perpanjangan selama satu tahun. Onana akan menggantikan David de Gea, yang kontraknya tidak diperpanjang, sebagai kiper utama MU.
Untuk merekrut Onana, MU mengeluarkan biaya 50 juta euro (Rp 843 miliar). Proses kepindahan Onana diupayakan tuntas secepat mungkin sehingga ia bisa bergabung dengan skuad MU dalam tur pramusim di Amerika Serikat (AS).
”Klub (MU) mendekati kesepakatan. Onana akan melakukan perjalanan untuk tes medis dan penandatanganan kontrak. Manchester United akan meminta visa untuk perjalanan Onana ke AS. Ten Hag akan memiliki kiper baru yang diinginkannya,” kata Romano.
Onana menjadi pemain kedua yang direkrut ”Setan Merah” di jendela transfer pemain musim panas ini, setelah gelandang Mason Mount dari Chelsea. Onana akan bereuni dengan Ten Hag setelah sempat bekerja sama di Ajax Amsterdam. Di sana, mereka meraih tiga gelar juara Liga Belanda dan mencapai semifinal Liga Champions Eropa tahun 2019.
Bukan tanpa alasan Ten Hag sangat menginginkan Onana (27), kiper tim nasional Kamerun. Ia mempunyai kelebihan dalam hal distribusi dan penguasaan bola. Kemampuan Onana itu cocok dengan skema Ten Hag yang menyukai permainan dengan membangun serangan mulai dari lini belakang.
Upaya Ten Hag membangun identitas permainan semacam itu di MU dimulai dengan merekrut Lisandro Martinez, bek tengah Ajax yang lincah dan agresif, musim lalu. Namun, pola itu belum sempurna karena De Gea kurang bisa menahan dan mendistribusikan bola dengan baik. De Gea bahkan beberapa kali melakukan blunder fatal, seperti di final Piala FA 2023.
Dia bisa bermain dari belakang seperti pemain lain. Ini adalah level yang ingin dicapai Manchester United. Untuk itu, Anda membutuhkan kiper modern ini (Onana).
Salah satu manajer yang mengakui kelebihan Onana adalah Manajer Manchester City Pep Guardiola. Guardiola memuji Onana yang tampil gemilang dan mampu membaca permainan pemain lawan layaknya gelandang bertahan pada final Liga Champions Eropa 2023 antara Inter versus City.
Onana memberikan tambahan tenaga di lini belakang Inter. Bek-bek pun memiliki opsi lebih banyak untuk mengoper bola. Menurut Guardiola, kehadiran Onana menjadikan Inter sebagai tim yang sangat sulit untuk ditekan.
Hal serupa disampaikan pemain timnas Kamerun, Gaetan Bong. Menurut Bong, walaupun berposisi sebagai kiper, Onana bermain layaknya bek tambahan. Bong meyakini, dengan polesan tangan dingin Ten Hag dalam beberapa waktu ke depan, Onana akan mencapai level yang sama dengan kiper Liverpool, Alisson Becker, dan kiper City, Ederson.
“Dia bisa bermain dari belakang seperti pemain lain. Ini adalah level yang ingin dicapai Manchester United. Untuk itu, Anda membutuhkan kiper modern ini (Onana),” kata Bong, dikutip dari Sky Sports.
Selama 12 tahun, MU identik dengan De Gea di bawah mistar gawang. Bergabungnya Onana di MU akan memberikan warna baru yang layak dinanti para pendukung klub Liga Inggris itu.
Nasib Maguire
Di sisi lain, MU dikabarkan semakin dekat untuk berpisah dengan bek tengah, Harry Maguire. Menurut laporan Sky Sports, pemain berusia 30 tahun itu tidak lagi menjadi kapten MU. Pencopotan ban kapten miliknya membuat Maguire sangat kecewa. Kekecewaan itu diungkapkan Maguire di media sosial. Maguire hanya tampil sebagai pemain mula sebanyak delapan kali di Liga Inggris musim lalu.
“Setelah berdiskusi dengan manajer hari ini, dia memberi tahu saya bahwa dia mengganti kapten. Dia menguraikan alasannya kepada saya dan sementara saya secara pribadi sangat kecewa. Saya akan terus memberikan segalanya setiap kali saya mengenakan seragam itu,” tulis Maguire di Twitter.
Dinamika yang terjadi antara MU dan Maguire diperhatikan secara serius oleh klub-klub Liga Inggris lain. West Ham United dikabarkan tertarik mendatangkan Maguire. Opsi yang dijajaki West Ham antara lain meminjam atau mempermanenkan Maguire yang kontraknya bersama MU baru habis pada 2025.
Namun, masalah gaji bisa menjadi batu sandungan bagi West Ham. Di MU, Maguire mendapatkan bayaran sebesar 9,8 juta pound sterling (Rp 194 miliar) per tahun. Bila gagal mendapatkan Maguire, West Ham memiliki target alternatif, seperti Perr Schuurs dari Torino, Jonathan Tah (Bayer Leverkusen), dan Luiz Felipe (Real Betis).