Tiket MotoGP dan Asia Road Racing Championship 2023 di Sirkuit Mandalika dijual mulai Senin (17/7/2023) dengan harga termurah Rp 75.000 untuk ARCC dan Rp 250.000 untuk MotoGP. Tiket MotoGP disediakan 80.000 lembar.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Mandalika Grand Prix Association dan co-promotor Dyandra Promosindo mulai menjual tiket untuk MotoGP seri Indonesia dan Kejuaraan Asia Road Racing atau ARRC, mulai Senin (17/7/2023). Tiket MotoGP mengalami penurunan harga di kategori grandstand untuk menarik lebih banyak penonton yang datang ke Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika dengan target 80.000 penonton. Tiket termurah MotoGP Rp 250.000 untuk kelas festival, sedangkan tiket paling murah ARCC dijual Rp 75.000.
”Untuk tiket ARRC dan MotoGP akan kami jual mulai Senin, 17 Juli 2023, melalui platform www.mandalikagp.com. Untuk tiket ARRC yang termahal Rp 2,5 juta, kemudian yang paling bawah yang bisa untuk nonton konser juga dijual Rp 75.000. Untuk MotoGP di kelas VIP Premier di angka Rp 20 juta, sedangkan yang paling rendah di harga Rp 250.000,” ungkap Vice President Commercial MGPA Palupi Rusdiyadmi.
Target penonton untuk ARRC di kisaran 5.000 sampai 6.000 penonton karena ini baru pertama kali. Adapun untuk MotoGP targetnya 80.000 penonton.
”Target penonton untuk ARRC di kisaran 5.000 sampai 6.000 penonton karena ini baru pertama kali. Adapun untuk MotoGP targetnya 80.000 penonton,” kata Palupi.
Musim ini, MotoGP seri Indonesia akan bergulir pada 13-15 Oktober 2023. Ini merupakan seri ke-15 dari jadwal 20 balapan. Seri ini berpotensi menjadi balapan krusial dalam penentuan juara MotoGP sehingga persaingan pebalap menjadi lebih sengit.
Sementara balapan ARCC di Mandalika merupakan seri keempat dari enam seri akan bergulir pada 11-13 Agustus 2023. Ajang persaingan para pebalap Asia ini diikuti oleh para pebalap muda Indonesia, yaitu Andi Farid Izdihar alias Andi Gilang di kelas Asia Superbike 1000; Mohammad Adenanta Putra, Gerry Salim, Falang Hendra Pratama, dan Andy Muhammad Fadly di kelas Supersport 600; Irfan Ardiansyah, Muhammad Faerozi Toreqotullah, Wahyu Nugroho, Herjun Atna Firdaus, Veda Ega Pratama, dan Reza Danica Ahrens di kelas Asia Production 250.
Tiket MotoGP dan ARRC itu dijual melalui www.themandalikagp.com serta platform rekanan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), yaitu MyPertamina, LivinbyMandiri, Tiketapasaja.com, Tiket.com, Mytours, Bookmyshow, dan Platinum Group.
Tiket ARRC kategori festival dijual dengan harga Rp 75.000, kategori premium grandstand A dan B dijual dengan harga Rp 100.000, deluxe class Rp 2 juta, dan premiere class Rp 2,5 juta.
Sementara untuk MotoGP disediakan variasi kategori tiket mulai general admission atau festival, regular grandstand, premium grandstand, premiere class, dan deluxe class. Tiket juga dibagi dalam kategori harian serta paket akhir pekan Jumat-Sabtu-Minggu.
Harga tiket akhir pekan dijual mulai harga Rp 700.000 hingga Rp 2,3 juta. Tiket harian untuk Sabtu dijual dengan harga Rp 250.000-Rp 1 juta, tiket harian Minggu dijual dengan harga Rp 500.000-Rp 1,5 juta. Adapun untuk tiket premiere class dijual dengan harga Rp 20 juta dan deluxe class dijual Rp 15 juta per lembar.
”Tahun ini, kenaikan harga tiket di kategori VIP Premier dan Deluxe, sedangkan untuk grandstand dan lainnya sedikit lebih murah dibandingkan tahun lalu karena kami ingin supaya lebih banyak penonton lokal,” ungkap Palupi.
Variasi harga tiket itu diharapkan oleh Direktur MGPA Priandi Satria menarik minat penonton di Indonesia dan luar negeri. Untuk MotoGP, musim ini juga ada daya tarik baru, yaitu balapan sprint pada Sabtu. Persaingan para pebalap dalam balapan pendek itu sangat seru dan berpeluang menambah penjualan tiket pada Sabtu, yang biasanya masih sepi.
”Kita berharap penonton bisa ramai pada sesi Sabtu karena ada balapan (sprint). Biasanya pada Jumat penonton sedikit, Sabtu mulai banyak, dan Minggu penuh. Dengan konsep sekarang, kita berharap Sabtu dan Minggu ramai. Kalau Sabtu dan Minggu ramai, UMKM bisa lebih hidup lagi, gerai-gerai di dalam juga bisa lebih hidup lagi,” ungkap Andi, sapaan Priandi.
”Sekarang target tiket sekitar Rp 80.000. Itu pertimbangan kami karena saat MotoGP pertama kali (2022) masih banyak yang ingin menonton untuk pertama kali. Kemudian, yang kedua ini, kami tidak ingin memasang target terlalu tinggi, walaupun kami berusaha untuk maksimal, seperti dalam WSBK, meskipun kita tidak memasang target tinggi tetapi memecahkan rekor penonton,” jelas Andi.
Penyelenggaraan MotoGP untuk kedua kali di Mandalika, ujar Andi, akan jauh lebih baik dibandingkan yang pertama pada tahun lalu. Saat ini, jalan sudah jadi seluruhnya sehingga alur lalu lintas akan lancar. Kantong-kantong parkir kendaraan juga sudah dilakukan pengerasan sehingga tidak akan becek jika hujan. Lokasi kantong parkir dan stasiun shuttle bus juga berdekatan dengan tribune-tribune penonton sehingga tidak perlu jalan jauh seperti tahun lalu.
Terkait dengan penerbangan ke Lombok selama MotoGP, lanjut Andi, saat ini MGPA sudah melayangkan surat permohonan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk menambah frekuensi penerbangan dari Bali ke Lombok, serta Jakarta ke Lombok. Untuk menaikkan jumlah penonton, MGPA bersama ITDC dan holding Injourney sedang menyusun paket-paket perjalanan menonton MotoGP yang menggabungkan unsur olahraga dan pariwisata alam Mandalika.