Event Internasional Mendongkrak “Country Branding” Indonesia
Penyelenggaraan event dunia terbukti mampu mengangkat citra bangsa. Kejuaraan Dunia Superbike WSBK Mandalika menjadi salah satu event yang berhasil mendongkrak “country branding” Indonesia.
Oleh
Topan Yuniarto
·6 menit baca
MEDIA CENTER G20 INDONESIA/ADITYA PRADANA PUTRA
Perdana Menteri India Narendra Modi (tengah) disaksikan Presiden Joko Widodo (kanan) dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) menyampaikan pandangannya saat pembukaan KTT G20 di Nusa Dua, Bali (15/11/2022).
Perhelatan akbar KTT G-20 di Bali, Kejuaraan Dunia Superbike di Sirkuit Mandalika, dan Borobudur Marathon di Jawa Tengah digelar secara bersamaan ataupun berurutan pada pertengahan November 2022. Tiga event ini turut mendongkrak ”country branding” Indonesia di mata dunia.
Secara periodik Forum Ekonomi Dunia (WEF) menerbitkan hasil risetnya tentang Travel and Tourism Development Index. Data terbaru diterbitkan pada Mei 2022 yang menyebutkan Indonesia naik secara signifikan peringkat indeks perjalanan dan pariwisatanya dari peringkat ke-44 pada tahun 2019 menjadi peringkat ke-32 pada tahun 2022. Kenaikan 12 peringkat ini adalah yang tertinggi di antara negara-negara lain sebab rata-rata negara lain kenaikan atau penurunan peringkatnya di rentang 3-6 peringkat.
Capaian ini tidak terlepas dari upaya pemerintah mengenalkan citra atau branding Indonesia ke dunia melalui tagline Wonderful Indonesia. Di ajang MotoGP, misalnya, logo Wonderful Indonesia menempel di tim balap Moto2, yakni Pertamina Mandalika SAG Team.
Di tim ini citra Indonesia semakin menguat karena banyak sponsor berlogo perusahaan dalam negeri, seperti Pertamina, Garuda Indonesia, BNI, dan beberapa perusahaan BUMN dan swasta dalam negeri lainnya, menempel di baju pebalap, kostum tim, garasi, dan truk kontainer milik tim.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Mobil listrik untuk Polri yang digunakan selama penyelenggaraan KTT G20 di Bali (15/11/2022). Kendaraan elektrifikasi berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) mendapat promosi besar dalam perhelatan KTT G20 2022.
KTT G20 di Bali pada pertengahan November lalu merupakan KTT yang dinantikan hasilnya setelah dua tahan terakhir pada 2020 dan 2021 lebih banyak diselenggarakan secara daring. KTT G20 menghasilkan Bali Leaders’ Declaration 2022 yang memuat 52 poin pernyataan.
Forum KTT G20 mendongkrak nama Indonesia karena sepanjang tahun 2022 Indonesia selaku tuan rumah banyak sekali menyelenggarakan agenda samping (side event) pertemuan delegasi dan para pakar dari negara peserta. Sisi penting lainnya, agenda samping G20 diselenggarakan di berbagai kota dan provinsi yang memiliki daya tarik destinasi pariwisata.
Tentu hal ini akan membawa multipliereffect atau efek berganda di bidang ekonomi dan pariwisata. Para delegasi dari berbagai negara pun secara tidak langsung mempromosikan nama Indonesia ke belahan dunia melalui akun media sosial milik mereka.
Belum lagi Forum KTT G20 juga mengangkat isu perdamaian dunia atas krisis peperangan di Ukraina. Dunia menanti solusi atau pernyataan apa yang dihasilkan KTT G20 terhadap tragedi perang ini. Sorotan kamera televisi dan bidikan kamera fotografer media internasional, seperti CNN, BBC, CNBC, Al Jazeera, Reuters, dan AFP, pada KTT G20 semakin menguatkan countrybranding Indonesia di mata dunia. Terlebih lagi, branding negara ini menguat ketika G20 diviralkan melalui akun media sosial oleh kantor berita ataupun para tokoh dunia.
KTT G20 juga membawa dampak ekonomi dengan meningkatnya tingkat hunian hotel, penginapan, dan wisata kuliner. Ratusan anggota delegasi dan panitia penyelenggara memberi kontribusi pada kenaikan hunian hotel dan kunjungan pariwisata setempat karena rangkaian KTT G20 sudah dilakukan sejak awal 2022.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Pemenang balapan pertama Toprak Razgatlioglu mengangkat trofi, sementara pebalap Alvaro Bautista dan Jonathan Rea menduduki peringat kedua dan ketiga pada sesi balapan pertama Superbike WSBK 2022 di Sirkuit Jalan Raya Internasional Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (12/11/2022).
Wisataolahraga
Perhelatan akbar World Superbike atau Kejuaraan Dunia Superbike di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Borobudur Marathon di kawasan Candi Borobudur, Jawa Tengah, yang digelar berdekatan dengan KTT G20 semakin menambah kuat dan semakin sering nama Indonesia kembali disebut oleh media-media internasional.
Bahkan, Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) di Indonesia pada 2022 ini mengulang sejarah sebagai seri kejuaraan yang secara berturut-turut menobatkan juara dunia di sirkuit ini. Pada 2021 pebalap superbike Toprak Razgatlioglu dari Pata Yamaha with Brixx WorldSBK menumbangkan juara dunia WSBK enam kali berturut- turut sejak 2015-2020 Jonathan Rea dari Kawasaki Racing Team WorldSBK. Pada tahun ini sejarah penobatan juara dunia kembali terulang di Sirkuit Mandalika, kali ini mahkota juara dunia Superbike dari Toprak Razgatlioglu direbut Alvaro Bautista dari Aruba Racing Ducati.
Data Dorna Sport menyebutkan, gelaran WSBK 2022 di Sirkuit Mandalika pada 11-13 November dihadiri 51.629 penonton. Jumlah ini melebihi jumlah penonton WSBK di beberapa negara di Eropa. Tahun ini WSBK Argentina yang digelar di Sirkuit San Juan Villicum mencatatkan jumlah penonton terbanyak, yakni 78.549 penonton. Ke depan, Indonesia berpotensi memecahkan rekor jumlah penonton ini karena penggemar ”motorsport” Indonesia sangat luar biasa jumlahnya.
Dua kali Sirkuit Mandalika menorehkan sejarah sebagai sirkuit yang melahirkan juara dunia secara berturut-turut sejak sirkuit ini pertama kali dipakai tahun 2021. Tentu, peristiwa penobatan juara dunia kembali menjadi pembicaraan di televisi melalui siaran langsung yang dipancarkan ke lebih dari 200 negara di penjuru dunia.
KOMPAS/RIZA FATHONI (RZF)
Pebalap Indonesia Veda Ega Pratama membawa bendera merah putih setelah memenangkan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2022 dalam rangkaian Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Minggu (13/11/2022).
Belum lagi, nama Mandalika sering disebut komentator Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) saat acara ini digelar di sirkuit ini ataupun saat seri-seri sebelumnya. Countrybranding nama Indonesia semakin menguat ketika pebalap WSBK melalui akun media sosialnya memublikasikan sejumlah tempat wisata yang mereka kunjungi. Mereka secara tidak langsung menjadi duta pariwisata negeri ini karena mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia.
Mantan pebalap Moto2, Dimas Eki Pratama, yang diwawancarai di Sirkuit Mandalika menyatakan, ajang Kejuaraan Dunia Superbike memiliki dampak dan pengaruh besar bagi Indonesia karena selain nama Indonesia semakin dikenal di mancanegara, WSBK juga merupakan pembuktian jika Indonesia sanggup menggelar kejuaraan motorsport kelas dunia.
”Sangat berpengaruh terhadap nama Indonesia di kancah Internasional apalagi fans balap motor dari Indonesia sangat besar. Tim-tim papan atas WSBK juga sangat paham besarnya antusiasme fans Indonesia terhadap kejuaraan internasional ini,” kata Dimas Eki Pratama.
Andika selaku pemilik Lombok Perfect, yakni pelaku pariwisata di bidang penginapan dan travelling, menyatakan, jika setiap ada event di Sirkuit Mandalika, tingkat hunian selalu meningkat. ”Sejak ada Sirkuit Mandalika banyak dibangun homestay dan tingkat hunian homestay saat WSBK ini melonjak hingga 60 persen. Bahkan saat MotoGP banyak calon tamu dari luar Lombok kesulitan mendapatkan hotel dan homestay karena sudah penuh dan dipesan jauh-jauh hari,” kata Andika.
Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) menjelaskan, wisata olahraga (sport tourism) merupakan sektor wisata yang pertumbuhannya paling cepat, karena semakin banyak wisatawan yang tertarik pada aktivitas olahraga. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menggencarkan konsep sporttourism untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Konsep Sirkuit Mandalika sangat cocok untuk menggelar sporttourism sebab area trek balap bisa digunakan untuk olahraga lari dan jalan-jalan oleh wisatawan. Sirkuit Mandalika yang masuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika memadukan pariwisata balap sebagai tontonan, wisata olahraga, serta wisata bukit dan pantai. Selain WSBK dan MotoGP sebagai event utama, beberapa lomba lari dan lomba teknologi mobil ramah lingkungan juga pernah digelar di Sirkuit Mandalika.
Lomba lari Borobudur Marathon memiliki sejarah yang panjang. Dimulai dari gelaran Borobudur 10K pada tahun 90-an, lomba lari ini bertransformasi menjadi sporttourism. Ajang lomba lari yang digelar pada 13 November 2022 bersamaan WSBK Mandalika merupakan lomba lari bergengsi karena dalam beberapa tahun sebelum pandemi selalu diikuti jawara pelari tangguh dari luar negeri.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA
Peserta Bank Jateng Borobudur Marathon start dari Taman Lumbini di kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (20/11/2022).
Kejuaraan lagi yang dipadu dengan konsep wisata kawasan sekitar Candi Borobudur menjadi daya tarik tersendiri karena kegiatan sporttourism semacam ini memiliki banyak dampak positif. Selain kampanye hidup sehat untuk rajin berolahraga kepada masyarakat luas, kegiatan ini juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar kawasan Candi Borobudur.
Jelang event berlangsung, tingkat hunian hotel dan penginapan di sekitar kawasan Borobudur dan kota Magelang meningkat. Dampak lainnya yang dirasakan langsung warga sekitar kawasan Candi Borobudur adalah wisata kuliner, penjualan cendera mata, serta kunjungan ke wisata Candi Borobudur meningkat signifikan.
Survei Litbang Kompas dalam kegiatan Borobudur Marathon tahun lalu menunjukkan mayoritas pelaku usaha yang terlibat langsung mengalami peningkatan pendapatan hingga dua kali lipat dibandingkan pada hari biasa. Salah satu faktor pendorong kenaikan tersebut adalah pengeluaran para pelari yang rata-rata mengeluarkan biaya Rp 6,3 juta selama mengikuti kegiatan Borobudur Marathon 2021.
UNWTO memprediksi sporttourism termasuk tren pariwisata yang memiliki pasar cukup besar. Diperkirakan pertumbuhan sporttourism di Indonesia bisa mencapai Rp 18,790 triliun hingga 2024. Peluang semacam ini harus dimanfaatkan dan dijaga momentumnya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjelaskan, dengan adanya sporttourism dipadu kearifan lokal, tidak hanya menarik wisatawan karena destinasinya saja, tetapi juga dengan mengangkat kearifan budaya lokal yang dapat membangkitkan ekonomi sekaligus membuka lapangan kerja bagi warga sekitar. (LITBANG KOMPAS)