Lando Norris menghadirkan kegembiraan bagi ribuan penonton Inggris dalam balapan Formula 1 di Silverstone. Pebalap McLaren itu tampil solid, sempat mengungguli Max Verstappen dan kemudian menahan Lewis Hamilton.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
NORTHAMPTONSHIRE, MINGGU – Max Verstappen menancapkan tonggak baru dalam karier balapnya, dengan meraih kemenangan keenam beruntun dengan finis terdepan dalam balapan Formula 1 di Silverstone. Dia juga menempatkan tim Red Bull menyamai rekor McLaren yang telah bertahan selama 35 tahun, dengan meraih 11 kemenangan beruntun. McLaren juga meraih momentum krusial di Silverstone, menyusul performa brilian Lando Norris yang finis di posisi kedua.
Norris mengawali balapan rumahnya itu dengan sangat solid. Dia melakukan start sempurna, dengan waktu reaksi 0,03 detik lebih cepat dari Verstappen di posisi start terdepan. Manuver Norris itu disambut dengan sorak sorai penonton tuan rumah yang memadati Silverstone. Norris yang start dari posisi kedua, memimpin balapan hingga Verstappen mendahului di lap keempat berkat DRS yang sangat kuat pada mobil RB19.
Norris kemudian menunjukkan kelasnya dalam lap ke-38 hingga ke-40 saat menahan pebalap Mercedes Lewis Hamilton yang berusaha merebut posisi kedua. Pertarungan itu terjadi setelah safety car meninggalkan trek menyusul kerusakan mobil pebalap Haas Nico Hulkenberg di lap ke-34. Norris yang menggunakan ban kompon keras, bertahan dengan brilian dari serangan Hamilton yang menggunakan ban kompon lunak yang lebih cepat.
Norris mengalami momen kritis di lap ke-38 karena ban kompon keras belum berada dalam suhu kerja optimal. Namun, dia mampu menahan Hamilton dengan bersih, memaksimalkan potensi mobilnya yang sangat solid setelah menggunakan paket perbaikan performa. Di akhir balapan, Hamilton yang finis di posisi ketiga, mengakui keunggulan mobil Norris.
"Mobil McLaren itu seperti roket," ungkap Hamilton melalui radio tim.
"Saya harus mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh personel tim. Mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa dan apa yang diraih hari ini tidak mungkin terjadi tanpa kerja keras. Sungguh luar biasa, sungguh gila, bertarung seperti itu dengan ban kompon keras," ungkap Norris di parc ferme.
Menurut Noris, pertarungan melawan Hamilton luar biasa. "Saya bisa menahan dia dan tidak melakukan terlalu banyak kesalahan. Saya juga berusaha selama mungkin bertarung dengan Max. Ini balapan panjang dan sendirian ketika Anda berada di tengah, tetapi ini luar biasa," lanjut Norris yang dipilih sebagai pebalap terbaik dalam balapan itu.
Podium pertama Norris musim ini tersebut, juga diselamati oleh Hamilton yang finis di posisi ketiga. Dia memiliki hubungan baik dengan McLaren, di mana dia meraih gelar juara pertama bersama tim Inggris itu pada 2008.
"Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada Lando dan McLaren, itu keluarga saya, di mana saya memulai pertama kali," ujar Hamilton.
Juara dunia tujuh kali Formula 1 itu juga memuji pengembangan mobil MCL60 yang membuat Norris sulit didahului. "Mobil itu sangat kencang dalam tikungan kecepatan tinggi. Saya hanya bisa terus mengikuti. Kami menjalani pertarungan yang bagus saat balapan kembali berlangsung," kata pebalap berusia 38 tahun itu.
Hamilton yang start dari posisi ketujuh dan finis di posisi ketiga, menilai performa Mercedes W14 sudah tidak terlalu jauh lagi. "Kami tidak terlalu jauh lagi, kami hanya perlu terus bekerja keras. Kami bisa mengejar para pebalap di depan," tegas Hamilton.
Penampilan kedua pebalap Inggris itu di podium kedua dan ketiga, menjadi sumber kegembiraan bagi para penggemar Formula 1 di Inggris. Mereka bisa tetap menikmati penyerahan trofi, meskipun kemenangan diraih oleh pebalap Belanda Max Verstappen. Performa Verstappen memang sangat kuat dengan RB19 yang beberapa langkah di depan tim-tim lain. Meskipun sempat tertinggal saat start, dia dengan mudah mengambil alih posisi terdepan dari Norris dan bertahan di depan hingga finis.
"Kami melakukan start dengan sangat jelek, jadi kami perlu menelusuri apa penyebab itu. Kedua pebalap McLaren sangat cepat di lap-lap awal. Diperlukan beberapa putaran untuk mendahului, tetapi setelah itu saya bisa membuat jarak dan semuanya lancar. Namun, setelah safety car dengan ban kompon lunak di sini sedikit lebih rumit bagi kami untuk mengelola degradasi ban. Jadi selisih waktu bertahan di sekitar tiga, tiga setengah detik," ujar Verstappen.