Pebalap Red Bull, Max Verstappen, meraih optimisme tinggi setelah mencetak waktu lap tercepat dalam dua sesi latihan F1 di Silverstone. Sedangkan, para pebalap Ferrari dan Mercedes, kembali mengalami ganjalan performa.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
NORTHAMPTONSHIRE, JUMAT – Max Verstappen mengakhiri sesi latihan bebas Formula 1 seri Inggris dengan mencetak waktu putaran tercepat dalam dua sesi di Sirkuit Silverstone, Jumat (7/7/2023). Pebalap tim Red Bull itu menjaga konsistensi seperti lima seri sebelumnya, di mana dia selalu finis terdepan dalam balapan utama. Akhir pekan ini, Verstappen kembali tak terkejar oleh para pesaingnya, termasuk rekan setimnya Sergio Perez. Para pebalap tim Ferrari dan Mercedes pun masih harus menemukan solusi meningkatkan pace untuk bisa mengimbangi Verstappen.
Pebalap asal Belanda itu memuncaki sesi latihan bebas pertama dengan membukukan waktu putaran tercepat 1 menit 28,600 detik. Dia unggul 0,448 detik atas rekan setimnya Sergio Perez di posisi kedua, serta 0,489 detik atas pebalap Williams Alexander Albon di posisi ketiga. Dalam sesi kedua, Verstappen kembali mencetak lap tercepat 1 menit 28,078 detik, unggul tipis 0,022 detik atas pebalap Ferrari Carlos Sainz Junior, serta 0,218 detik atas Albon.
Dalam sesi latihan kedua ini, rekan setim Sainz, Charles Leclerc tidak bisa memacu mobil Ferrari SF-23 karena masalah teknis. Sedangkan, para pebalap Mercedes, Lewis Hamilton dan George Russell, kembali disulitkan dengan performa W14. Dalam sesi pagi, Hamilton mengeluhkan mobil yang memantul-mantul parah, dan Russell mendapati mobil tidak stabil saat memasuki tikungan. Di akhir sesi FP2, Russell di posisi ke-12 tertinggal 1,160 detik dari Verstappen. Sedangkan, Hamilton di urutan ke-15 terpaut 1,205 detik dari Verstappen.
"Menurut saya ini hari yang cukup bagus bagi kami. Trek sedikit licin di awal, tetapi itu karena tekanan tinggi ban-ban yang kami gunakan. Sudah pasti, itu juga dialami oleh semua orang, tetapi itu sedikit menyulitkan dalam kecepatan rendah," ungkap Verstappen terkait awal FP1.
"Secara umum, mobil bekerja dengan sangat baik. Jadi, kami bisa merasa senang dengan itu. Performa juga kuat dalam kedua sesi dan kami bisa menyelesaikan program. Simulasi putaran panjang pun terasa bagus, jadi ini sangat positif. Dari sisi kami, kami ingin meningkatkan performa mobil menjelang kualifikasi, tetapi secara umum, ini hari yang sangat bagus," jelas peraih dua gelar juara Formula 1 itu.
Dalam sesi FP2, Perez menjalani program yang berbeda dengan Verstappen, untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin yang krusial untuk meracik taktik balapan. Pilihan ban dan degradasi akan sangat menentukan dalam balapan di Silverstone yang berkatakter kecepatan tinggi. Perez pun mengakhiri sesi latihan bebas kedua di posisi keempat, tetapi dia optimistis bisa kuat dalam kualifikasi dan balapan.
"Saya senang dengan jalannya sesi. Hari ini, kami menghabiskan banyak waktu untuk mencari data terkait ban. Hal terpenting adalah mengumpulkan data, mempelajari itu dan melihat mana dan bagaimana informasi itu digunakan sebaik mungkin untuk besok," ungkap Perez.
"Menurut saya kami terlihat bagus untuk kualifikasi dan balapan. Secara umum, ini Jumat yang positif, mobil terasa bagus dan kami melakukan beberapa kemajuan bagus dari FP1 ke FP2. Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan tetapi semoga besok kami bisa melakukan langkah maju di arah yang tepat," pungkas pebalap asal Meksiko itu.
Secara umum, mobil bekerja dengan sangat baik. Simulasi putaran panjang pun terasa bagus, jadi ini sangat positif.
Perez dan Verstappen memiliki potensi besar untuk mengakhiri balapan di Silverstone dalam posisi satu-dua. Namun, mereka akan mendapat tantangan yang kuat dari para pebalap Ferarri. Potensi tim Kuda Jingkrak kompetitif terlihat dari sesi latihan kedua, di mana Sainz bisa memacu SF-23 dengan sangat cepat, hanya terpaut 0,022 detik dari Verstappen.
Namun, Sainz menilai, timnya masih perlu mencari solusi untuk mengatasi laju degradasi ban yang masih tinggi. Kondisi itu akan menyulitkan dalam balapan yang menempuh 52 putaran pada Minggu (9/7) mulai pukul 21.00 WIB.
"Ini Jumat yang menantang di Silverstone. FP1 cukup rumit karena angin dan kondisi trek, tetapi kami menyelesaikan program dengan bagus dan menurut saya itu membantu kami melakukan kemajuan bagus dalam FP2," ujar Sainz.
"Kami masih perlu terus memperbaiki manajemen ban dan pace balapan. Itu seharusnya menjadi titik fokus kami untuk besok, karena hari ini kami bisa melihat bahwa dalam satu putaran kami tidak terlalu jelek. Secara umum, kami cukup senang dengan hari ini, tetapi tentu saja masih ada beberapa yang perlu kami kerjakan," ungkap Sainz.
Di sisi lain, Hamilton menjalani sesi yang kurang mulus karena Mercedes W14 tidak stabil di trek kecepatan tinggi ini. "Di luar sana sangat berangin, yang sering terjadi di Silverstone. Menurut saya, itu membantu ini menjadi trek terbaik di dunia. Itu jelas membuat mobil menjadi lebih tidak konsisten, tetapi kami juga berjuang menghadapi kesulitan yang kami miliki di sebagian besar musim ini. Ini mobil yang sangat sulit dikemudikan dan itu terus seperti itu," ungkap juara dunia F1 tujuh kali itu.
"Pada satu putaran, kami sepertinya tidak melakukan peningkatan apa pun dengan berbagai ban, di mana itu menunjukan kami kehilangan sesuatu. Sisi positif bagi kami adalah pace kami dalam putaran panjang tidak terlalu jelek," ujar Hamilton.
"Keseimbangan mobil sesuatu yang rumit, tetapu kami akan memperbaiki itu. Kami juga akan memiliki Mick (Schumacher) yang akan bekerja di simulator, jadi semoga kami bisa mendapat solusi untuk besok. Kami tidak berada dalam balapan yang sama dengan Red Bull, tetapi saya berharap kami bisa bertarung untuk podium, meskipun itu akan menuntut usaha sangat keras," ," lanjut pebalap asal Inggris itu.