Pekan kedua Liga 1 antara Persebaya Surabaya dan PS Barito Putera di Stadion Gelora Bung Tomo berakhir seri 1-1 sekaligus menjadi panggung aksi cemerlang pemain sepak bola asal Brasil,
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS – Pekan kedua Liga 1 antara Persebaya Surabaya dan PS Barito Putera, Sabtu (8/7/2023), di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, yang berakhir seri 1-1 menjadi panggung atraksi sayap serang asal Brasil yang mengabdi di masing-masing kesebelasan.
Dengan hasil imbang itu, posisi di klasemen sementara sampai dengan pukul 20.00 WIB menempatkan Barito Putera di urutan kedua dan Persebaya di urutan ketiga. Kedua tim sama-sama mengoleksi poin empat dari dua laga. Mereka di bawah pemuncak sementara yakni Dewa United yang meraih poin enam dari hasil sempurna menjegal Arema FC lalu juara bertahan PSM Makassar.
Hasil seri di Gelora Bung Tomo perlu menjadi catatan khusus bagi Green Force, julukan Persebaya. Tiga kali laga kandang sejak 2018 di stadion berkapasitas 45.000 kursi itu, Persebaya gagal menjungkalkan Laskar Antasari, julukan Barito Putera. Dari tiga laga kandang, tim asuhan Aji Santoso ini takluk sekali dan dua kali seri.
Imbang juga jauh dari harapan lebih dari 12.000 penonton mayoritas Bonek, pendukung Persebaya. Telah sembilan kali Persebaya dan Barito Putera bertemu sejak kompetisi 2018 yang tiga di antaranya berakhir seri. Laskar Antasari masih lebih unggul dengan empat kemenangan. Sedangkan, Persebaya memiliki dua kemenangan.
Apalagi, tuan rumah tertinggal terlebih dahulu. Aksi cemerlang sayap serang Murilo Otavio Mendes menggetarkan gawang yang dikawal Ernando Ari Sutaryadi pada menit ke-28. Murilo menyerang dari sayap kiri lalu mengecoh bek kanan Arief Catur Pamungkas. Gocekan Murilo membuat Arief terkecoh dan terpeleset. Murilo melepaskan tendangan melengkung dari sisi kanan luar kota penalti dan masuk ke sudutkiri atas gawang Persebaya. Meski telah melompat terbang, tangan Ernando gagal menjangkau bola yang melesat kencang itu.
Persebaya baru bisa membalas pada menit ke-44 lewat gol sayap serang Bruno Moreira Soares. Gol itu agak mirip dengan milik tim tamu. Bruno menerima umpan dari sektor pertahanan kemudian menggiring bola dan mampu lepas dari sapuan gelandang Barito Putera. Bruno terus menggiring bola, menusuk ke sektor kanan kotak penalti. Bruno mengecoh bek Renan Da Silva Alves untuk mengirim bola dengan tendangan melengkung ke sudut kanan atas gawang Ega Rizky Pramana.
Di babak kedua, gelandang Persebaya Song Uiyong ‘dijatuhkan’ di kotak penalti. Namun, wasit Thoriq Alkatiri berkeputusan tidak menunjuk titik putih. Song dianggap tidak dilanggar.
Persebaya terus mencoba mengendalikan permainan dan mengepung pertahanan Barito Putera. Akan tetapi, tim tamu asuhan Rahmad Darmawan bermain dengan disiplin sehingga Persebaya sulit menciptakan peluang-peluang berbaya. Justru karena keasyikan menyerang, Persebaya hampir kebobolan. Di menit ke-77, tendangan keras sayap serang pengganti yakni Bagus Kahfi dari luar kotak penalti berhasil digagalkan Ernando. Persebaya agak beruntung dengan hasil seri itu.
Kami perlu lagi mempertajam finishing untuk menghadapi PSIS.
Dalam jumpa pers seusai laga, Aji mengatakan, pertandingan berlangsung seru dan menarik dengan serangan-serangan dan gol-gol yang indah. Namun, tuan rumah gagal memaksimalkan sejumlah peluang malah kebobolan terlebih dahulu. “Ini menjadi perhatian saya karena terjadi di laga kandang,” ujarnya.
Aji meneruskan, meski hasil seri tetapi tim asuhannya telah bermain dengan cukup baik. Mantan kapten tim nasional ini menganggap para pemain tidak membuat kesalahan besar. Mereka harus segera bersiap untuk laga tandang menghadapi salah satu lawan bebuyutan yakni PSIS Semarang pada 16 Juli 2023 di Stadion Jatidiri, Semarang. “Kami perlu lagi mempertajam finishing untuk menghadapi PSIS,” kata mantan asisten Rahmad di timnas itu.
Aji menolak berkomentar tentang keputusan wasit yang menganggap jatuhnya Song di kotak penalti bukan pelanggaran. Aji menekankan, tim perlu segera berbenah dan kembali optimistis untuk laga-laga mendatang.
Bek kiri Persebaya Reva Adi Utama menambahkan, tim menerima hasil seri. Tim perlu segera berlatih dan fokus untuk laga tandang ke PSIS. “Laga tandang selalu lebih sulit tetapi bukan berarti mustahil untuk memenangkannya,” ujarnya. Persebaya bisa berkaca dengan kemenangan 3-2 atas tuan rumah Persis Solo di pekan pembuka kompetisi.