logo Kompas.id
OlahragaDarurat Masalah Diskriminasi...
Iklan

Darurat Masalah Diskriminasi di BRI Liga 1

Sepak bola nasional masih terbelenggu rasialisme. Selain efek jera, diperlukan edukasi dan kampenye antidiskriminasi yang masif kepada suporter untuk menangkal tindakan tercela itu.

Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
· 5 menit baca
Sejumlah suporter Persebaya Surabaya memberikan penghormatan kepada timnya seusai melawan PSIS Semarang dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2022-2023 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/3/2023).
ANTARA/AJI STYAWAN

Sejumlah suporter Persebaya Surabaya memberikan penghormatan kepada timnya seusai melawan PSIS Semarang dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2022-2023 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/3/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Pekan pertama BRI Liga 1 2023-2024 diwarnai sikap negatif oknum pendukung Persija Jakarta yang melakukan diskriminasi verbal secara daring kepada tiga pemain PSM Makassar, yaitu Erwin Gutawa, Yuran Fernandez, dan Yance Sayuri. Untuk menghindari aksi serupa, tim ”Juku Eja” berencana memulai kampanye antirasialisme dan antidiskriminasi di sepak bola pada laga kandang melawan Dewa United, Sabtu (8/7/2023).

Seusai laga Persija melawan PSM yang berakhir imbang, 1-1, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (3/7) lalu, ketiga pemain PSM itu menjadi korban perundungan di media sosial. Oknum-oknum pelakunya adalah pemilik akun-akun yang mendukung tim ”Macan Kemayoran”.

Editor:
YULVIANUS HARJONO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000