Dewa United melakukan transformasi pada gim kedua babak perempat final playoff IBL 2023. Hasilnya, Dewa United berhasil melibas RANS dan memaksakan digelarnya gim ketiga untuk perebutan tiket ke semifinal.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Transformasi Dewa United Banten, terutama sosok Kaleb Ramot Gemilang, pada gim kedua menambah nyawa mereka di perempat final Liga Basket Indonesia atau IBL 2023. Dewa United menyelamatkan diri dari jurang eliminasi sekaligus menyalakan asa untuk melangkah ke babak semifinal.
Harapan bagi Dewa United muncul setelah mereka mengalahkan RANS PIK Basketball Club, 76-67, di Arena Sritex, Surakarta, Minggu (2/7/2023). Tim peringkat keempat musim reguler itu membalas kekalahan di gim pertama, 57-67, lewat perubahan pola permainan menjadi lebih agresif dan energik. Berkat kemenangan tersebut, Dewa United memaksakan terjadinya gim ketiga, Senin (3/7/2023).
Forward Dewa United, Kaleb Ramot Gemilang, “menggendong” timnya dalam kemenangan tersebut. Peraih gelar Most Valuable Player (MVP) IBL 2019 ini menyumbang angka terbanyak, 23 poin. Jumlah itu lebih banyak 15 angka dari gim pertama. Bersama R Azzaryan Pradhitya, Kaleb juga mencatatkan rekor sempurna lemparan bebas. Ia mencetak sembilan angka dari sembilan kesempatan yang dimilikinya.
Kaleb membuktikan perkataannya selepas gim pertama bahwa ia akan memperbaiki akurasi lemparan. Tidak hanya lemparan bebas, persentase akurasi tembakan secara keseluruhan Kaleb pun meningkat. Dari 23 persen pada gim pertama, Kaleb mencatatkan akurasi sebesar 46 persen pada gim kedua.
“Kami bertekad tidak mau pulang duluan. Maka dari itu, kami bermain lebih agresif dan semangat, apalagi yang jadi pembeda di playoff ini bukan lagi kemampuan, tetapi semangat dan kemauan. Dengan kemenangan ini, ada satu nyawa lagi buat kami ke semifinal,” ujar Kaleb.
Permainan energik dan agresif itu ditampilkan Dewa United sejak tepis mula. Kendati kedua tim bergantian melakukan jual-beli serangan dengan cepat, tetapi Dewa United menunjukkan dominasinya. Perubahan pola permainan dari gim pertama berbuah peningkatan produktivitas poin Dewa United.
Hal itu, antara lain, tecermin dari perolehan poin Dewa United sejak kuarter pertama hingga berakhirnya paruh pertama. Dewa United mampu meraup hingga 40 poin, lebih banyak 14 poin dari gim pertama. Pada kuarter ketiga, Dewa United bahkan bisa unggul dengan margin 24 poin.
Pertahanan kokoh juga menjadi kunci kemenangan Dewa United. Mereka mampu membatasi akurasi tembakan total lawan hingga 37 persen. Setelah serangan lawan gagal, tim asuhan pelatih Santiago Rimoldi ini membalas dengan transisi cepat. Mereka mencatat 15 poin dari serangan balik atau fast break. Selain itu, Dewa United mampu memanfaatkan hingga 15 poin dari 16 kali kehilangan penguasaan atau turnover RANS.
Dengan kemenangan ini, ada satu nyawa lagi buat kami ke semifinal.
Santiago Rimoldi memuji peningkatan timnya dari segi pertahanan maupun serangan. Menurut pelatih asal Argentina ini, Kaleb dan rekan setimnya berkeinginan untuk terus belajar, terutama ketika menghadapi situasi sulit. Keinginan tersebut tak hanya akan menjadi modal untuk mengalahkan RANS pada gim ketiga, tetapi juga untuk modal menatap musim depan.
Di sisi lain, RANS sebenarnya berhasil memperbaiki kekurangan mereka pada gim pertama, yakni akurasi lemparan bebas. Dari 45 persen pada gim pertama, akurasi lemparan bebas RANS pada gim kedua meningkat menjadi 82 persen. Hanya Akeem Scott yang kehilangan 2 poin dan Nuban (1 poin) sehingga gagal menyempurnakan 17 kesempatan lemparan bebas RANS.
“Salah satu permasalahannya, kami sudah lebih bisa menghentikan Anthony Johnson dan Yan Colome, tetapi tidak bisa menyetop Kaleb,” ucap pelatih RANS Bambang Asdianto Pribadi.
Menurut Bambang, timnya juga kesulitan mencetak poin selain dari lemparan bebas dan tembakan tiga angka. Dari 67 poin yang diraih, hanya 26 yang dicetak bukan dari dua lemparan tersebut.
Meski demikian, guard RANS Oki Wira Sanjaya senang dengan penampilan timnya yang berjuang hingga kuarter terakhir. Oki percaya daya juang tinggi mereka dapat menjadi modal kuat untuk meraih kemenangan pada gim ketiga.
Adapun tim unggulan kedua, Pelita Jaya Bakrie Jakarta, menjadi tim pertama yang lolos ke empat besar usai menang dua gim langsung atas Bima Perkasa Jogja. Pada gim kedua yang digelar di BritAma Arena, Jakarta, Minggu malam, Pelita Jaya menang 81-73.