Wajah Berbeda RANS PIK Patahkan Dominasi Dewa United
RANS PIK membalaskan ”dendam” kekalahan di musim reguler IBL 2023 dengan membekap Dewa United pada fase ”playoff”. RANS menikmati berkah dari serangan dan pertahanan yang agresif.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tak seperti dua laga sebelumnya pada musim reguler Liga Bola Basket Indonesia atau IBL 2023 yang berakhir dengan kekalahan, RANS PIK Basketball menampilkan wajah berbeda saat menghadapi Dewa United pada fase playoff. RANS mematahkan dominasi lawannya berkat pertahanan dan serangan agresif serta usaha semua pemain untuk mencetak poin sendiri.
Kesuksesan RANS (unggulan kelima) memutus dominasi Dewa United (keempat) terwujud dalam gim pertama perempat final IBL 2023 di Arena Sritex, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (30/6/2023) sore. Dalam laga pembuka playoff berformat best of three (terbaik dari tiga gim) itu, RANS menang 67-57 atas Dewa United.
Kemenangan itu membalaskan ”dendam” RANS pada dua pertemuan sebelumnya, terutama pada seri ketiga. Tim asuhan pelatih Bambang Asdianto Pribadi ini gagal melanjutkan lima kemenangan beruntun karena kalah 60-77 dari Dewa United dalam laga di Surabaya, Jawa Timur, Februari lalu. Mereka juga kalah menyakitkan 68-105 pada seri terakhir, pertengahan Juni lalu.
Bambang mengatakan, timnya bertekad kuat untuk tak menelan hasil serupa melawan Dewa United. Alhasil, mereka menerapkan strategi permainan agresif, baik ketika bertahan maupun menyerang. Setelah bertahan secara agresif sejak tepis mula, mereka mulai menyerang dengan sengit pada kuarter ketiga setelah tertinggal 25-26 pada paruh pertama.
”Saya berpikir, mungkin Dewa United tidak bertahan secara agresif. Jadi, saya instruksikan ke pemain untuk percaya diri ketika mendapatkan bola. Tembak saja,” kata Bambang yang pernah menjadi asisten pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta.
Pemikiran itu muncul setelah Bambang melihat ada celah pada pertahanan Dewa United, yakni minimnya mereka melakukan personal foul. Saat RANS melakukan delapan kali pelanggaran, Dewa United hanya tiga kali.
Strategi itu berbuah manis. RANS sangat dominan pada kuarter ketiga. Tim yang didirikan pada 2021 ini melesat bangkit dengan mengumpulkan 26 poin untuk membalikkan keadaan menjadi 51-34. Mereka bahkan sempat mencatatkan keunggulan hingga 19 poin pada 41 detik terakhir.
Dari segi pertahanan, RANS juga sukses menekan ketajaman Dewa United. RANS hanya ”memberikan” Dewa United 8 poin pada kuarter ketiga. Mereka bahkan tak membiarkan pemain kunci Dewa United, Kaleb Ramot Gemilang, bergerak leluasa. Alhasil, Kaleb yang pernah mencatatkan rekor tertinggi satu gim untuk pemain lokal (34 poin) hanya bisa mencetak 8 poin dari 13 percobaan.
Menurut Bambang, kemenangan itu juga tak lepas dari usaha besar semua pemain untuk menyumbang poin. Terbukti, semua pemain mencetak poin. Forward asing Akeem Garfield Ellis menjadi pencetak angka terbanyak bagi RANS (10 poin, 7 rebound, dan 3 asis). Akeem sekaligus menjadi motor serangan RANS pada kuarter ketiga dengan menyumbang 7 angka.
”Saya fokus pada hal-hal detail, apa yang harus dilakukan untuk meraih kemenangan. Saya juga berterima kasih pada pelatih dan tim karena memercayai saya. Apalagi, tim telah memberi saya posisi untuk saya bisa mengambil alih skor pada kuarter ketiga,” ujar Akeem.
RANS unggul dari segala aspek, mulai dari persentase field goal, lemparan tiga angka, rebound, asis, hingga steal. Hanya, dari persentase tembakan bebas, RANS (45 persen) kalah dari Dewa United (50 persen). Namun, Dewa United kehilangan 12 poin dari 24 kesempatan tembakan bebas. Adapun RANS gagal meraih 6 poin dari 11 peluang.
Pemain-pemain kunci, seperti Akeem (Ellis), Althof (Satrio), (Akeem) Scott, sudah kami adjust. Kami terlalu fokus ke mereka, padahal pemain lain juga tampil bagus. Ini jadi evaluasi buat kami.
Pelatih Dewa United Santiago Rimoldi mengatakan, timnya kesulitan dalam membangun serangan. Akurasi lemparan Dewa United tercatat sebesar 33 persen, turun dari pertemuan terakhir dengan RANS yang mencapai 46 persen. Mereka juga hanya mampu memasukkan lima dari 20 percobaan lemparan tiga angka.
Sementara itu, Kaleb menyoroti kesalahan timnya yang terlalu fokus pada pemain-pemain yang dianggap berbahaya sehingga justru melewatkan pemain lain. ”Pemain-pemain kunci, seperti Akeem (Ellis), Althof (Satrio), (Akeem) Scott, sudah kami adjust. Kami terlalu fokus ke mereka, padahal pemain lain juga tampil bagus. Ini jadi evaluasi buat kami,” tutur Kaleb.
Dewa United dan RANS akan berhadapan pada gim kedua yang kembali berlangsung di Arena Sritex, Minggu (2/7/2023). Dewa United, yang pada partai kedua bertindak sebagai tuan rumah, juga memilih Arena Sritex sebagai tempat laga selama playoff.