Dewa United hanya butuh satu kemenangan untuk finis di peringkat ke-4. Mereka mampu bangkit dari inkonsistensi seusai jeda.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sempat terjebak penurunan performa seusai jeda panjang liga, Dewa United Banten kembali ke arah yang benar jelang berakhirnya musim reguler. Kaleb Ramot Gemilang dan rekan-rekan mulai menemukan ritme terbaik bersama pelatih dan pemain asing baru.
Dewa United menunjukkan kesiapan menyongsong playoff seusai menang atas tim pesaing empat besar Bima Perkasa Jogja, 81 76, di BritAma Arena, Jakarta, Kamis (22/6/2023). Lewat aksi forward Kaleb Ramot Gemilang (17 poin, 12 rebound) dan guard asing Yeison Colome (15 poin, 8 rebound), mereka sukses membalaskan kekalahan di pertemuan pertama, Februari lalu.
Dua laga berselang empat bulan itu melibatkan aktor berbeda. Dewa United masih bersama pelatih Maximiliano Seigorman dan pemain asing Ramon Galloway di duel pertama. Keduanya mengundurkan diri saat jeda liga, Maret-Mei. Seigorman digantikan Santiago Rimoldi sementara Galloway digantikan Colome.
Penampilan Dewa United pun sempat menurun drastis saat liga dimulai kembali di seri 6, kalah 3 kali dari 4 laga. Tim masih beradaptasi dengan pelatih baru, sementara Colome baru bergabung di seri 7. Dalam dua seri terakhir, terutama di laga tadi yang saling kejar sejak tepis mula, semua masalah itu terlihat mereda.
”Ini pertandingan yang bagus sekali. Saya merasa sudah seperti juara, padahal belum. Bayangkan saja berapa pertandingan kami menghadapi laga sengit sampai ujung, tetapi kalah terus. Istilahnya tadi kami bisa nginjek. Sangat penting untuk persiapan playoff nanti,” kata Kaleb yang bermain 37 menit 16 detik.
Kematangan Dewa United tecermin di paruh kedua. Tertinggal 52-63 di pengujung kuarter ketiga, mereka membalikkan keadaan pada 92 detik terakhir 78-76. Mereka hanya kemasukan 11 poin di kuarter keempat, sama dengan gabungan poin dari duo veteran Kaleb dan Xaverius Prawiro. Mereka juga tidak kemasukan dalam 2 menit 17 detik tersisa.
Rimoldi mengatakan, ia telah menemukan formasi pemain terbaik untuk memulai laga. Dia mengganti pemain asing dalam dua laga terakhir. Colome menjadi starter di laga sebelumnya versus Satria Muda Pertamina Jakarta, sementara center Anthony Johnson kembali bermain dari awal di laga tadi.
Saya harus mencoba 5 pemain mula di laga-laga sebelumnya karena ini adalah kesempatan terbaik. Sulit untuk mencoba sesuatu di playoff.
”Saya harus mencoba 5 pemain mula di laga-laga sebelumnya karena ini adalah kesempatan terbaik. Sulit untuk mencoba sesuatu di playoff. Hari ini melawan Bima Perkasa kami menampilkan yang terbaik. Ini seperti final bagi kami. Penting untuk memenangi laga ini demi peringkat ke-4,” ujar Rimoldi.
Kemenangan membuat Dewa United semakin dekat finis di empat besar. Mereka, dengan 48 poin (19 menang-10 kalah) hanya butuh satu kemenangan di laga terakhir untuk mengunci peringkat ke-4. Bima Perkasa menutup musim dengan rekor 18-12. Saingan mereka tinggal RANS PIK (18-10) yang kalah dari rekor pertemuan.
Bima Perkasa masih bermasalah dengan inkonsistensi di kuarter terakhir. Mereka nyaris hanya mengandalkan pemain asing Cameron Coleman (20 poin, 11 rebound) pada 10 menit sisa. Mereka mengulang kisah versus Pelita Jaya Bakrie Jakarta, di awal seri, saat tidak mampu mencetak poin selama setengah kuarter keempat.
Bagi Bima Perkasa, pencapaian pada musim ini terbilang sangat spesial. Tim asuhan Pelatih Efri Meldi itu berhasil bangkit dari kejatuhan musim lalu saat finis sebagai tim dengan rekor terburuk di liga (3-19). Mereka berhasil lolos playoff dengan masalah pembayaran gaji yang dialami para pemain dan pelatih.
”Saya cuma mau bilang terima kasih banyak kepada pemain saya. Mereka mau dengerin saya, berjuang bersama saya. Tadinya mereka sebenarnya juga mau mogok latihan. Bahkan, dua pemain asing tidak ikut latihan kemarin. Namun, saya minta mereka berjuang sampai akhir. Kami ingin bertarung di playoff,” ujar Meldi.
Meldi, sejak di Satya Wacana, dikenal sebagai pelatih yang mampu mengangkat performa pemain lokal. Pekerjaan peraih sekali Coach of The Year IBL itu pun terlihat. Pemain seperti Samuel Devin Susanto (25), Ikram Fadhil (24), hingga veteran Andre Adrianno (29) bisa berkontribusi maksimal. Ditambah, pemain asing mereka kebetulan sangat cocok dengan tim.
Dewa United dan Bima Perkasa masih bisa finis di peringkat ke-4 dan ke-5. Jika itu terjadi, mereka akan kembali bertemu di babak playoff yang mulai berlangsung pada Jumat depan. Dewa United yang lebih unggul secara peringkat akan mendapat keuntungan kandang.
Indonesia Patriots menyudahi musim dengan empat kali kalah beruntun seusai ditaklukkan Tangerang Hawks 67-69. Tim Patriots ”Jilid 3” itu mencatat rekor akhir 12-18. Persentase kemenangan mereka mirip dengan tim musim lalu, 9-13.
Asisten Pelatih Patriots Johannis ”Ahang” Winar berharap tim nasional muda itu bisa kembali mengikuti IBL musim depan. Dengan jam terbang dan latihan standar timnas di Patriots, pemain muda dinilai bisa berkembang lebih cepat.
”Pemain ini kan ibarat pisau. Kalau dilatih tetapi tidak bertanding ya jadi tumpul. Di sini mereka dapat kesempatan main. Selain itu, sistem yang dipakai juga mengikuti timnas senior. Jadi, mereka sudah terbiasa nanti ketika suatu hari dipanggil,” ujar Ahang.