Dua ganda campuran Indonesia tersingkir pada babak kedua turnamen bulu tangkis Taiwan Terbuka. Selain memperbaiki kekurangan, mereka akan selektif mengikuti turnamen agar bisa tampil lebih optimal.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
TAIWAN, KAMIS — Hasil dari empat turnamen pada awal masa kualifikasi bulu tangkis untuk Olimpiade Paris 2024 tidak memuaskan bagi skuad ganda campuran Indonesia. Selain memperbaiki kekurangan melalui latihan, pemilihan turnamen untuk mereka akan lebih selektif demi hasil lebih baik.
Indonesia memiliki Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari sebagai dua ganda campuran berperingkat terbaik, yaitu ranking ke-12 dan 14 dunia. Di bawah mereka ada pasangan yang berlatih di PB Djarum dengan ranking yang tidak berbeda jauh, yaitu Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, pada posisi ke-16.
Mereka harus bersaing memperebutkan maksimal dua tiket ke Olimpiade Paris 2024 lewat periode kualifikasi pada 1 Mei 2023 hingga 28 April 2024. Selama fase ini, setiap atlet harus mengumpulkan banyak poin ranking dari setiap turnamen.
Sebuah negara bisa mengirimkan dua wakil ganda campuran jika menempati peringkat 16 besar dunia dalam ranking per 30 April 2024. Syarat itu akan sulit dicapai jika performa ganda campuran Indonesia tak membaik dibandingkan fase awal kualifikasi.
Hasil terbaik Rinov/Pitha dari empat turnamen adalah perempat final Malaysia Masters yang berlevel BWF World Tour Super 500 dan Indonesia Terbuka Super 1000. Namun, mereka gagal memanfaatkan kans yang lebih baik saat tampil pada turnamen berlevel lebih rendah, yaitu Taiwan Terbuka Super 300, pekan ini.
Rinov/Pitha, yang ditempatkan sebagai unggulan ketiga, kalah dari ”adik” mereka di pelatnas bulu tangkis, Jafar Hidayatullah/Aisyah SP Pranata, pada babak kedua. Di Taiwan, Kamis (22/6/2023), Rinov/Pitha kalah 21-15, 13-21, 19-21. Rehan/Lisa bernasib serupa. Unggulan kedua itu bahkan kalah dari pasangan tuan rumah yang lolos dari babak kualifikasi, Tseng Min Hao/Hsieh Pei San, 23-25, 21-16, 19-21.
Rehan/Lisa tidak bisa melewati babak kedua dari empat turnamen yang diikutinya sejak Mei. Ganda peraih medali emas SEA Games Kamboja 2023 itu tersingkir pada babak kedua Malaysia Masters, babak pertama Singapura Terbuka, dan babak kedua Indonesia Terbuka sebelum tiba di Taiwan.
”Pola permainan kami tak berjalan sesuai harapan. Pada laga ini, saya merasa performa kami menurun. Kami jadi kurang percaya diri,” kata Lisa.
Rehan menambahkan, dengan hasil yang didapat dari empat turnamen terakhir, semifinalis All England itu akan berdiskusi dengan pelatih untuk menemukan solusi. Amon Santoso, pelatih yang mendampingi Rehan/Lisa di Taiwan, menilai, ganda campuran paling senior di pelatnas itu kurang percaya diri dalam menerapkan pola permainan mereka.
”Setelah itu, saya harus menyiapkan mental, juga fisik mereka untuk turnamen berikutnya,” kata Amon.
Pembenahan itu akan diikuti pemilihan turnamen. Mereka hanya akan mengikuti dua turnamen yang digelar beruntun dengan target mendapatkan hasil lebih baik. Ganda campuran Indonesia tinggal menyisakan Jafar/Aisyah yang akan melawan Chiu Hsing Chieh/Lin Xiao Min (Taiwan) pada perempat final, Jumat ini.
”Kami pernah ketemu di Thailand dan kalah. Semoga, permainan kami bisa lebih baik dibandingkan pertemuan sebelumnya,” ujar Aisyah yang berstatus pemain pelatnas pratama.
Kekalahan yang dimaksud Aisyah adalah ketika mereka bertemu pada babak pertama Thailand Terbuka, Mei. Saat itu, Jafar/Aisyah kalah dengan skor 21-19, 16-21, 18-21.
Wakil Indonesia lainnya yang akan bersaing di perempat final adalah Tommy Sugiarto, Chico Aura Dwi Wardoyo, Putri Kusuma Wardani, dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.