Setelah berjaya di empat edisi Piala Dunia sebelumnya, hegemoni wakil Eropa terhenti di Tanah Argentina. Uruguay muncul sebagai juara baru dan sejumlah pemainnya memikat pencari bakat
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
AP/NATACHA PISARENKO
Para pemain Uruguay merayakan gelar juara Piala Dunia U-20 2023 di Stadion Diego Maradona di La Plata, Argentina, Senin (12/6/2023). Kemenangan Uruguay dengan skor 1-0 itu mengakhiri dominasi tim-tim Eropa yang meraih juara dalam empat turnamen terakhir.
LA PLATA, SENIN – Tim sepak bola Uruguay U-20 menaklukkan Italia U-20 pada laga final Piala Dunia U-20 dengan skor tipis 1-0 di Stadion Diego Maradona, La Plata, Argentina, Senin (12/6/2023) WIB. Hasil ini sekaligus mengakhiri hegemoni wakil-wakil Eropa yang selalu berjaya dalam empat edisi terakhir Piala Dunia U-20. Adapun bagi Uruguay, setelah dua kali gagal pada final, kemenangan kali ini seperti embun yang membasuh dahaga prestasi mereka pada turnamen ini.
Sebelumnya, hegemoni Eropa dimulai pada turnamen edisi 2013, Perancis keluar sebagai juara usai menundukkan Uruguay dalam adu tendangan penalti. Selanjutnya, pada edisi 2015, giliran Serbia yang juara dengan mengalahkan Brasil, 2-1.
Inggris mempertebal dominasi Eropa dengan menjuarai Piala Dunia U-20 edisi 2017. Saat itu, Inggris mengatasi Venezuela, 1-0, di final. Terakhir, Ukraina menjuarai edisi 2019 setelah membekap Korea Selatan 3-1. Wakil di luar Eropa, yang terakhir kali menjuarai Piala Dunia U-20 adalah Brasil di edisi 2011.
Dengan begitu, Piala Dunia U-20 melanjutkan apa yang terjadi pada Piala Dunia level senior. Tahun lalu di Qatar, Argentina keluar sebagai juara yang sekaligus mengakhiri dominasi para wakil Eropa yang terus berjaya sejak edisi Piala Dunia 2006.
Pemain Uruguay, Luciano Rodriguez, merayakan gol ke gawang Italia dalam pertandingan final Piala Dunia FIFA U-20 2023 di Stadion Diego Maradona di La Plata, Argentina, Senin (12/6/2023). Gol tunggal Rodriguez pada menit ke-86 mengantarkan gelar juara bagi Uruguay.
Kemenangan Uruguay atas Italia pada final Piala Dunia U-20 pun kian menegaskan bahwa belakangan ini terjadi fenomena kebangkitan negara-negara Amerika Selatan pada turnamen sepak bola internasional, baik di level senior ataupun kelompok usia. Pada final Piala Dunia U-20, Gol penting kemenangan Uruguay dicetak penyerang Luciano Rodriguez, empat menit sebelum pertandingan usai.
Laga Uruguay menghadapi Italia berlangsung ketat dengan jual beli serangan tersaji sejak menit awal. “Ini gila, gila, gila dan kami pantas mendapatkannya. Kami hidup dalam mimpi,” kata Rodríguez sambil menangis setelah pertandingan.
Kendati saling serang, Uruguay lebih unggul dalam penciptaan peluang berbahaya. La Caleste juga aktif menekan pertahanan Italia lewat sepakan-sepakan jarak jauh yang salah satunya dilepaskan oleh Fabricio Diaz. Namun, akurasi tembakan dari luar kotak penalti oleh para pemain Uruguay masih belum begitu tinggi.
Di sisi lain, Italia juga tidak ketinggalan untuk memberikan ancaman ke pertahanan Uruguay. Akan tetapi para pemain Uruguay sudah menguasai lini tengah sehingga para pemain Italia cenderung melepaskan bola lambung untuk melewati tekanan gelandang Uruguay. Cara Italia ini beberapa kali mampu membongkar pertahanan Uruguay. Hanya saja, lubang di pertahanan itu selalu bisa ditutup pemain belakang Uruguay.
Ini gila, gila, gila dan kami pantas mendapatkannya. Kami hidup dalam mimpi.
AFP/LUIS ROBAYO
Gelandang Uruguay Franco Gonzalez (kiri) dan bek Italia Mattia Zanotti berebut bola dalam pertandingan final Piala Dunia U-20 2023 di Stadion Diego Armando Maradona di La Plata, Argentina, Senin (12/6/2023) WIB. Uruguay menang 1-0 pada laga itu dan berhak menjadi juara.
Setelah pertandingan berlangsung lebih dari 75 menit, keberuntungan mulai berpihak ke Uruguay. Gelandang Italia, Matteo Prati diusir wasit karena menendang lutut Diaz dalam situasi perebutan bola. Keluarnya Prati mengganggu keseimbangan lini tengah Italia. Enam menit setelah kartu merah itu, gawang Italia bobol oleh gol sundulan Rodriguez yang memanfaatkan kemelut di dalam kotak penalti.
Pelatih Italia, Carmine Nunziata, mengakui Uruguay bermain lebih baik. Namun, dia mengatakan lapangan yang buruk mempengaruhi performa para pemainnya. Rumput Stadion Diego Armando Maradona memang terlihat tidak rata di beberapa titik. Selain itu, rumput lapangan juga sedikit hancur karena dipergunakan terus menerus sebagai arena pertandingan Piala Dunia U-20 sejak fase penyisihan grup.
“Lapangan telah menghukum pemain mana pun yang memiliki keterampilan lebih. Kami memiliki pergerakan yang luar biasa. Pertandingan ini tidak membatalkan apa yang telah kami lakukan. Memainkan semua pertandingan ini tidaklah mudah. Tapi mereka lebih baik dari kami hari ini,” kata Nunziata
Tanah Argentina pun akhirnya menjadi saksi lahirnya juara baru Piala Dunia U-20. Sejak semifinal, juara baru dipastikan lahir karena keempat tim yang lolos belum ada satu pun yang pernah mengangkat trofi Piala Dunia U-20. Uruguay termasuk salah satu negara dengan tradisi sepak bola kuat yang belum pernah menjuarai turnamen usia muda paling bergengsi tersebut. Pencapaian paling tinggi Uruguay adalah menjadi runner up pada edisi 1997 dan 2013.
Pelatih Uruguay, Marcelo Broli, dilempar ke udara oleh para pemain Uruguay setelah memenangkan pertandingan final Piala Dunia U-20 2023 melawan Italia di Stadion Diego Maradona di La Plata, Argentina, Senin (12/6/2023) WIB. Gelar juara Piala Dunia U-20 2023 tersebut merupakan yang pertama kalinya bagi Uruguay.
Sejumlah bakat tersembunyi pesepak bola belia terpantau selama perhelatan Piala Dunia U-20. Sebagai tim juara, para pemain Uruguay mendapat sorotan lebih. Fabricio Diaz berpotensi mendapat tawaran dari klub-klub besar dengan kemampuan bertahan dan menyerang yang sama baiknya.
Penyerang Anderson Duarte pun tampil memikat para pemandu bakat lantaran mempunyai kemampuan merusak pertahanan lawan. Aktif menekan dan pergerakan kaki yang lincah membuatnya melesakkan tiga gol di turnamen ini. Dengan itu Duarte menjadi pencetak gol terbanyak Uruguay.
Sementara itu, Israel mencetak sejarah dengan berhasil menempati peringkat ketiga Piala Dunia U-20. Di laga perebutan tempat ketiga, Israel menundukkan Korea Selatan 3-1. (AP)