Kemampuan Nyaris Merata, Persaingan Atlet Pelatnas Panahan Kian Ketat
Kemampuan atlet panahan yang tergabung pelatnas nyaris merata sehingga memperketat persaingan untuk bisa mendapat tempat di tim nasional untuk Asian Games 2023 Hangzhou, China. Target tinggi dibebankan kepada mereka.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Tiga bulan menjelang Asian Games 2023 Hangzhou, China, kemampuan atlet panahan yang tergabung dalam pemusatan latihan atau pelatnas nyaris merata sehingga memperketat persaingan mereka untuk bisa mendapat tempat di tim nasional. Dampaknya positif karena memacu para atlet, termasuk atlet langganan pelatnas, terus berlatih keras dan tak cepat berpuas diri. Terlebih, mereka harus mencapai target tinggi yang ditetapkan pada Asian Games mendatang.
Sejak tergabung dengan pelatnas pada Maret 2023, sebanyak 24 atlet panahan berlatih dan berlomba di beberapa ajang internasional guna pemanasan menjelang Asian Games 2023. Wakil Ketua Umum II Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Abdul Razak mengatakan, dari penampilan di berbagai ajang itu diketahui kemampuan para atlet panahan. Menurut Abdul, para atlet muda yang terjaring melalui seleksi nasional ternyata menunjukkan kemampuan mumpuni.
“Artinya, kemampuan para atlet di pelatnas ini hampir merata. Kami memang jadi kesulitan dalam menentukan siapa yang nantinya masuk tim nasional. Untuk menentukan empat besar saja belum bisa. Namun, kami juga mempunyai banyak pilihan. Hal ini pun bagus bagi para atlet untuk bersaing menunjukkan yang terbaik,” kata Abdul Razak, yang mendampingi para atlet berlaga dalam ajang Piala Asia di Singapura, saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Abdul mencontohkan M Ryan Hidayat dari divisi compound putra dan Anindya Nayla Putri dari recurve putri yang menjadi bagian dari 13 atlet yang dikirim ke Piala Asia di Singapura, 5-10 Juni 2023. Kedua atlet ini berhasil mencatatkan skor stabil dan menempati peringkat 15 besar.
M Ryan Hidayat berada pada urutan ke-10 babak kualifikasi dari 52 peserta dengan total skor 702. Atlet 16 tahun ini bersaing dengan nama-nama besar seperti Yang Jae-won (Korea Selatan) yang merupakan ranking 20 dunia. Sementara itu, Anindya Nayla menempati urutan ke-15 dari 62 peserta dengan total skor 640. Pada divisi itu, bertanding pula Diya Siddique (Bangladesh) yang merupakan atlet peringkat 45 dunia.
Kemampuan merata itu memperketat persaingan untuk mendapatkan tempat di tim nasional panahan. Untuk Asian Games, setiap negara hanya bisa mengirimkan maksimal 16 atlet. Mereka terbagi atas dua divisi, yakni delapan orang divisi recurve, sedangkan lainnya masuk compound. Abdul berharap Kementerian Pemuda Olahraga dan Komite Olimpiade Indonesia memutuskan tim nasional panahan Indonesia dikirim dengan kekuatan penuh.
Bagi atlet muda seperti mereka, selain menguji kemampuan, ajang internasional juga merupakan tempat menguji mental. Apalagi sebagian besar dari mereka belum pernah berlaga di luar negeri. Mereka terbukti berhasil melebihi ekspektasi.
“Bagi atlet muda seperti mereka, selain menguji kemampuan, ajang internasional juga merupakan tempat menguji mental. Apalagi sebagian besar dari mereka belum pernah berlaga di luar negeri. Mereka terbukti berhasil melebihi ekspektasi,” ujar Abdul.
Apabila para atlet ini mampu mempertahankan skor saat bertanding, atau bahkan meningkatkannya, Abdul optimistis target tinggi yang ditetapkan mampu tercapai. Sebelumnya, pada Februari 2023, Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid menargetkan kesuksesan di Asian Games pada 23 September-8 Oktober 2023 dan Olimpiade Paris, 26-11 Agustus 2024.
Arsjad meyakini ambisi itu dapat terwujud, apalagi jika berkaca pada prestasi panahan yang sukses mendulang perak dan perunggu di Asian Games 2018. Prestasi di kancah Asia Tenggara juga tak kalah gemilang dengan raihan 2 emas, 2 perak, 4 perunggu di SEA Games 2019, serta 5 emas dan 1 perak sekaligus tampil sebagai juara umum panahan di SEA Games 2021. (Kompas.id, 8/2/2023).
Fokus akurasi
Memulai pelatnas dan mengikuti sejumlah ajang internasional merupakan satu langkah untuk mewujudkan ambisi tersebut. Sebelum mengikuti Piala Asia di Singapura, para atlet secara bergantian berlaga di Piala Dunia Panahan di Turki (April 2023) dan China (Mei 2023), serta Piala Asia di Uzbekistan (April-Mei 2023).
Sementara 13 atlet berlomba di Singapura, 11 sisanya menjalankan latihan rutin di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno, Jakarta. Pada Rabu (7/6/2023) pagi, mereka melatih teknik untuk meningkatkan akurasi. Pelatih divisi compound, Subarno, mengatakan, latihan pada Rabu pagi berintensitas rendah dengan target 360 anak panah. Dalam sepekan, para atlet berlatih selama enam hari dengan Selasa dan Jumat memiliki materi latihan yang berat.
Pada pekan depan, intensitas latihan akan mencapai 100 persen dengan target 3.200 anak panah untuk teknik dan lari sejauh 10 kilometer untuk ketahanan fisik. Adapun persiapan mental dilakukan dengan mengikuti beragam ajang.
Senada dengan Subarno, pelatih divisi recurve, Permadi Sandra Wibowo, menyampaikan, para atlet sebenarnya sudah sangat mumpuni secara teknik. Maka dari itu, yang dilakukan menjelang Asian Games adalah pematangan dan penyempurnaan saja.
Hasil dari latihan itu kemudian dilihat saat para atlet mengikuti berbagai kompetisi. Keikutsertaan mereka juga berguna untuk menambah jam terbang agar terbiasa bertemu dan bersaing dengan lawan-lawan dari negara lain.
Hal itu diakui pula oleh atlet panahan peraih medali perak Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Diananda Choirunisa. Atlet divisi recurve ini menyampaikan bahwa dirinya secara teknik sudah siap, tinggal memperbanyak mengikuti perlombaan.
Nisa, sapaan akrab Diananda Choirunisa, juga menyampaikan, persiapannya sudah mencapai 70 persen. Ia pun merasa sedang dalam performa terbaik dan siap memberikan yang terbaik, yakni emas di Asian Games.
“Kehadiran atlet-atlet muda juga menambah motivasi. Saya senang kalau kemampuan mereka meningkat dan merata. Karena jadi ada persaingan di dalam pelatnas. Semakin memacu saya untuk berlatih lebih keras,” ucap atlet yang juga pernah bermain di Olimpiade Tokyo 2020 ini