Ricardo "Kaka" Izecson dos Santos Leite, menjadi legenda hidup sepak bola terbaru yang mengunjungi Indonesia. Kehadirannya semakin menyemarakkan atmosfer sepak bola Tanah Air.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Legenda hidup sepak bola dunia berdatangan ke Indonesia dalam sepekan terakhir. Mantan pemain AC Milan, Ricardo "Kaka" Izecson dos Santos Leite, menjadi legenda terbaru yang mengunjungi Indonesia. Kehadiran Kaka turut menyemarakkan kembali atmosfer sepak bola Tanah Air yang mulai bergeliat sejak kemenangan tim sepak bola U-22 di SEA Games 2023 Kamboja.
Sebelum Kaka, hadir lima legenda sepak bola dunia yaitu Eric Abidal, Roberto Carlos, Giorgos Karagounis, Juan Sebastian Veron dan Marco Materazzi di Jakarta. Kelima eks pemain dunia itu memberikan pelatihan singkat dalam seleksi tim sepak bola Indonesia U-16 di Jakarta mulai 29 Mei hingga 1 Juni 2023.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengungkapkan, kedatangan Kaka ke Jakarta membuat atmosfer olahraga, terutama sepak bola, di Indonesia kembali menjadi semarak dan hidup. Terlebih, menurut Dito, Kaka memiliki banyak penggemar di Indonesia.
“Saya berharap kehadiran legenda-legenda olahraga dunia tidak hanya berhenti di sepak bola, tetapi juga olahraga lain. Hal itu agar atmosfer olahraga di Indonesia kian meriah,” kata Dito, yang hadir memberikan sambutan saat acara temu sapa serta makan malam bersama Kaka yang digelar Oppo Indonesia, di Plaza Indonesia, Jakarta, Sabtu (3/6/2023).
Dito bahkan mengajak Kaka untuk hijrah ke Indonesia apabila merasa bosan tinggal di Brasil. Selain karena Kaka memiliki banyak penggemar di Tanah Air, mayoritas masyarakat Indonesia juga menyukai sepak bola. Di Indonesia, lanjut Dito, Kaka pasti akan menjadi bintang persepakbolaan kendati sudah pensiun sejak 2017.
Kaka sendiri mengaku senang dengan antuasiasme luar biasa dari masyarakat Indonesia dalam menyambut kehadirannya. Pria yang juga pernah memperkuat Sao Paulo, Real Madrid, dan Orlando City ini mengutarakan apresiasinya atas sambutan hangat tersebut. Dia menyayangkan tak pernah mendapatkan kesempatan bermain di Indonesia sehingga tak merasakan antuasime penggemar saat masih aktif menjadi pesepak bola. “Terima kasih sambutan meriahnya. Saya sangat senang berada di sini,” ucap Kaka.
Sambutan meriah untuk Kaka memang telah ditunjukkan masyarakat Indonesia, terutama pendukung AC Milan, sejak kedatangannya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (2/6/2023).
Kaka disambut dengan nyanyian, “Siam venuti fin qua siam venuti fin qua, per vedere segnare Kaka” yang biasa dikumandangkan suporter ketika dia berlaga untuk “Rossoneri”. Spanduk bertuliskan “Super Kaka” dan “Kaka Mania” juga turut dibentangkan dalam penyambutan tersebut.
Pemandangan serupa terlihat ketika Kaka hendak mengunjungi gerai Oppo Indonesia sebelum makan malam bersama. Kaka, yang memakai setelan santai dengan kaos hitam berkerah, tak henti menebar senyum dan sesekali melambaikan tangan. Saat sampai di tempat makan malam di restoran yang berada di tengah-tengah mal, para penggemar terus meneriakkan nama Kaka dari lantai dua dan tiga mal.
Pelipur lara dan teladan
Bagi beberapa penggemar, kehadiran Kaka ke Indonesia merupakan pelipur lara kegagalan AC Milan menembus final Liga Champions. “Rossoneri” takluk dari rival sekota, Inter Milan, pada babak semifinal dengan agregat 0-3. Apalagi Kaka merupakan legenda sepak bola dunia yang dinilai sulit didatangkan ke Tanah Air.
Firsta Dewantara (28), yang sengaja datang dari Depok, Jawa Barat, untuk melihat Kaka secara langsung, mengatakan, kedatangan eks pemain timnas Brasil itu membuat penggemar sepak bola Indonesia menjadi lebih bahagia. Sebelumnya, pecinta sepak bola Tanah Air gembira setelah timnas Indonesia U-22 menjuarai SEA Games 2023 Kamboja.
Momentumnya harus dijaga terus karena masyarakat sedang merasakan senang-senangnya setelah sebelumnya sedih karena tragedi Kanjuruhan maupun batalnya Piala Dunia U-20.
“Momentumnya harus dijaga terus karena masyarakat sedang merasakan senang-senangnya setelah sebelumnya sedih karena tragedi Kanjuruhan maupun batalnya Piala Dunia U-20. Kaka, meskipun sudah tidak aktif bermain, tetap menularkan semangat kebangkitan dan kecintaan terhadap sepak bola ke para penggemar,” ucap pria yang menggemari Kaka sejak 2004 ini.
Senada dengan Firsta, Muhammad Asrul Anas (29) juga mengaku sangat bahagia dengan kehadiran Kaka. Dia bahkan rela meluncur dari Kudus, Jawa Tengah, untuk melihat idola masa kecilnya itu. Semua itu terbayarkan lantaran Anas mendapatkan kesempatan berfoto dan berpelukan dengan Kaka.
Anas menambahkan, kedatangan Kaka juga dapat menjadi inspirasi bagi pesepak bola Indonesia. Karena selain memiliki kemampuan mumpuni di lapangan semasa aktif bermain, Kaka juga mempunyai kepribadian menyenangkan di luar lapangan, yakni santun, religius, dan nyaris tak pernah menuai kontroversi.
Ketika rekan-rekannya bersukacita setelah AC Milan menjuarai Liga Champions 2006-2007 di Athena, Kaka justru berlutut dan mengangkat tangannya serta wajahnya menghadap langit. Dia lebih dulu melepas jersey untuk menunjukkan baju yang dipakainya bertuliskan, “I belong to Jesus”.
Kaka mengalami masa keemasan saat memperkuat AC Milan pada periode pertama, 2003-2009. Pada musim perdananya bersama AC Milan, Kaka tak hanya mengantarkan klub tersebut menjuarai Liga Italia, tetapi juga turut menyumbang 10 gol.
Puncaknya, pada 2007, Kaka membawa AC Milan menjuarai Liga Champions. Pada tahun yang sama, Kaka dinobatkan sebagai pemain terbaik versi FIFA dan merengkuh trofi Ballon d’Or. Dia menjadi pesepak bola terakhir yang memenangi Ballon d’Or sebelum kemunculan dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Kaka mengunjungi Indonesia untuk mempromosikan Liga Champions 2023 yang akan menghelat laga final pada 11 Juni 2023. Dia merupakan Global Brand Ambassador untuk Kemitraan OPPO dengan kompetisi antaklub tertinggi di Eropa itu.
“Dengan hadirnya Kaka, OPPO ingin agar generasi masa depan bangsa memiliki keteguhan untuk terus bermimpi dan menciptakan keajaiban, khususnya bagi pesepakbolaan Indonesia. Karena kekuatan mimpi dan keteguhan dalam menghadirkan keajaibanlah yang mewarnai refleksi 10 tahun usia perjalanan kami di Tanah Air,” ujar Chief Marketing Officer OPPO Indonesia Patrick Owen.