Indonesia dinanti China pada babak perempat final Piala Sudirman 2023. Fajar Alfian dan kawan-kawan harus tampil dengan permainan terbaik untuk bisa menandingi tim juara bertahan itu.
Oleh
JOHANES WASKITA UTAMA
·4 menit baca
SUZHOU, KAMIS — Tebing terjal menghadang perjalanan tim Piala Sudirman Indonesia untuk membawa pulang trofi Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Beregu Campuran itu ke Tanah Air. Fajar Alfian dan kawan-kawan sudah harus bertemu juara bertahan China pada perempat final yang berlangsung di Suzhou Olympic Sports Center, Suzhou, China, Jumat (19/5/2023).
Hal itu tak terelakkan setelah Indonesia dikalahkan Thailand, 2-3, pada laga perebutan juara Grup B, Kamis (18/5/2023). Pada malam harinya, China menjadi juara Grup A setelah menang atas Denmark, 5-0. Sebagai runner-up grup, Indonesia akan melawan salah satu dari tiga juara grup lain, yakni China, Malaysia (Grup C), dan Korea Selatan (Grup D). Hasil undian kemudian menetapkan Indonesia bertemu tuan rumah yang menjadi unggulan teratas.
China akan menjadi lawan berat karena memiliki pemain berkualitas merata di semua nomor. Di tunggal putra mereka punya juara dan finalis All England, Li Shifeng dan Shi Yuqi. Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Chen Yufei, menjadi andalan di tunggal putri.
Adapun ganda campuran Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan ganda putri Chen Qingchen/Jia Yifan masing-masing adalah juara dunia 2022 dan pasangan nomor satu dunia saat ini.
Peluang terbesar Indonesia meraih angka ada di nomor ganda putra. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto unggul head to head 2-1 atas ganda putra nomor dua China, Liang Wei Keng/Wang Chang. Namun, mereka tertinggal 2-3 dari pasangan China lainnya, Liu Yuchen/Ou Xuanyi.
Bukan berarti pemain China tak bisa dikalahkan. Anthony Sinisuka Ginting unggul rekor pertemuan atas Li Shifeng, 2-0, meski hampir selalu kalah dari Shi Yuqi. Adapun Jonatan Christie unggul 6-4 atas Shi Yuqi dan 3-0 atas Li Shifeng.
Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pernah mengalahkan Chen/Jia pada Malaysia Terbuka 2022 dan Gregoria Mariska Tunjung juga pernah menang atas Chen Yufei pada babak grup Final BWF Tour. Momen kemenangan itu hanya bisa diulang dengan syarat mutlak, para pemain Indonesia harus menampilkan permainan terbaik.
”Kita dalam posisi underdog dan malah bisa tampil tanpa beban,” ujar Manajer Tim Indonesia Armand Darmadji.
Salah satu catatan yang perlu diingat pemain adalah untuk tidak mengendurkan tekanan dan konsentrasi saat sedang unggul perolehan angka, seperti yang terjadi saat laga melawan Thailand. Indonesia langsung tertinggal 0-3 setelah kekalahan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, Jonatan, dan Putri Kusuma Wardani. Ketiganya kalah meski telah unggul angka cukup jauh, terutama pada gim terakhir.
Dejan/Gloria menyerah pada ganda campuran peringkat tiga dunia, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, 17-21, 19-21 meski selalu unggul jauh saat interval setiap gim. Jonatan takluk dari Kunlavut Vitidsarn, 21-12, 12-21, 20-22, setelah unggul 18-14 pada gim ketiga. Begitu juga Putri yang dikalahkan Pornpawee Chochuwong, 21-15, 14-21, 17-21.
Kami akan mati-matian di lapangan. Indonesia akan fight. Kami akan berjuang bersama-sama.
Indonesia kemudian merebut dua laga tersisa melalu Fajar/Rian yang menang atas Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren, 21-11, 21-19, serta Apriyani/Fadia mengungguli Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, 21-17, 19-21, 21-13. Kedudukan akhir 3-2 untuk Thailand.
Berjuang bersama
Perjumpaan dengan China menjadi tantangan Indonesia untuk melampaui hasil yang diperoleh pada Piala Sudirman 2021. Saat itu, Indonesia menjadi juara grup tetapi disingkirkan Malaysia di perempat final, 2-3. Kekalahan ditelan pada tiga nomor yang justru menjadi andalan Indonesia, yakni tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran.
Untuk itu, tekad untuk tampil habis-habisan pun disampaikan Fajar mewakili rekan-rekannya. Dia mengatakan, tim Indonesia siap bertemu siapa saja dan tidak akan menyerah pasrah. ”Kami akan mati-matian di lapangan. Indonesia akan fight. Kami akan berjuang bersama-sama,” kata Fajar yang juga kapten tim Indonesia.
Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, memastikan Fajar/Rian turun melawan China setelah memetik kemenangan dua gim langsung atas ganda putra Thailand. ”Kita tinggal mengadu saja dan melihat susunan pemain lawan seperti apa. Bagi saya, siapa pun lawan, kami akan menurunkan Fajar/Rian. Mereka tetap yang terbaik,” ujarnya kepada Tim Humas dan Media PBSI.
Perempat final lainnya pada paruh atas akan mempertemukan Thailand dengan Jepang, runner-up Grup D. Adapun di paruh bawah undian, Malaysia akan bertemu Denmark dan unggulan kedua, Korea Selatan, ditantang Taiwan.