Baru saja pulih dari serentetan cedera, gelandang Perancis, Paul Pogba, kembali dihantam cedera. Pogba pun kemungkinan akan mengakhiri musim ini jauh lebih cepat.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
TURIN, SELASA – Baru saja pulih dari serentetan cedera sejak awal musim ini, gelandang asal Perancis, Paul Pogba, kembali dihantam cedera saat timnya, Juventus, menang 2-0 atas Cremonese dalam laga kandang di pekan ke-35 Serie A Liga Italia, Senin (15/5/2023). Asa Pogba bangkit usai menjalani periode buruk bersama Manchester United dalam tiga musim terakhir pun kemungkinan sirna karena cedera di bagian paha kiri itu disinyalir memaksanya mengakhiri musim ini lebih cepat.
Kami sangat menyesalinya, paling tidak karena dia (Pogba) bermain cukup baik. Dia banyak berkorban untuk bisa kembali bermain. Dia adalah pria yang berjiwa besar.
”Kami sangat menyesalinya, paling tidak karena dia (Pogba) bermain cukup baik. Dia banyak berkorban untuk bisa kembali bermain. Dia adalah pria yang berjiwa besar. Selalu ada risiko saat Anda tidak bermain selama setahun, apalagi untuk menjadi pemain mula (starter),” ujar pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, kepada DAZN, Senin waktu Italia.
Pogba sejatinya sangat bersemangat menjalani laga itu karena untuk pertama kalinya menjadi starter di musim ini. Pemain berusia 30 tahun itu pun bermain cukup baik sejak laga dimulai. Sentuhannya tak hilang dan sesekali menunjukkan keahlian khasnya, gerakan tipu yang sulit ditebak lawan. Namun, usai berbenturan dengan bek sayap Cremonese Alex Ferrari di menit ke-22, dirinya meringis kesakitan hingga terkapar dengan kedua tangan menutupi wajahnya.
Sesudah memberikan perawatan, tim medis mengisyaratkan Pogba tidak bisa melanjutkan pertandingan. Dengan langkah gontai, wajah lesu, dan mata berkaca-kaca, dia keluar meninggalkan lapangan di menit ke-23. Sejumlah rekan pemain menghampiri untuk memberikan semangat kepadanya dan para suporter memberikan tepuk tangan penghormatan.
Tagar #ForzaPaul juga sempat menjadi trending Twitter di mana ribuan penggemar mengirim pesan dukungan kepada pemain bernomor punggung 10 tersebut. ”Tidak ada yang bisa dilakukan. Apa yang terjadi pada Pogba adalah apa yang terjadi pada Juventus musim ini, sebuah simbol musim yang terkutuk dan tidak beruntung,” tulis salah satu penggemar dikutip Football-Italia, Senin.
Cedera itu cukup memilukan untuk Pogba. Betapa tidak, dia menunggu 10 bulan untuk menjalani debut sebagai pemain mula di musim ini. Hal itu akibat serentetan cedera yang menyebabkannya harus menepi dari lapangan hingga 327 hari setelah berlabuh dari Manchester United ke Juventus pada 11 Juli 2022.
Cedera silih berganti
Sebelum cedera kali ini, ada empat jenis cedera yang silih berganti mendera Pogba, antara lain meniskus lutut yang membuatnya turun ke meja operasi, tegang otot paha, dan otot abduktor. Pemulihan operasi lutut yang mengorbankan paling banyak waktu, yakni 143 hari dan melewatkan 21 laga di semua kompetisi.
Praktis, Pogba baru bermain 10 laga dengan total waktu 161 menit di musim ini, terdiri dari enam laga dengan 108 menit di Serie A, tiga laga dengan 42 menit di Liga Europa, dan satu laga dengan 11 menit di Piala Italia. Jumlah laga dan menit bermain itu pun berpeluang tidak bertambah lagi karena butuh waktu sekitar 20-22 hari untuk pemulihan cedera baru tersebut.
Gelandang Juventus, Paul Pogba, menyundul bola dalam pertandingan semifinal pertama Liga Europa antara Juventus dan Sevilla di Stadion Juventus, Turin, Kamis (11/5/2023).
Jadwal pemulihan itu akan melewati laga terakhir Serie A musim ini yang paling lambat 4 Juni mendatang. Sementara itu, final Liga Europa pada 1 Juni kalau Juventus lolos ke partai puncak ajang kasta kedua antarklub Benua Biru tersebut.
Kendati demikian, agen Pogba, Rafaela Pimenta menyampaikan angin segar bahwa cedera kali ini tidak terlampau serius. ”Banyak hal yang terjadi kemarin, tetapi untungnya tidak ada yang serius (untuk cedera) dan Paul (Pogba) sedang menjalani pemulihan,” ungkap Pimenta dilansir Football-Italia, Senin.
Adapun cedera cukup akrab dengan Pogba beberapa musim terakhir. Hal itu pula yang menyebabkan kariernya menurun drastis, terutama tiga musim terakhir bersama Manchester United. Bahkan, ”Si Setan Merah” yang menjadikan Pogba sebagai pemain termahal di dunia ketika menggaetnya dari Juventus seharga 105 juta Euro (Rp 1,693 triliun) pada 9 Agustus 2016 rela melepasnya secara gratis di akhir musim lalu.
Pogba sebenarnya menaruh harapan besar bisa menemukan kembali permainan terbaiknya tatkala memilih ”pulang” ke Juventus. Dia berniat mengulangi masa emasnya di Juventus sepanjang 2012/2013-2015/2016 yang membawanya merasakan sederet prestasi dari tingkat klub hingga timnas dan diganjar sejumlah penghargaan individu.
Akan tetapi, Pogba hanya bisa berencana. Dia mesti bersabar lebih lama agar pemulihan bisa 100 persen dan tiba momen yang tepat untuk kembali bermain. Dengan usia yang baru memasuki kepala tiga, belum terlambat untuknya mengukir kejayaan kedua. (AP/AFP/REUTERS)