Aral Bayangi Manchester City di Liverpool
Situasi tak ideal memayungi Manchester City pada duel melawan Everton di Goodison Park, Minggu. Sean Dyche mengejar kemenangan pertama atas Pep Guardiola.
LIVERPOOL, SABTU — Aral membayangi Manchester City pada kunjungan ke Kota Liverpool untuk menjalani laga tandang pekan ke-36 di markas Everton, Stadion Goodison Park, Minggu (14/5/2023) pukul 20.00 WIB. Bukan hanya penampilan menanjak ”The Toffees”, Manajer City Pep Guardiola juga mengkhawatirkan pula faktor nonteknis yang berpotensi mengganggu konsentrasi skuadnya.
Secara kualitas dan posisi di klasemen, City dan Everton ibarat duel sang raksasa melawan kurcaci. ”The Citizens” menjadi tim raksasa yang berambisi mengejar titel gelar juara musim ini, sedangkan Everton adalah pasukan kurcaci yang berjuang terhindar dari bencana degradasi.
Baca juga : Satu Tangan Manchester City Menggenggam Trofi
Meski memiliki nasib yang berbalik 180 derajat, Guardiola tidak ingin meremehkan tim asal Liverpool itu. Performa apik Everton dalam dua laga terakhir menjadi dasar kekhawatiran juru taktik asal Spanyol itu. The Toffees mampu meraup empat poin pada dua laga terakhir di kandang lawan.
Mereka menahan Leicester City, sesama tim yang bersaing terhindar dari zona merah, kemudian secara mengejutkan menghancurkan Brighton & Hove Albion, 5-1. Hasil itu membawa Everton keluar dari zona degradasi untuk duduk di peringkat ke-17 dengan koleksi 32 poin.
Bermain di Goodison Park selama enam musim terakhir selalu sangat sulit. Situasi itu diperberat karena mereka tengah memiliki momentum positif berkat kemampuan Sean Dyche mengangkat penampilan tim.
”Bermain di Goodison Park selama enam musim terakhir selalu sangat sulit. Situasi itu diperberat karena mereka tengah memiliki momentum positif berkat kemampuan Sean Dyche mengangkat penampilan tim,” kata Guardiola dilansir BBC, Sabtu (13/5/2023).
Dalam enam kali kunjungan sebelumnya sebagai Manajer City, Guardiola membawa pulang lima kemenangan beruntun. Ia hanya sekali mengalami kekalahan pada kunjungan perdana di Goodison Park bersama City pada, Januari 2017, yang berakhir kekalahan, 0-4. Setelah hasil buruk itu, The Citizens secara keseluruhan mampu mengalahkan Everton 10 kali dan hanya dua kali ditahan imbang tim Liverpool Biru.
Baca juga: Guardiola Sudah Dinanti Kejutan “Big Sam”
Di sisi lain, Guardiola juga amat superior dalam duel menghadapi Dyche. Pada 15 pertemuan, Guardiola 14 kali melibas tim asuhan Dyche, lalu hanya satu kali City ditahan seri oleh Dyche. Momen itu terjadi ketika Burnley memaksa City bermain imbang, 1-1, pada pekan ke-26 Liga Inggris edisi 2017-2018.
Konsentrasi terpecah
Namun, keunggulan rekor pertemuan itu tidak menjadi jaminan The Citizens bisa dengan mudah menaklukkan Everton. Pasalnya, konsentrasi skuad City terpecah jelang menjamu Real Madrid pada laga kedua semifinal Liga Champions yang bakal dimainkan di Stadion Etihad, Kamis (18/5/2023) dini hari WIB.
Apalagi, ada faktor nonteknis yang bisa mengganggu pikiran skuad City. Manajemen City sempat mengajukan perubahan jadwal laga melawan Everton untuk berlangsung pada Sabtu (13/5/2023) kemarin.
Itu agar The Citizens memiliki waktu istirahat yang sama dengan Real yang menjalani laga di liga melawan Getafe, Sabtu atau Minggu dini hari WIB. Namun, permintaan itu ditolak akibat otoritas keamanan Kota Liverpool fokus untuk menyelenggarakan kontes musik Eurovision pada Sabtu kemarin.
Baca juga: Manchester City Menatap Singgasana Klasemen
Dengan perbedaan hari pertandingan di kancah domestik, ”Los Blancos” bakal memiliki waktu istirahat sekitar 16 jam lebih lama dari Erling Haaland dan kawan-kawan.
”Saya tidak mengerti dengan keputusan itu, tetapi kami harus beradaptasi. Kami lebih memilih bermain pada Sabtu agar memiliki waktu persiapan yang lebih ideal untuk melawan Real,” ucap Guardiola.
Meski demikian, Guardiola menegaskan, Everton tetap menjadi prioritas tertinggi City sebelum kembali fokus mengejar mimpi gelar perdana di Eropa, tengah pekan mendatang. ”Selama 11 bulan kami bekerja untuk Liga Primer. Kami tidak memiliki waktu untuk memikirkan Madrid karena laga di Goodison Park prioritas utama kami, akhir pekan ini,” katanya.
Gary Neville, pakar sepak bola di Sky Sports, menyebut, sulit bagi pemain City mengalihkan fokus mereka dari laga Liga Champions melawan Real. Adapun bagi Everton, lanjutnya, duel melawan City adalah laga hidup-mati untuk nasib mereka di Liga Primer.
Baca juga: Peluang Juara Arsenal Diadang Teori Realitas Manchester City
”City lebih difavoritkan menang, tetapi mereka datang dengan tekanan untuk keluar dari kejaran Arsenal. Segalanya bisa terjadi dengan atmosfer luar biasa di Goodison Park,” kata Neville.
Sementara itu, Dyche menganggap City adalah tim yang tampil sangat fantastis di musim ini. Ia pun menilai The Citizens memiliki kans terbesar untuk meraih gelar liga.
Namun, kata Dyche, tidak ada ruang bagi pemainnya gentar menghadapi City yang datang dengan tren 10 kemenangan berturut-turut di liga. Ia menilai, skuadnya akan memanfaatkan kondisi kurang ideal City yang berpeluang melakukan rotasi pemain dan kondisi fokus terganggu dengan persiapan di Liga Champions.
”Tugas utama kami adalah fokus kepada diri sendiri terlepas kondisi apa pun yang dialami City. Saya menuntut pemain untuk berani menjalani duel di laga nanti. Pemain harus percaya mereka memiliki kualitas yang bagus,” tutur Dyche dilansir laman Everton.
Lihat juga : Gulung Brighton, Everton Jauhi Zona Degradasi
Dyche telah terbukti mampu membawa Everton menghadirkan kejutan ketika menumbangkan Arsenal, 1-0, di kandang, awal Februari lalu. Selain itu, Dyche juga meminta pemainnya memberikan hasil terbaik untuk membalas dukungan besar suporter yang tidak meninggalkan klub di masa sulit musim ini.
”Fans sangat luar biasa mendukung kami. Mereka pantas mendapatkan apresiasi besar melalui penampilan dan hasil yang positif pada laga melawan City,” ucapnya.
Jika bisa menumbangkan City, peluang Everton untuk bertahan di Liga Primer Inggris kian besar. Sebab, pada laga Sabtu petang kemarin, Leeds United yang duduk di peringkat ke-19 ditahan 2-2 oleh Newcastle United di Stadion Elland Road. Hasil itu membuat Leeds tetap memiliki 31 poin dari 36 gim.
”The Whites”, julukan Leeds, sempat unggul ketika laga baru berjalan tujuh menit melalui sepakan bek sayap kanan, Luke Ayling. Kemudian, kesalahan pemain bertahan Leeds mengakibatkan Newcastle mendapat dua penalti yang dieksekusi sempurna oleh Callum Wilson (31' dan 69'). Leeds terhindar dari kekalahan berkat sumbangan gol bek tengah, Rasmus Kristensen, di menit ke-79. (AFP)