Setelah mendapatkan susunan pemain mula terbaik, pasukan Indra Sjafri dihadang juara bertahan Vietnam. Pertarungan sengit diprediksi terjadi karena Indra berniat membalas kekalahannya pada SEA Games 2019.
Oleh
I Gusti AB Angga Putra dari Phnom Penh, Kamboja
·4 menit baca
PHNOM PENH, KOMPAS — Pelatih tim sepak bola Indonesia U-22, Indra Sjafri, mengaku sudah memiliki susunan sebelas pemain mula terbaik setelah bereksperimen di empat laga penyisihan Grup A SEA Games Kamboja 2023. Komposisi terbaik Indra itu akan menghadapi ujian berat saat menantang juara bertahan Vietnam di semifinal. Laga ini sekaligus upaya Indra membalas kekalahannya di final SEA Games 2019.
Tidak seperti lawan-lawan di Grup A, Vietnam memiliki kualitas yang berbeda. Tim ”Bintang Emas” adalah juara bertahan SEA Games dua edisi beruntun, yaitu 2019 dan 2021. Vietnam lolos ke semifinal setelah menempati posisi kedua Grup B, di bawah Thailand. Adapun Indonesia berstatus juara Grup A.
Di fase grup, Vietnam memetik tiga kemenangan dan satu hasil imbang. Sementara Indonesia menyapu bersih empat laga dengan kemenangan. Walau begitu, jika tidak waspada, ”Garuda Muda” bisa gagal memenuhi target melaju ke final dan merebut emas pertama sejak SEA Games 1991. Pertandingan akan berlangsung di Stadion National Olympic, Phnom Penh, Sabtu (13/5/2023) pukul 16.00 WIB.
Indra mengaku telah menyaksikan empat laga Vietnam di fase grup. Berbekal hasil analisis pertandingan itu, pelatih asal Sumatera Barat itu kini menyiapkan formula yang tepat untuk digunakan melawan Vietnam. Apalagi, Indra sudah menemukan sebelas pemain terbaik yang sesuai di posnya masing-masing.
Kami tentu sangat siap menyambut semifinal.Seperti yang kami sampaikan di awal bahwa empat pertandingan di fase grup menjadi ajang untuk mencari susunan sebelas pemain terbaik.
”Kami mengikuti semua pertandingan Vietnam di fase grup. Mudah-mudahan apa yang kami rekap tentang kelebihan dan kekurangan Vietnam tepat adanya. Kami tentu sangat siap menyambut semifinal. Seperti yang kami sampaikan di awal bahwa empat pertandingan di fase grup menjadi ajang untuk mencari susunan sebelas pemain terbaik,” ujar Indra dalam sesi konferensi pers jelang pertandingan di Phnom Penh, Kamboja, Jumat (12/5/2023).
Menilik catatan pertemuan kedua tim di level U-22, Vietnam lebih unggul dari Indonesia. Kedua tim sudah pernah bertemu empat kali sejak 2017. Dalam empat pertemuan itu, Indonesia memetik satu kemenangan, dua kekalahan, dan satu hasil imbang. Kekalahan terpahit dialami Indonesia di final SEA Games 2019. Saat itu, Indonesia yang kandas 0-3 juga dilatih oleh Indra. Maka, pertemuan di semifinal SEA Games kali ini tiada ubahnya sebagai upaya revans Indra terhadap Vietnam.
Maka dari itu, laga semifinal nanti diprediksi bakal berlangsung sengit dan menarik. Masyarakat Indonesia yang hendak memberikan dukungan langsung kepada Garuda Muda bisa memanfaatkan penerbangan langsung dari Jakarta ke Phnom Penh oleh AirAsia sejak 19 April 2023. Frekuensi penerbangan empat kali dalam sepekan dengan tiket bisa dibeli di SuperApp AirAsia atau laman resmi AirAsia.com.
Masa transisi
Sejak ditinggal pelatih Park Hang-seo, tim sepak bola Vietnam hingga saat ini masih berada dalam masa transisi. Vietnam kini dibesut pelatih asal Perancis, Philippe Troussier. Di bawah Troussier, Vietnam mengandalkan pemain-pemain yang merumput secara reguler di liga domestik.
Empat pertandingan di fase grup memperlihatkan Vietnam punya kemampuan serangan balik yang sangat tajam. Kekuatan lini serang mereka terletak pada kemampuan penyelesaian akhir dari penyerang Nguyen Van Tung. Dari delapan gol yang dilesakkan Vietnam sejauh ini, separuhnya dicetak oleh Van Tung. Jumlah gol tersebut setara dengan yang dikoleksi penyerang sayap kanan Indonesia, Fajar Fathur Rahman. Keduanya kini memimpin daftar pencetak gol terbanyak di SEA Games 2023.
”Kami bisa mempertimbangkan semifinal bagi vietnam sebagai target pertama dari misi kami. Vietnam adalah juara bertahan di dua edisi beruntun. Maka, kami bertanggung jawab terhadap pencapaian itu kali ini. Pertama-tama kami sudah mencapai semifinal. Keempat tim di sini tentu punya ambisi untuk menang. Maka, ini akan menjadi pertandingan yang tidak mudah,” tutur Troussier.
Garuda Muda dipastikan akan turun dengan kekuatan terbaik sejak awal laga. Indra mengatakan, para pemain kuncinya sudah mendapatkan waktu istirahat penuh selama dua hari. Adapun Vietnam kurang diuntungkan dengan jadwal karena hanya bisa beristirahat penuh selama satu hari. Meski begitu, Troussier tidak menganggap itu sebuah masalah karena baginya hanya tim yang siap yang bisa keluar sebagai pemenang.
Troussier mengatakan, untuk edisi SEA Games kali ini, Vietnam menurunkan 50-60 persen pemain U-20. Walau mereka masih sangat muda, Troussier mengapresiasi daya juang dan rasa saling percaya dari para pemainnya. Selain itu, hasil imbang kontra Thailand di laga sebelumnya dinilai sudah cukup baik sehingga telah meningkatkan kepercayaan diri mereka.
”Setiap laga pasti akan berat. Hanya tim yang siap yang pantas menang. Untuk pantas meraih kemenangan, itu harus ada semangat juang, proses, dan metode. Itu yang saat ini kami coba lakukan untuk pertandingan besok. Untuk menang, kami mencoba dengan ambisi dan hasrat tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, kapten Indonesia, Rizky Ridho, mengatakan sudah mengerti karakter bermain Vietnam setelah beberapa kali bertemu. Menurut Ridho, hal yang harus dipegang teguh ketika melawan Vietnam adalah tidak terprovokasi lawan dan mengontrol emosi agar tidak merugikan tim.
Waktu istirahat penuh selama dua hari dimanfaatkan para pemain timnas untuk memulihkan fisik dan stamina. Saat ini, kata Ridho, para pemain sudah pulih 100 persen dan siap bertempur melawan Vietnam untuk merebut tiket final.