Indonesia menjaga tradisi lolos ke semifinal sepak bola putra SEA Games seusai mengalahkan Timor Leste, 3-0. Indonesia menjadi tim paling produktif dan belum pernah kebobolan sejauh ini di Kamboja.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO dari Phnom Penh, Kamboja
·4 menit baca
PHNOM PENH, KOMPAS — Tim sepak bola putra Indonesia memukul Timor Leste, 3-0, pada laga penyisihan Grup A SEA Games Kamboja 2023 di di Stadion National Olympic, Phnom Penh, Kamboja, Minggu (7/5/2023). Berkat kemenangan itu, tim ”Garuda Muda” menjaga tradisi lolos ke semifinal SEA Games.
Skuad U-22 Indonesia menjadi tim pertama yang lolos ke babak empat besar berkat nilai sempurna dari tiga laga. Sejak edisi 2011 di Jakarta-Palembang, Indonesia selalu lolos ke semifinal.
Pada laga kemarin, Indonesia bermain cukup lambat pada menit-menit awal. Hal itu dimanfaatkan Timor Leste yang beberapa kali membahayakan pertahanan Indonesia. Meskipun demikian, pertahanan yang dipimpin Rizky Ridho Ramadhani itu masih bisa bertahan dari serangan-serangan tersebut. Kiper Indonesia, Muhammad Adisatriyo, pun masih mampu menyelamatkan gawangnya.
Sebelum babak pertama berakhir, Indonesia mencetak gol lewat Sananta yang mengoptimalkan umpan Muhammad Fajar Fathur Rahman. Indonesia pun unggul 1-0 hingga peluit babak pertama dibunyikan.
Sore itu, tampil sejak menit pertama, Fajar Fathur beberapa kali menekan pertahanan lawan. Pemain sayap kanan Garuda Muda itu rajin menusuk ke areal bertahan lawan. Ia rajin menopang serangan tim ataupun turut berupaya merebut kembali bola dalam situasi bertahan.
Di babak kedua, Indra Sjafri memasukkan Bagas Kaffa dan Irfan Jauhari untuk mengubah ritme permainan. Mereka menggantikan Rio Fahmi dan Witan Sulaeman yang sejak babak pertama beberapa kali kehilangan peluang gol.
Ritme permainan Indonesia berubah jauh lebih cepat di babak kedua. Fajar pun semakin ”menggila”. Ia lalu mencetak gol pada menit ke-62 setelah memanfaakan umpan Ananda Raehan. Tak lama kemudian, yaitu 13 menit berselang, Fajar kembali mencetak gol dengan memanfaakan kondisi kemelut di depan gawang Timor Leste.
Tahapan grup sudah kami lalui dan sukses. Tinggal dua tahapan lagi, semifinal lalu final. Dengan periodisasi yang tepat, semua itu bisa dilalui sampai di final. (Fajar Fathur)
Pelatih Indonesia Indra Sjafri mengaku terkejut dengan penampilan Fajar di SEA Games kali ini. Dalam tiga laga, ia sudah mencetak empat gol. Fajar pun kini memuncaki puncak daftar sementara pencetak gol terbanyak.
”Ini kejutan untuk saya karena Fajar itu posisi awalnya adalah bek kanan. Lalu, setelah saya coba taruh di sayap, ternyata ia berhasil,” kata Indra dalam konferensi pers seusai pertandingan tersebut.
Fajar pun menjadi pusat perhatian semua tim. Melihat hal itu, Indra tidak khawatir. Menurut dia, semua gol yang ditorehkan Fajar merupakan kerja sama tim. ”Sepak bola itu sebelas orang. Fajar cetak gol, tapi karena (bantuan) temannya. Yang terpenting bagi kami adalah bagaimana meningkatkan kualitas permainan,” kata Indra.
Indonesia masih menyisakan satu pertandingan lagi di babak penyisihan Grup A, yaitu melawan tuan rumah Kamboja. Indra mengisyaratkan timnya bakal melakukan rotasi pemain pada laga Rabu (10/5/2023) mendatang itu.
Tujuan rotasi itu adalah untuk mengistirahatkan sejumlah pemainnya. ”Ada dua dan tiga posisi (yang akan dirotasi). Kami masih mencari siapa yang paling pas menempatinya,” kata Indra.
Senada Indra, bagi Fajar, kerja sama tim adalah hal yang terutama. Ia tidak terlalu memikirkan berapa banyak gol dan asis yang ia buat. Ia hanya memikirkan bagaimana caranya agar Indonesia bisa menang.
”Pertandingan berjalan begitu ketat, tetapi kami berhasil meraih tiga poin,” kata Fajar dalam konferensi pers seusai laga itu.
Indonesia menargetkan meraih medali emas, capaian yang terakhir kali diraih pada 1991 silam di Filipina. Saat itu, tidak ada batasan usia bagi pemain sepak bola tampil di SEA Games. Saat ini, cabang itu hanya diikuti pemain U-22.
Tim terbaik
Sejauh ini, pasukan Garuda Muda tampil sempurna. Mereka tidak sekali pun kebobolan dan mampu mencetak 11 gol dari tiga laga. Performa serangan ataupun pertahanan Indonesia adalah yang terbaik dari sepuluh tim peserta.
Indra berharap penampilan timnya itu bisa terus konsisten hingga ke final dan meraih target. ”Untuk mencapai (final) ada beberapa tahap yang harus dilalui. Kami masih punya satu pertandingan di Grup A. Jadi, tentu akan ada perombakan besar. Setelah itu, kami berharap ada waktu istirahat satu minggu sebelum menuju semifinal,” ungkap Indra.
Di semifinal, Indonesia bakal berjumpa dengan runner up Grup B. Sampai saat ini, belum bisa diprediksi siapa juara dan runner up dari Grup B karena ketatnya persaingan di grup ”maut” itu. Thailand, Vietnam, dan Malaysia, masih berebut kesempatan untuk menguasai puncak grup itu.
Thailand dan Vietnam, dua finalis edisi sebelumnya, kini sama-sama memiliki enam poin dari dua laga. Adapun Malaysia berada di urutan ketiga dengan tiga poin dari dua laga.
”Tahapan grup sudah kami lalui dan sukses. Tinggal dua tahapan lagi, semifinal lalu final. Dengan periodisasi yang tepat, semua itu bisa dilalui sampai di final,” ungkap Fajar.