Strategi pertahanan dan penerimaan bola pertama menjadi fokus latihan terakhir tim bola voli putri, jelang keberangkatan ke Kamboja mengikuti SEA Games 2023.
Oleh
REBIYYAH SALASAH, JOHANES WASKITA UTAMA
·4 menit baca
BOGOR, KOMPAS – Tim nasional bola voli putri menjalani latihan terakhir di Tanah Air pada Sabtu (6/5/2023), jelang berlaga pada SEA Games Kamboja 2023. Strategi pertahanan dan penerimaan bola pertama menjadi fokus pelatih M Alim Suseno, sambil menjaga kondisi pemain tetap bugar sebelum berlaga di Olympic Indoor Stadium, Phnom Penh, Kamboja mulai 9 Mei 2023
Pada sesi latihan pagi di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jumat, Alim secara khusus melatih para pemain mula melakukan receive atau menerima bola pertama. Wilda Siti Nurfadhila, Agustin Wulandari, Hany Budiarti, Ratri Wulandari, libero Suci Indahyani dan pemain bertahan Nandita Ayu bergantian menerima servis yang dilakukan para pemain lain.
“Pada sisa waktu ini, kami fokus pada kekurangan yang harus diperbaiki, terutama receive. Jika bola pertama ini tidak jadi, variasi serangan menjadi terbatas dan serangan mudah terbaca lawan. Jadi ini modal utama,” ujar Alim.
Dengan hanya diperkuat 12 pemain dan membawa satu libero, Alim menyiapkan Nandita Ayu untuk membantu bertahan. “Ayu punya kemampuan receive yang bagus selain bisa menjadi spiker. Dia bahkan bisa juga menjadi pengumpan jika diperlukan karena kemamuannya cukup lengkap,” ujarnya.
Kemampuan menerima bola pertama dinilai asisten pelatih Robbi Meliala sebagai pembeda dari kualitas tim putri di Asia Tenggara. Kemampuan menyerang Wilda dan kawan-kawan dinilainya tidak terlalu jauh berbeda dengan tim Thailand atau Vietnam, dua tim putri terkuat di SEA Games.
“Namun, tim seperti Thailand punya receiver yang bagus, sehingga bola selalu diterima setter dengan baik. Hal ini memudahkan mereka menyusun serangan bervariasi. Kalau bola pertama jelek, pasti hanya bisa menyerang dengan bola tinggi,” kata mantan pemain nasional itu.
Tim putri tergabung dalam Grup A bersama Thailand, Myanmar, dan Malaysia. Tim kuat Thailand akan menjadi lawan pertama pada 9 Mei, disusul menghadapi Malaysia (10/5) dan dan Myanmar (11/5). Alim mengatakan, susunan ini cukup menguntungkan karena pada laga pertama langsung bertemu Thailand, tim peringkat delapan dunia.
“Main pertama kali itu hanya ada dua kemungkinan, bagus atau jelek. Dengan bertemu Thailand di laga awal bisa jadi patokan sampai di mana kualitas kita. Karena kita membutuhkan kemenangan dari dua tim lain untuk lolos ke semifinal. Saya optimistis anak-anak mampu,” ujarnya.
Optimisme serupa disampaikan Wilda. Dia dan rekan setimnya telah berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan waktu yang singkat untuk berlatih. “Kami telah berlatih keras satu bulan terakhir. Saat ini, kami tinggal mematangkan persiapan terutama teknik bertahan. Semoga hasilnya nanti sesuai target, yaitu meraih perak,” kata Wilda usai latihan.
Pada sesi latihan terakhir itu, tim tidak lagi berlatih game secara serius untuk menjaga kondisi pemain. Apalagi, salah satu pemain andalan tim putri, Megawati Hangestri, mengalami cedera punggung saat latihan pada Senin (1/5).
Pada sisa waktu ini, kami fokus pada kekurangan yang harus diperbaiki, terutama receive. Jika bola pertama ini tidak jadi, variasi serangan menjadi terbatas dan serangan mudah terbaca lawan.
Mega, sapaan akrab Megawati, mengungkapkan, cedera tersebut terjadi ketika dia tengah menerima bola. Lantaran tumpuannya tidak kuat, Mega hendak terjatuh. Rekannya di belakang mencoba menahan punggung pemain yang menempati posisi opposite itu. Namun, hal itu justru menimbulkan benturan keras antara tangan dan punggung. Akibatnya, cedera tak terhindarkan.
Dengan pertandingan yang kian dekat, Mega mengaku sempat kecewa karena mengalami cedera. Peluangnya untuk bermain menjadi menipis. Sebab, rasa sakit akibat cedera otot itu membuat Mega kesulitan untuk melompat.
Mega lantas diterapi untuk meredakan sakit dan menyembuhkan cederanya. Kondisinya mulai membaik pada Jumat, dan Mega kembali dapat melompat.
“Alhamdulillah sekarang kondisinya sudah lebih baik daripada empat hari terakhir yang rasanya sakit sekali. Saya optimistis bisa sembuh dan bermain di SEA Games nanti. Yang penting saya merasa yakin dulu,” ucap pemain asal Jawa Timur ini.
Tim putri membawa 14 pemain ke SEA Games 2023 kendati hanya 12 orang yang akan bermain. Apabila Mega belum pulih sepenuhnya saat SEA Games dimulai, maka tim putri hanya memiliki Hany Budiarti di posisi tersebut.
“Kami akan maksimalkan Hany di posisi opposite jika Mega masih belu fit. Tetapi kami harap dia sudah bisa bermain melawan Thailand,” ujar Alim. Tim putri akan bertolak ke Thailand pada Minggu (7/6) pagi.