Pebalap Cross Country Putra Sapu Bersih Medali di Kamboja
Pebalap sepeda Indonesia, Feri Yudhoyono, Zaenal Fanani, dan Ihza Muhammad, menyapu bersih medali balap sepeda gunung nomor cross country olympic putra dalam SEA Games Kamboja 2023.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
SIEM REAP, SABTU –Tim nasional balapa sepeda Indonesia mengawali hari pertama SEA Games Kamboja 2023 dengan pencapaian brilian. Setelah Sayu Bella Sukma Dewi mengemas medali emas cross country olympic (XCO) putri, tiga pebalap putra Feri Yudhoyono, Zaenal Fanani, dan Ihza
Muhammad, menyapu bersih medali mountain bike nomor XCO yang berlangsung di Kulen Mountain, Siem Reap, Kamboja, Sabtu (6/5/2023). Pencapaian ini memotivasi tim untuk kembali meraih medali emas dalam nomor team relay, serta eliminator yang berlangsung pada 7-8 Mei.
Terkait dengan pencapaian brilian trio pebalap cross country putra Indonesia yang finis di posisi satu, dua, dan tiga, perolehan medali untuk Merah Putih hanya dihitung dua. Itu terjadi karena aturan SEA Games 2023, di mana satu negara hanya bisa meraih maksimal dua medali dalam nomor yang sama. Oleh karena itu, Ihza Muhammad yang meraih perunggu tidak naik podium untuk menerima medali. Posisi Ihza digantikan oleh pebalap tuan rumah Kamboja, yaitu Khim Menglong yang finis keempat di belakang Ihza. Namun, Ihza tetap mendapat poin untuk peringkat dunia.
Hasil SEA Games posisi satu, dua, tiga, tetap kita (Indonesia). Tetapi, dalam aturan SEA Games, medali ketiga dikasih ke peringkat keempat. Poin UCI satu, dua, tiga, tetap milik kita.
"Hasil SEA Games posisi satu, dua, tiga, tetap kita (Indonesia). Tetapi, dalam aturan SEA Games, medali ketiga dikasih ke peringkat keempat. Poin UCI satu, dua, tiga, tetap milik kita," ungkap kepala pelatih tim nasional balap sepeda Indonesia Dadang Haries Purnomo melalaui telepon di Kulen Mountain.
Aturan itu membuat perolehan medali Indonesia dalam medal tally SEA Games 2023 berkurang satu, karena perunggu yang diraih Ihza tidak dihitung. Nama Ihza Muhammad tetap dicatat dalam hasil balapan nomor XCO putra, dan itu akan menjadi dasar untuk penghitungan poin peringkat dunia oleh Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI).
"Di putra, jika kita berbicara tentang sapu bersih medali, itu memang di luar perkiraan," ungkap kepala pelatih tim nasional balap sepeda Indonesia Dadang Haries Purnomo melalaui telepon di Kulen Mountain.
"Tanggung jawab kita adalah, mempertahankan pencapaian SEA Games yang lalu (di Vietnam), yaitu meraih medali emas dan perak, dengan kekuatan kita waktu itu hanya dua pebalap (Fanani dan Ihza). Tetapi, kali ini kita diperkuat oleh tiga pebalap putra, dan tiga pebalap putri, yang semuanya memiliki rata-rata kemampuan yang sama. Tetapi, catatannya, Ihza dan Feri Yudhoyono adalah pebalap-pebalap muda yang masih memiliki kesempatan cukup panjang," ungkap Dadang.
Hasil hari pertama ini semakin memotivasi tim balap sepeda gunung Indonesia untuk kembali meraih hasil terbaik dalam nomor team rellay (XCR) yang akan berlangsung pada Minggu (7/5). "Besok di team rellay kesempatan kita juga cukup besar, tinggal kita mengatur strategi pemasangan atlet, dan urutan pebalap, yang terpenting itu,"" tegas Dadang.
Hari terakhir balap sepeda gunung akan melombakan nomor eliminator, pada Senin (8/5). Nomor ini sempat dirahasiakan jalurnya oleh tuan rumah, sehingga strategi baru bisa ditentukan setelah walking trek dan latihan singkat selama satu jam, pada 4 Mei lalu.
"Trek eliminator sudah diketahui, per lap 500 meter," ungkap Dadang.