Kota Phnom Penh semarak menyambut pelaksanaan SEA Games Kamboja 2023. Kontingen peserta datang bergelombang sesuai jadwal pertandingan, termasuk kontingen Indonesia yang dilepas Presiden Joko Widodo, Selasa.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH, I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA, DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO, NINA SUSILO
·4 menit baca
PHNOM PENH, KOMPAS — Semarak penyelenggaraan SEA Games mulai menggema di seantero Kota Phnom Penh, Kamboja, Selasa (2/5/2023) atau tiga hari jelang pembukaan pada 5 Mei. Kamboja mengerahkan upaya maksimal menyambut para duta negara-negara Asia Tenggara. Sementara itu, di Jakarta, kontingen atlet SEA Games Indonesia dilepas oleh Presiden Joko Widodo.
Kota Phnom Penh terus bersolek beberapa hari sebelum upacara pembukaan SEA Games. Sejak dari bandara, atmosfer SEA Games sudah terasa. Spanduk promosi SEA Games lebih semarak di tempat-tempat wisata.
Di tempat-tempat umum, poster, spanduk, hingga videotron yang mempromosikan ajang pesta olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara itu terpampang jelas. Adapun di Bandara Internasional Phnom Penh, para atlet dan ofisial setiap kontingen disambut puluhan sukarelawan.
Di Jakarta, Presiden Joko Widodo melepas kontingen Indonesia di halaman depan Istana Merdeka. Presiden berharap kontingen Indonesia meraih prestasi lebih baik dibandingkan dengan SEA Games Vietnam 2021.
”Di SEA Games di Vietnam, kita memperoleh, saat itu 69 medali emas dan peringkat kita di peringkat ketiga. Sekarang, mestinya lebih dari itu. Saya minta (medali) emasnya di atas 69. Peringkatnya juga di atas tiga. Pilihannya cuma dua: peringkat pertama atau kedua,” kata Presiden.
Presiden mengakui target ini tidak mudah untuk dicapai, tetapi para atlet diyakini sudah memiliki bekal yang sangat cukup. ”Saya lihat atlet di sini telah memiliki bekal yang sangat cukup untuk nanti berlaga di Kamboja,” katanya.
Sebelum dilepas Presiden, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengukuhan kontingen Indonesia untuk SEA Games Kamboja 2023 di Kantor Kemenpora, Jakarta. Kontingen itu berjumlah 884 orang, yang terdiri dari 599 atlet, 230 pelatih dan ofisial, serta 55 tim headquarter dan pendukung. Mereka akan berpartisipasi dalam 31 cabang olahraga dari total 36 cabang dengan harapan bisa meraih setidaknya 60 emas, untuk membawa Indonesia di urutan ketiga klasemen akhir perolehan medali.
”Kontingen ini sudah melewati proses pembinaan di pelatnas yang tidak terputus yang menjadi implementasi Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional. Dengan pembinaan itu, kontingen ini diharapkan bisa menghasilkan prestasi yang optimal. SEA Games dan Asian Games adalah target antara untuk menuju sasaran utama di Olimpiade. Berjuang dan bertandinglah sebaik mungkin karena hasil SEA Games akan menjadi tolok ukur dalam menuju Olimpiade (Paris 2024) mendatang,” papar Dito, saat upacara pengukuhan tersebut.
Dito mengatakan, penentuan kontingen itu telah melalui pertimbangan dan proses evaluasi yang matang. Kemenpora lewat Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) menyeleksi atlet berdasarkan rekam jejak performa dan prestasi atlet bersangkutan sebelum ditentukan masuk-tidaknya ke dalam kontingen tersebut.
Kontingen ini diharapkan bisa menghasilkan prestasi yang optimal. SEA Games dan Asian Games adalah target antara untuk menuju sasaran utama di Olimpiade.
Mengenai target medali, kata Dito, Kemenpora menghitung terdapat 60 medali emas yang dapat direbut atlet Indonesia. Dengan jumlah itu, Indonesia dapat mempertahankan posisi ketiga.
”Kita kehilangan 39 emas yang kita dapat di SEA Games Vietnam karena cabang-cabang sumber medali itu tidak dipertandingkan di SEA Games Kamboja. Untuk mengganti emas-emas itu, kami otak-atik cabang yang ada dengan menyisir dan review berkali-kali hingga menemukan angka di sekitar 60 emas,” ucap Dito.
Menanggapi target tinggi dari Presiden, Dito mengatakan akan mengupayakan semaksimal mungkin. ”Itu sudah arahan pimpinan tertinggi, panglima tertinggi kita. Jadi kita sebagai prajurit, ya, akan mencoba semaksimal mungkin untuk meraih target tersebut. Namun, tadi saya laporkan juga kepada Bapak Presiden, target kita di 60 medali emas, itu dengan perolehan peringkat ketiga sebenarnya hitungan kita,” tuturnya.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengapresiasi Menpora atas kolaborasi antara Tim Review PPON dengan akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan sehingga menghasilkan skuad Indonesia untuk SEA Games 2023. Mereka pun mengapresiasi para pengurus induk cabang yang serius dan fokus menyiapkan pelatnas.
”Kepada CdM (Ketua Kontingen) Indonesia di SEA Games 2023 dan jajarannya, berikan yang terbaik untuk para atlet agar mereka bisa berjuang dengan sebaik mungkin supaya bisa mengumandangkan lagu ’Indonesia Raya’ dan mengibarkan bendera Merah-Putih di tiang tertinggi,” tutur Okto.