Menpora memimpin pengukuhan kontingen Indonesia untuk SEA Games 2023 di Jakarta, Selasa (2/5). Kontingen dengan 599 atlet dari 31 cabang itu diharapkan meraih setidaknya 60 emas untuk membawa Indonesia ke urutan ketiga.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memimpin pengukuhan kontingen Indonesia untuk SEA Games Kamboja 2023 di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (2/5/2023) pagi. Kontingen ”Merah-Putih” berjumlah 884 orang, yang terdiri dari 599 atlet, 230 pelatih dan ofisial, serta 55 tim headquarter dan pendukung. Mereka akan berpartisipasi dalam 31 cabang olahraga dari total 36 cabang dengan harapan bisa meraih setidaknya 60 emas untuk membawa Indonesia di urutan ketiga klasemen akhir perolehan medali.
”Kontingen ini sudah melewati proses pembinaan di pelatnas yang tidak terputus yang menjadi implementasi Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional. Dengan pembinaan itu, kontingen ini diharapkan bisa menghasilkan prestasi yang optimal. SEA Games dan Asian Games adalah target antara untuk menuju sasaran utama di Olimpiade. Berjuang dan bertandinglah sebaik mungkin karena hasil SEA Games akan menjadi tolok ukur dalam menuju Olimpiade (Paris 2024) mendatang,” ujar Dito saat upacara pengukuhan tersebut.
Dito mengatakan, penentuan kontingen itu telah melalui pertimbangan dan proses evaluasi yang matang. Kemenpora lewat Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON), yang terdiri dari akademisi, praktisi, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), menyeleksi atlet berdasarkan rekam jejak performa dan prestasi atlet bersangkutan sebelum ditentukan masuk-tidaknya ke dalam kontingen tersebut.
”Akhir-akhir ini, banyak atlet yang tidak diberangkatkan ke SEA Games menghubungi saya dan menanyakan alasannya. Mohon maaf, ini adalah komposisi kontingen terbaik yang sudah melalui proses review yang matang. Saya harap mereka yang belum bisa berangkat tidak berkecil hati. Jadikan ini motivasi untuk lebih maju dan berangkat di ajang-ajang lainnya,” kata Dito.
Ketika ditanyai soal target medali usai upacara, Dito menuturkan, pihaknya coba mengotak-atik strategi agar kontingen itu berprestasi optimal. Akhirnya, mereka menemukan angka di sekitar 60 emas yang bisa mengantarkan Indonesia ke peringkat ketiga klasemen akhir perolehan medali atau mempertahankan peringkat yang dicapai pada SEA Games sebelumnya di Vietnam tahun lalu.
”Kita kehilangan 39 emas yang kita dapat di SEA Games Vietnam karena cabang-cabang sumber medali itu tidak dipertandingkan di SEA Games Kamboja. Untuk mengganti emas-emas itu, kami otak-atik cabang yang ada dengan menyisir dan review berkali-kali hingga menemukan angka di sekitar 60 emas. Semoga target itu masih meleset, tetapi meleset ke atas,” ucap Dito.
Apresiasi KOI
Menurut Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, yang membacakan pidato pengukuhan, pihaknya mengapresiasi Menpora atas kolaborasi antara Tim Review PPON dengan akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan (stakeholder) sehingga menghasilkan skuad Indonesia untuk SEA Games 2023. Mereka pun mengapresiasi para pengurus induk cabang yang serius dan fokus menyiapkan pelatnas.
Untuk emas pertama, kami memberikan perhatian kepada cabang balap sepeda. Bukan karena mereka diutamakan, melainkan karena mereka menjalani pertandingan perebutan medali lebih dahulu.
KOI berharap persiapan yang optimal itu bisa membantu para atlet merebut emas dari cabang masing-masing. ”Kepada CdM (Ketua Kontingen) Indonesia di SEA Games 2023 dan jajarannya, kami ucapkan dan sampaikan selamat bekerja dan berjuang. Berikan yang terbaik untuk para atlet agar mereka bisa berjuang dengan sebaik mungkin agar para atlet bisa mengumandangkan lagu Indonesia Raya dan mengibarkan bendera Merah-Putih di tiang tertinggi,” tutur Okto.
CdM Indonesia di SEA Games 2023 Lexyndo Hakim menyampaikan, setelah ditunjuk sebagai CdM pada pertengahan Februari lalu, pihaknya secara berkelanjutan berkunjung ke pelatnas dan berkoordinasi dengan pengurus induk cabang. Tim CdM dan pengurus induk cabang yakin para atlet bisa mencapai puncak performa di SEA Games kali ini.
”Saat berkunjung ke pelatnas, kami melihat pengurus cabang telah memberikan perhatian kepada atletnya masing-masing. Semua berjalan dengan baik, mulai dari penerapan pola makan, pengasahan strategi, hingga pengeratan komunikasi antar atlet, antara atlet dan pelatih, serta antara atlet dan pengurus cabang,” terang Lexy.
Lexy mengatakan, kontingen Indonesia sudah menuju Kamboja secara bertahap sejak beberapa hari terakhir, seperti tim sepak bola, kriket, dan hoki yang pergi lebih dahulu karena jadwal pertandingan yang lebih cepat sebelum hari pembukaan pada Jumat (5/5). Adapun kontingen yang lebih besar akan menyusul mulai Rabu (3/5).
”Untuk emas pertama, kami memberikan perhatian kepada cabang balap sepeda. Bukan karena mereka diutamakan, melainkan karena mereka menjalani pertandingan perebutan medali lebih dahulu. Mudah-mudahan, ada medali terbaik (emas) dari sana,” ujar Lexy.