Kalahkan Unggulan, Rifqi Fitriadi Melaju ke Semifinal
Kejutan Rifqi Fitriadi berlanjut. Setelah mengalahkan anak legenda tenis dunia, Fitriadi mengalahkan unggulan turnamen lainnya dan melaju ke semifinal.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Muhammad Rifqi Fitriadi, petenis muda Indonesia, mengalahkan petenis asal China, Tsung-Hao Huang, Jumat (28/4/2023). Kemenangan itu membawa Rifqi ke babak semifinal turnamen MedcoEnergi International Tennis M25K untuk menghadapi Brandon Walkin, petenis asal Australia yang secara peringkat jauh di atas Rifqi.
Bekal kemenangan melawan anak legenda tenis, Leo Borg, di laga sebelumnya membuat Rifqi percaya diri menghadapi Tsung-Hao Huang. Berbeda dengan pertandingan sehari sebelumnya, hari ini Rifqi terlihat bermain lebih santai di set pertama. Ia membaca permainan lawan dan dengan tenang mengembalikan bola-bola panjang Tsung.
Set pertama dimenangi Tsung dengan skor akhir, 3-6. Tsung menguasai set pertama dengan terus unggul poin. Tak menunggu lama, Rifqi membalasnya di set kedua. Ia bahkan tak memberikan Tsung kesempatan untuk unggul poin. Ia menguasai set kedua dengan kemenangan telak 6-0.
Permainannya serupa saat bertemu Leo Borg (Swedia), petenis unggulan kedua. Ia membuat Tsung kelelahan dengan bola-bola pendek yang meluncur pelan namun pasti. Pertandingan pun dilanjutkan dengan rubber set.
Pada set ketiga, Tsung mulai menunjukkan kualitasnya. Pemain yang berada di peringkat ke-410, jauh di atas Rifqi, itu mencoba mengecoh Rifqi dan menekannya ke sisi kiri lapangan. Tembakannya yang keras membuat Rifqi sempat kesulitan.
Target tiga emas dari cabang tenis sangat mungkin diraih jika konsistensi permainan tim Indonesia bertahan sampai di Kamboja.
Tsung beberapa kali unggul poin. Walakin, Rifqi gigih bertarung. Ia nampak kelelahan, namun masih mencoba mengembalikan pukulan keras Tsung. Rifqi melihat celah di bagian kanan dan membalikkan penguasaan bola lalu menekan Tsung. Rifqi pun memenangi set ketiga dengan skor 6-4.
“Saya memberikan yang terbaik karena pertandingan ini batu loncatan yang baik untuk menghadapi SEA Games Kamboja nanti,” ungkap Rifqi yang usai pertandingan langsung melakukan terapi dengan handuk dingin di lapangan tiga Lapangan Tenis Senayan, Jakarta, Jumat (28/4/2023).
RIfqi bakal berhadapan dengan Brandon Walkin asal Australia yang pada hari itu mengalahkan petenis asal Jepang, Makoto Ochi, dua set langsung dengan skor 7-6 dan 6-4. Brandon merupakan petenis unggulan dalam turnamen itu.
Secara ranking, Brandon jauh lebih unggul dari pada Rifqi. Pada rangking Asosiasi Petenis Profesional (ATP), Brandon berada di peringkat ke-231 dunia, sedangkan Rifqi masih di peringkat 804. Walakin, Rifqi tidak ingin jemawa dengan kemenangannya dan bakal tetap memberikan yang terbaik untuk semifinal.
Ia tidak memiliki banyak target pada turnamen ini. Bekal pengalaman bertemu petenis dunia merupakan tujuan utama Rifqi mengikuti turnamen ini sebagai laga uji coba sebelum menuju Kamboja pada Mei mendatang.
Sebelumnya, Bonit Wiryawan, pelatih tim tenis putra Indonesia, mengungkapkan, target tiga emas dari cabang tenis sangat mungkin diraih jika konsistensi permainan timnya bertahan sampai di Kamboja. Menurutnya, beberapa negara yang perlu dicermati, seperti Thailand, Vietnam, dan tim tuan rumah bisa menyajikan laga-laga yang baik untuk semua tim.
“Dari tenis itu unggulannya ada ganda putra juga ganda campuran dan kami punya pemain yang cukup untuk itu,” kata Bomit.
Saat ini, tim nasional putri juga sedang melaksanakan laga uji coba di beberapa negara. Tim putri memang didominasi petenis senior seperti Aldila Sutjiadi, Jessy Rompies, dan Beatrice Gumulya. Sedangkan dua petenis muda adalah Priska Madelyn Nugroho dan Fitriana Sabrina. Fitriana merupakan debutan SEA Games kali ini karena berhasil masuk seleksi nasional, ia mengungguli beberapa petenis muda lainnya, salah satunya kembarannya yakni Fitriani Sabrina yang mengikuti SEA Games Vietnam tahun lalu.
Pelatih tim putri, Wynne Prakusya, optimistis medali bisa diraih tim tenis. Tiga pemain senior sangat memahami lawan dan pertandingan multi kejuaraan serupa. Tiga atlet itu sudah memiliki jam terbang yang tinggi dan merupakan langganan medali.
“Untuk pemain muda secara tidak langsung ada persiapan khusus memang. Intinya mereka harus siapkan mental. Itu yang utama. Secara teknik, mereka sudah sangat baik,” kata Wynne yang ditemui di sela-sela latihan di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta Jumat siang.
Fitriana, petenis asal DKI Jakarta, mengungkapkan, dirinya sudah menantikan momen ini dan melatih diri. Ia juga mendapatkan banyak masukan dari kembarannya yang sudah berlaga di multi kejuaraan tahun lalu.
“Kalau menurut dia (Fitriani) sih harus kuat mental. Kadang bisa ketemu lawan yang sebenarnya bisa dihadapi. Tetapi, kalau mental gak kuat, permainan jadi kacau,” ungkap Fitriana.