Penyelesaian akhir menjadi perhatian Indra Sjafri setelah timnya hanya mampu mencetak satu gol di setiap tiga laga uji coba menjelang bertarung di SEA Games Kamboja 2023.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tim sepak bola Indonesia U-22 menjalani latihan terakhir di Jakarta, Senin (24/4/2023), sebelum bertolak ke Kamboja. Dalam latihan itu, ”Garuda Muda” lebih banyak menjalani latihan taktikal, khususnya penyelesaian akhir yang dinilai masih lemah. Latihan terakhir di Jakarta ini diikuti lengkap oleh 20 pemain terpilih.
Tim asuhan pelatih Indra Sjafri itu menjalani laga perdana di Grup A cabang sepak bola SEA Games Kamboja 2023 dengan menghadapi Filipina pada 29 April 2023. SEA Games Kamboja yang ditutup pada 17 Mei secara resmi baru dibuka pada 5 Mei, tetapi sepak bola memulai sepak mula lebih dulu. Selain Filipina, di grup ini Indonesia akan menghadapi Myanmar, Timor Leste, dan tuan rumah Kamboja.
Walau tergabung di grup yang relatif mudah karena tidak bersama Thailand, Vietnam, Singapura, dan Malaysia, penyerang tim U-22 Indonesia, Jeam Kelly Sroyer, menganggap persaingan di Grup A tetap ketat. Kekuatan sepak bola di Asia Tenggara kini mulai merata. Oleh karena itu, pemain berusia 20 tahun tersebut pantang meremehkan lawan di Grup A.
”Menurut saya semua lawan di sana berat. Tidak ada yang ringan,” kata Kelly seusai latihan terakhir di Kompleks Lapangan B, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin. Latihan ini berlangsung sehari menjelang keberangkatan tim ke Kamboja.
Indra Sjafri menyampaikan, ”Garuda Muda” akan bertolak ke Kamboja pada Selasa (25/4/2023) subuh atau empat hari sebelum pertandingan. Pada malam harinya, tim langsung menggelar latihan pertama di Kamboja. Pemberangkatan lebih awal ini bertujuan agar para pemain bisa beradaptasi dengan suhu, cuaca, dan lapangan di Kamboja. Selain itu, waktu istirahat setelah menempuh perjalanan juga lebih banyak.
Pada latihan ini, Indra lebih banyak menekankan aspek taktikal, terutama penyelesaian akhir. Mantan pelatih Bali United itu merasa aspek penyelesaian akhir timnya belum cukup baik sehingga harus terus diasah menjelang keberangkatan. Dari tiga laga uji coba yang dilakukan, tim Indonesia U-22 hanya mampu mencetak satu gol di setiap pertandingan.
Menurut saya semua lawan di sana berat. Tidak ada yang ringan.
Lawan uji coba pertama adalah Bhayangkara FC yang berakhir dengan skor imbang 1-1. Setelah itu, Garuda Muda berkesempatan menjajal kekuatan Lebanon dalam dua laga uji coba. Pada pertemuan pertama, Indonesia takluk 1-2. Indonesia mampu membalas kekalahan dengan skor tipis 1-0 pada pertemuan kedua. Minimnya gol mengindikasikan penyelesaian akhir masih lemah, karena beberapa peluang emas sempat mereka dapatkan, tetapi gagal dikonversi menjadi gol.
”Kami perbaiki attacking karena di hasil evaluasi, finishing itu banyak bermasalah di sepertiga lapangan akhir. Jadi, kami perbaiki dan juga maintenance terhadap kondisi fisik para pemain,” kata Indra seusai memimpin latihan.
Pemain lengkap
Sejak pemusatan latihan dimulai 1 Maret, seluruh pemain yang dipilih Indra untuk SEA Games akhirnya lengkap. Indra memilih 20 nama pesepak bola yang akan tampil. Games. Selain Kelly yang merupakan debutan di SEA Games, Indra turut memanggil beberapa pemain yang sempat membela Indonesia di SEA Games Vietnam 2021, seperti Marselino Ferdinan, Ernando Ari Sutaryadi, dan Witan Sulaeman.
Marselino yang saat ini bermain untuk klub Divisi Dua Liga Belgia, KMSK Deinze, dan Pratama Arhan yang berkarier di klub Divisi Dua Liga Jepang, Tokyo Verdy, menjadi dua pemain terakhir yang bergabung di tim. Walau baru bergabung dengan rekan-rekan yang lain, Indra tidak mempermasalahkannya. Apalagi hasil tes fisik, stamina, dan intelegensia mereka berdua sama baiknya dengan para pemain terpilih yang sudah lebih dulu bergabung di pemusatan latihan.
”Kalau dia bermain reguler, kenapa tidak. Saya sudah bilang ke pemain, mereka harus mengubah pola pikir bahwa lama pemusatan latihan tidak menjamin dia terpilih. Tetapi lebih pada kualitas mereka. Kualitas itu bisa dilihat di pemusatan latihan dan (menit bermain di) klub. Pemain-pemain yang dipanggil ke timnas sudah kualitas yang terbaik,” kata Indra.
Menjelang melawan Filipina, Indra dan Tim Analisis Performa sudah mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan. Akan tetapi, Indra belum bersedia mengungkapkannya dengan dalih untuk kebutuhan strategi tim. Berdasarkan data Transfermarkt, Indra pernah satu kali bertemu tim Filipina U-23 pada laga persahabatan 9 Juni 2019. Saat itu, tim asuhan Indra menang telak atas Filipina dengan skor 5-0.