Tinggal menghitung Hari Raya Idul Fitri tiba. Momen yang ditunggu-tunggu untuk berkumpul bersama keluarga harus direlakan sebagian orang, termasuk para atlet nasional yang sedang berjuang.
Oleh
Atiek Ishlahiyah Al Hamasy
·2 menit baca
Berkumpul bersama keluarga saat lebaran merupakan angan-angan semu bagi para atlet nasional. Saat hari kemenangan, mereka harus tetap rutin berlatih di pemusatan latihan nasional karena SEA Games 2023 sudah di depan mata. Lambat laun, mereka terbiasa memendam rindu kepada keluarga.
Tahun ini merupakan tahun keenam bagi atlet timnas karate Andi Dasril Dwi Dharmawan (28) tidak merayakan Idul Fitri bersama keluarga dan mengesampingkan keinginan untuk mudik ke kampung halaman di Sulawesi Selatan. Andi berkorban demi memastikan Sang Merah Putih dapat berkibar di SEA Games 2023 Kamboja. ”Sebenarnya tidak mudah (menjalani momen lebaran di pelatnas), tetapi namanya juga panggilan negara. Jadi, harus dijalani dengan ikhlas dan bahagia untuk membawa nama baik negara,” ujar Andi, Selasa (18/4/2023).Untuk mengobati kerinduan yang kian menyesak, Andi selalu memberi kabar orangtuanya melalui telepon.”Ibu saya pada Maret kemarin baru saja meninggal. Jadi, pasti makin terasa rindunya dengan keluarga pada lebaran kali ini,” ujar peraih medali emas pada nomor kata beregu putra SEA Games 2022 itu.
Sebelum menetap di pelatnas, Andi biasanya mudik lebaran ke kampung ibu di Palopo atau ke kampung ayah di Bone, Sulawesi Selatan. Andi kerap rindu beberapa makanan favoritnya di kampung halaman, seperti coto makassar, pallubasa, mie titi, dan jalangkote. Meskipun tidak ada kehangatan dari kuah coto makassar, Andi masih merasakan kehangatan bersama para karateka lain dan pelatih. Bersama 14 karateka lain, dia memupuk kebersamaan dengan sahur dan berbuka puasa bersama.Bagi Andi dan kawan-kawannya, tantangan terbesar ialah berbuka puasa. Hadirnya aneka gorengan dan takjil kerap mencuri perhatian mereka. Padahal, mereka harus mengukur porsi makan dan gizi yang seimbang guna menjaga stamina dan berat badan. Meski latihan rutin saat berpuasa, Andi mengaku tidak ada hambatan berarti. Dia sudah terbiasa dengan hal itu dan tetap berlatih pada pukul 09.00-11.00 dan pukul 14.00-16.30.”Mungkin pada minggu pertama berpuasa saja, ada hambatan kecil seperti tenggorokan terasa kering karena puasa dibarengi dengan latihan pagi dan sore. Pada minggu-minggu berikutnya sudah mulai terbiasa, walaupun kadang ada cobaan lihat air dingin,” katanya sembari tertawa.Baca juga : Walau Puasa, Atlet Pelatnas Renang Tetap Berlatih
Mungkin pada minggu pertama berpuasa saja, ada hambatan kecil seperti tenggorokan terasa kering karena puasa dibarengi dengan latihan pagi dan sore.
Lebaran tanpa keluarga juga dirasakan atlet angkat besi Indonesia Muhammad Zul Ilmi (26). Sejak lebaran tahun 2021, Ilmi absen mengikuti lebaran di kampung halamannya, Aceh.Kerinduannya kepada kedua orangtuanya belum tersalurkan sejak terakhir bertemu pada tahun lalu. Saat lebaran, momen yang paling Ilmi rindukan adalah kumpul bersama keluarga, teman, dan kerabatnya dan makan ketupat bersama.Ilmi merupakan salah satu lifter yang akan berlomba pada SEA Games Kamboja 2023. Peraih medali emas kelas 89 kilogram (kg) pada SEA Games 2022 di Vietnam itu mengatakan, SEA Games kali ini lebih menantang karena ia memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan emas. Oleh karena itu, ia harus rutin berlatih meskipun sedang berpuasa.Ilmi perlu mengatur waktu berpuasa karena setiap latihan memiliki intensitas berbeda. Saat berpuasa, Ilmi akan memperhatikan asupan vitamin dan rutin melatih kekuatan agar tetap bugar. Namun, ada pula momen ketika Ilmi tidak bisa berpuasa dan membayarnya di waktu lain.Baca juga : Indonesia Utus 599 Atlet Berlaga di 31 Cabang Olahraga
Menurut Ilmi, saat berpuasa, tenaganya akan terkuras habis. Apalagi, dia setiap hari harus latihan mengangkat besi dengan berat puluhan hingga ratusan kilogram.Andi dan Ilmi merupakan dua dari ratusan atlet yang tengah berjuang untuk meraih medali SEA Games 2023. Mereka berharap, dengan apa yang sudah dikorbankan, mereka bisa menorehkan prestasi yang membanggakan.