Rins Usik Dominasi Ducati di COTA
Alex Rins membuat kejutan dengan meraih posisi start kedua yang mengusik dominasi para pebalap Ducati dalam kualifikasi MotoGP seri Amerika. Rins pun menjadi tumpuan harapan Honda untuk kembali meraih podium.
AUSTIN, SABTU – Pebalap tim satelit LCR Honda Alex Rins membuat kejutan dengan meraih posisi start kedua dalam kualifikasi MotoGP seri Amerika di Sirkuit Amerika atau COTA, Austin, Texas, Sabtu (15/4/2023) menjelang tengah malam WIB. Rins bahkan sempat memuncaki catatan waktu, sebelum pebalap pabrikan Ducati Francesco Bagnaia mencetak waktu lap tercepat 2 menit 1,892 detik yang menjadi rekor baru di COTA. Posisi start ketiga di tempati oleh pebalap Mooney VR46 Luca Marini.
Rins melanjutkan momentum positif sejak sesi latihan pertama dan kedua pada Jumat. Dia memperbaiki feeling pengendalian dengan melakukan perubahan pada setelan ketinggian motor. Perubahan membuat motor menjadi lebih ringan dikendalikan, sesuatu yang sangat krusial di trek yang menguras tenaga itu. Setelan detail pada suspensi serta elektronik juga meningkatkan daya cengkeram ban belakang sehingga mantan pebalap Suzuki itu bisa memacu RC213V dengan lebih cepat saat kualifikasi.
Baca juga : Sanksi "Double Long Lap" Marc Marquez Ditunda
Setelan motor tersebut menjadi modal krusial bagi Rins untuk bersaing meraih podium dalam balapan sprint, Minggu (16/4) mulai pukul 03.00 WIB, serta balapan utama pada Senin (17/4) mulai pukul 02.00 WIB. COTA merupakan trek istimewa bagi Rins karena dia meraih kemenangan pertama dalam MotoGP di trek ini, pada musim 2019 setelah bersaing ketat dengan Valentino Rossi.
Ya, saya merasa percaya diri (untuk balapan). Sejak kemarin (Jumat) saya sudah mengatakan bahwa selangkah demi selangkah kami menuju ke depan, dan hari ini saya merasa sangat bagus dengan motor.
"Ya, saya merasa percaya diri (untuk balapan). Sejak kemarin (Jumat) saya sudah mengatakan bahwa selangkah demi selangkah kami menuju ke depan, dan hari ini saya merasa sangat bagus dengan motor. Di sektor terakhir kami sedikit memperbaiki daya cengkeram ban belakang dan itu membantu bisa untuk sedikit lebih cepat," ungkap Rins di parc ferme seusai kualifikasi.
Rins bahkan nyaris meraih pole position karena setelah dia mencetak waktu putaran 2 menit 2,052 detik dan memuncaki catatan waktu, kualifikasi dalam status bendera kuning menyusul kecelakaan pebalap Prima Pramac Racing Jorge Martin di tikungan 2. Status bendera kuning ternyata hanya berlangsung singkat, sehingga para pebalap bisa kembali tancap gas. Kesempatan terakhir time attack itu dimaksimalkan oleh pebalap Ducati Lenovo Francesco "Pecco" Bagnaia untuk mencetak rekor baru waktu putaran.
"Ya, saya sempat berpikir meraih pole, tetapi begitu saya melihat Pecco saya mengatakan 'hmm...'. Tetapi, apa pun itu, saya cukup senang. Ini sangat penting untuk balapan sprint dan balapan utama," tegas Rins.
Baca juga : Marquez Dipastikan Absen di Amerika
Potensi Rins untuk tampil maksimal dalam balapan seri ketiga ini diakui oleh Kepala Tim LCR Honda Lucio Cecchinello.
"Ya, feeling (bagus) sudah mulai sejak kemarin, di mana kami melihat dia sangat cepat, tidak terlalu mengeluhkan daya cengkeram ban, berbelok, serta pengereman. Jadi, kami hanya mengerjakan detail penyetelan motor, dan dia kemudian melakukan putaran yang luar biasa," ungkap Cecchinello kepada BT Sport.
Hasil ini diharapkan bisa berlanjut hingga balapan sprint dan balapan utama, di mana persaingan akan sangat ketat dengan para pebalap Ducati yang menempatkan empat pebalap di lima besar. Dominasi Ducati sangat sulit dilawan, karena mereka memiliki motor yang sangat cepat, serta para pebalap yang cepat. Ducati menempatkan Pecco di posisi start terdepan, kemudian Luca Marini di posisi ketiga, disusul Alex Marquez (Gresini Racing), serta Marco Bezzecchi (VR46) yang brilian dengan mengawali dari kualifikasi satu (Q1). Para pemacu Desmosedici GP itu akan menjadi lawan berat bagi Rins dalam balapan.
Baca juga : Yamaha Prioritaskan Morbidelli dari Razgatlioglu
"Kemarin dia mengatakan, 'saya ingin memiliki motor yang tidak terlalu berat', terutama di bagian pertama trek karena itu sangat menuntut kekuatan fisik. Dan, kemudian kami sedikit mengubah ketinggian motor untuk lebih memudahkan pengendalian, dan sepertinya dia lebih menyukai itu, jadi kita lihat apa yang akan dia raih (dalam balapan)," ungkap Cecchinello.