Yamaha Prioritaskan Morbidelli dari Razgatlioglu
Peluang Toprak Razgatlioglu pindah dari Superbike ke MotoGP tetap terbuka, meskipun dia masih perlu waktu untuk bisa memaksimalkan YZR-M1. Untuk saat ini, Yamaha lebih memprioritaskan Franco Morbidelli untuk MotoGP 2024.
AUSTIN, KAMIS – Yamaha Racing menempatkan Franco Morbidelli sebagai pilihan utama sebagai rekan setim Fabio Quartararo untuk MotoGP musim 2024, dibandingkan dengan Toprak Razgatlioglu. Saat ini, Razgatlioglu belum bisa mendapat kecepatan yang ideal untuk kompetitif di MotoGP dan masih memerlukan waktu untuk beradaptasi.
Adapun Morbidelli memiliki catatan bagus di MotoGP, tetapi untuk mendapatkan kontrak baru, pebalap Italia itu perlu menunjukan performa yang solid musim ini. Jika tidak, posisinya bisa digantikan pebalap lain.
Kondisi itu diungkapkan oleh Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis, Kamis (13/4/2023) atau Jumat dini hari WIB menjelang balapan MotoGP seri Amerika di Austin, Texas. Sosok kunci dalam memutuskan pebalap Yamaha itu menilai, saat ini Morbidelli merupakan pilihan nomor satu untuk menjadi rekan setim Quartararo musim depan. Kondisi itu didasari oleh hasil tes yang dijalani Razgatlioglu dengan motor MotoGP YZR-M1 di Jerez, 10-11 April. Juara Superbike 2021 itu masih perlu menyesuikan gaya membalapnya, karena M1 berbeda dengan motor produksi massal YZF-R1 yang dipakai dalam WSBK.
Baca juga: Quartararo Tanggapi Peluang Razgatlioglu ke MotoGP
"Hal terpenting bagi Toprak dalam tes ini adalah, untuk benar-benar mengetahui dan memahami seperti apa mesin MotoGP, apa tuntutan (untuk mengendarai), bagaimana feeling dia pada motor. Dan bagi kami, itu kesempatan bagus untuk mengecek potensinya untuk MotoGP ke depan," ungkap Jarvis kepada MotoGP.
"Toprak saat ini di Superbike, tetapi dia mengungkapkan ketertarikannya, jelas sekali. Saya pikir semua pebalap memiliki ketertarikan untuk mencoba dan melihat bagaimana peluang mereka di MotoGP. Ini peluang baginya untuk mulai memahami apa yang diperlukan MotoGP, dan bagi kami untuk melihat kecepatannya," lanjut Jarvis.
"Kami tidak bisa mengatakan banyak hal dari dua hari tes, ini hanya sangat berbeda (antara Superbike dan MotoGP). Kesimpulannya adalah, dia memberi Anda pandangan dari luar, bahwa sangat berbeda mengendarai R1 dengan (ban) Pirelli serta mengendarai MotoGP M1 dengan (ban) Michelin, dan perlu waktu lebih untuk beradaptasi. Jadi, ini menarik, tes yang bagus, kesempatan bagus untuk memanfaatkan waktu bersama. Dari kami, Maio Meregalli ada di sana, saya ada di sana. Kami memiliki tes bersama Cal (Crutchlow) dan juga Toprak. Kami memiliki 23 spesifikasi YZR-M1 untuk dia, jadi itu bagus, dua hari yang bagus," jelas Jarvis.
Baca juga: Akhir Masa Frustrasi Morbidelli
Razgatlioglu menjalani tes di Jerez bersama pebalap penguji Yamaha Cal Crutchlow. Mereka menjalani program yang berbeda, karena Crutchlow lebih fokus menguji setelan motor untuk pengembangan M1 2023. Adapun Razgatlioglu lebih untuk memahami karakter M1. Tes itu dipantau langsung oleh Jarvis serta Direktur Tim Monster Energy Yamaha Massimo Meregalli. Pemantauan langsung itu menguak tantangan bagi Razgatlioglu untuk bisa tampil kompetitif di MotoGP.
"Jika saya rangkum, mungkin tidak mudah bagi dia untuk mendapatkan feeling dengan motor. Jika anda melihat Toprak berkendara di Superbike, dia bisa melakukan keajaiban dengan motor, dia memiliki feeling yang sangat bagus pada front end motor. Kita bisa melihat itu dari stoppie dia, cara dia memasuki tikungan yang luar biasa dengan pengereman, dan itu tidak terlalu mudah ditemukan dengan M1," jelas Jarvis.
"Dan, motor M1 jauh lebih rigid dibandingkan Superbike, dan itu logis, karena itu motor produksi massal. Jadi menurut saya, untuk mendapatkan kecepatan dengan motor MotoGP dia perlu menyesuaikan gaya membalapnya dengan cukup signifikan. Itu pendapat saya dalam dua hari tes itu," ungkap Jarvis.
Bagi kami, itu kesempatan bagus untuk mengecek potensinya untuk MotoGP ke depan.
Kondisi itu membuat Yamaha Racing lebih memprioritaskan Morbidelli untuk menjadi rekan setim Quartararo pada musim depan. Kontrak Morbidelli yang berakhir musim ini, berpotensi besar diperpanjang, jika dia menunjukan performa yang bagus seperti dalam balapan di Argentina, saat dia bisa start dari posisi keempat, kemudian finis sprint dan balapan utama di posisi keempat. Peluang Razgatlioglu tetap terbuka, tetapi tipis, apalagi musim depan Yamaha masih sangat sulit untuk memiliki tim satelit.
"Saat ini, untuk memiliki tim satelit pada 2024 terlihat sangat sulit, itu kenyataanya. Kami ingin memiliki empat spesifikasi motor di garis start secepat mungkin, tetapi menurut saya itu sangat sulit untuk 2024," tegas Jarvis.
"Pasti kami memiliki tim pabrikan (pada 2024) dan kami memiliki Franky (Franco Morbidelli) yang kontraknya sampai akhir musim 2023. Jadi skenario paling ideal bagi kami adalah Franky melanjutkan menunjukan kecepatanya dalam balapan terakhir di Argentina. Dan, jika Franky bisa terus tampil dengan performa yang sangat baik, di mana itu yang terbaik bagi kami saat ini, karena kami memerlukan pebalap yang cepat, dan itu akan otomatis menjamin dia terus ( di tim) ke depan," jelas Jarvis.
Baca juga: Lin Jarvis: MotoGP 2023 Musim Terberat
"Jadi pilihan nomor satu kami adalah terus bersama Franky," ujar Jarvis.
"Dan, jika itu bukan Franky, maka kami akan mencari kandidat pebalap lain, dan karena itu juga kami tertarik melihat Toprak, karena dalam balap motor jalan raya Yamaha, jelas dia merupakan salah satu kandidat terbaik jika dia ingin pindah. Jika tidak, kami akan melihat di paddock MotoGP. Tetapi, saya berharap, bagi kebaikan kami dan dia, saya berharap Franky bisa melanjutkan kecepatan dan kepercayaan dirinya yang baru dia temukan," pungkas Jarvis.