logo Kompas.id
OlahragaLolos dari Sanksi Berat, PSSI ...
Iklan

Lolos dari Sanksi Berat, PSSI Wajib Penuhi Janji Pembenahan

Publik menunggu PSSI mewujudkan komitmen transformasi sepak bola nasional. Meski bukan sanksi berat, kehilangan dana FIFA Forward adalah kerugian besar bagi PSSI.

Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
· 5 menit baca
Simbol cinta dibentuk mengelilingi poster dukungan tim sepak bola U-20 saat ratusan suporter sepak bola Indonesia mengikuti Aksi 1.000 Lilin dan Doa Bersama Untuk Tim U-20 Indonesia Selamatkan Masa Depan Sepakbola Indonesia di Gedung Joang 45, Jakarta, Selasa (4/4/2023).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Simbol cinta dibentuk mengelilingi poster dukungan tim sepak bola U-20 saat ratusan suporter sepak bola Indonesia mengikuti Aksi 1.000 Lilin dan Doa Bersama Untuk Tim U-20 Indonesia Selamatkan Masa Depan Sepakbola Indonesia di Gedung Joang 45, Jakarta, Selasa (4/4/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Sanksi administrasi yang diberikan FIFA kepada PSSI menunjukkan pengelolaan sepak bola nasional penuh cela. Pengurus PSSI periode 2023-2027 di bawah kepemimpinan Erick Thohir wajib mengerahkan seluruh fokus dan tenaga untuk memenuhi janji demi membenahi olahraga terpopuler di Tanah Air itu secara menyeluruh.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut FIFA memberikan PSSI hukuman kartu kuning berupa sanksi administrasi dengan pembekuan dana program FIFA Forward 3.0 periode 2023-2025. Hukuman itu sejenak mengangkat kekhawatiran PSSI dan Pemerintah RI terhadap ancaman pembekuan keanggotaan dari FIFA yang membuat kompetisi domestik tidak bisa dijalankan serta tim nasional Indonesia absen dari turnamen internasional.

Editor:
WISNU AJI DEWABRATA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000