Tim sepak bola Indonesia tergabung di grup yang relatif ringan pada SEA Games Kamboja 2023. Harapan untuk menjadi juara grup cukup besar, tetapi harus tetap mewaspadai semua lawan
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Hasil undian fase penyisihan grup cabang sepak bola SEA Games Kamboja 2023 yang diundi Rabu (5/4/2203), menempatkan Indonesia di Grup A bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste. Hasil undian ini menguntungkan Indonesia karena terhindar dari raksasa Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam di fase grup. Walau begitu, tim “Garuda Muda” tetap akan mewaspadai semua lawan.
Sebelum pengundian, Indonesia masuk Pot 2 karena menempati peringkat ketiga di SEA Games 2021. Adapun tuan rumah Kamboja dan Vietnam selaku pemenang medali emas SEA Games 2021 menempati Pot 1. Indonesia cukup beruntung karena terhindar bertemu dengan Thailand dan Vietnam yang merupakan kekuatan tradisional di cabang sepak bola SEA Games. Dua negara itu sebelumnya bertemu di partai final SEA Games 2021.
Di Grup B, Thailand, Vietnam, Singapura, Laos, dan Malaysia akan bertarung satu sama lain untuk memperebutkan dua tiket menuju babak semifinal. Sistem kompetisi yang dipergunakan di SEA Games adalah setengah putaran di mana setiap tim dalam masing-masing grup bertemu sebanyak satu kali. Dari tiap grup akan diambil dua tim teratas untuk bermain di semifinal.
Meski tergabung di grup yang relatif lebih ringan, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengatakan, tim Indonesia U-22 wajib mewaspadai setiap lawan karena semua tim memiliki kans yang sama untuk menang. “Tidak ada lawan yang mudah. Kita mesti berjuang keras untuk dapat menuntaskan misi merebut emas SEA Games,” kata Erick melalui siaran pers PSSI.
Hasil undian di SEA Games edisi kali ini tidak jauh berbeda dengan SEA Games Vietnam 2021. Susunan tim penghuni Grup A saat itu identik dengan SEA Games Kamboja. Adapun yang membedakan adalah saat ini Indonesia tidak berada satu grup dengan Vietnam.
Kala itu, Vietnam menjadi satu-satunya batu sandungan tim “Garuda Muda” di fase grup. Indonesia langsung takluk 0-3 dari tuan rumah Vietnam di laga pembuka. Walau sukses menyapu bersih laga-laga berikutnya, kekalahan telak dari Vietnam membuat Indonesia gagal mengunci posisi puncak Grup A.
Kali ini hasil undian fase penyisihan grup sedikit memberikan harapan bagi Indonesia. Berkaca pada hasil di SEA Games Vietnam, Indonesia sukses mengalahkan Myanmar, Timor Leste, dan Filipina. Rekor pertemuan itu menyelipkan harapan bahwa tim “Garuda Muda” akan kembali bisa mengulangi hal yang sama di babak grup SEA Games Kamboja tahun ini.
Proses seleksi
Hingga saat ini, tim sepak bola Indonesia U-22 masih menjalani proses seleksi yang dikemas dalam agenda pemusatan latihan di Jakarta. Pemusatan latihan sudah berlangsung sejak 1 Maret 2023 dan menggunakan sistem promosi-degradasi.
Pada pemusatan latihan tahap pertama, Pelatih tim Indonesia U-22 Indra Sjafri memanggil 34 pemain U-22 yang mayoritas berasal dari klub Liga 2. Sedangkan, pada tahap kedua, 17 dari 34 nama itu dicoret dan diisi dengan 17 pemain baru.
Tidak ada lawan yang mudah. Kita mesti berjuang keras untuk dapat menuntaskan misi merebut emas SEA Games.
Satu bulan jelang SEA Games, Indra kembali memanggil sebanyak 36 pemain untuk diseleksi di pemusatan latihan tahap ketiga yang berlangsung pada 1 April hingga keberangkatan ke Kamboja pada akhir April. Walau SEA Games secara resmi dibuka pada 5 Mei, cabor sepak bola akan lebih dulu dimulai pada 29 April.
“Tim dalam kondisi bagus, para pemain terus memperlihatkan perkembangan yang baik. Yang jelas kami masih ada promosi dan degradasi untuk pemain, karena hanya 20 pemain saja yang bisa dibawa ke SEA Games 2023,” kata Indra melalui siaran pers PSSI.
Indra menyatakan, tim Indonesia U-22 siap tempur jelang berangkat ke Kamboja. Dirinya juga memanggil pemain-pemain potensial dari tim U-20 yang batal berlaga di Piala Dunia. “Setelah melihat hasil pengundian, saya selalu bicara dengan pemain. Siapa pun lawannya kita harus tetap fokus, tetap waspada, dan kerja keras untuk bisa menjadi yang terbaik,” kata Indra.
Selain pemusatan latihan, Tim Indonesia U-22 juga direncanakan akan menjalani pertandingan persahabatan internasional untuk mematangkan taktik dan mental jelang bertempur di SEA Games. Indra mengatakan, negara yang ditargetkan menjadi rencana lawan tanding Indonesia antara lain, Tajikistan, Lebanon, dan China.
Indra ditargetkan bisa merebut medali emas yang terakhir kali diraih tim Indonesia pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina. Indra pernah hampir membawa Indonesia juara pada SEA Games 2019 yang juga digelar di Filipina. Namun, di partai puncak , Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam dengan skor telak 0-3. (IGA)