Magis Vinicius Hidupkan Harapan Terakhir Real Madrid
Pergerakan magis Vinicius Junior saat melawan Espanyol merawat harapan terakhir Real Madrid untuk terus mengejar Barcelona di puncak klasemen. Ia menjadi jawaban bagi Real di saat Karim Benzema absen.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
MADRID, MINGGU – Real Madrid hampir melanjutkan tren buruk tiga laga tanpa kemenangan dan semakin mendekatkan Barcelona menjadi juara Liga Spanyol ketika gol cepat Joselu membawa Espanyol unggul lebih dulu pada laga di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (11/3/2023) malam WIB. Akan tetapi, magis Vinicius Junior membimbing Real keluar dari kegelapan. Gol penyeimbangnya membakar semangat para pemain Real untuk menghidupkan harapan terakhir mempertahankan gelar juara Liga Spanyol.
Jika saja Vinicius tidak mencetak gol penyeimbang, para pemain Real bisa jadi sudah "kehabisan bahan bakar" untuk membalikkan keadaan. Gol Joselu pada menit ke-8 meruntuhkan psikis para pemain Real yang sedang kesulitan keluar dari tren buruk setelah gagal meraih satu pun kemenangan pada tiga laga terakhir di semua kompetisi. Di tengah kekalutan itu, Vinicius keluar sebagai penyelamat berkat kemampuan olah bola individualnya.
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menurunkan formasi 4-3-3 andalannya dengan Vinicius di sayap kiri dan Federico Valverde di kanan. Posisi penyerang tengah, yang biasanya dihuni Karim Benzema, untuk sementara diisi Rodrygo. Kondisi Benzema, yang diragukan tampil karena mengalami cedera pergelangan kaki, membuat Ancelotti tidak mengambil risiko memainkannya. Benzema diistirahatkan agar bisa bugar saat Real menjamu Liverpool pada laga pertemuan kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa.
Ketidakhadiran Benzema membuat beban di lini serang di pundak Vinicius jauh lebih berat. Biasanya, Vinicius dan Benzema saling mengisi dan bergerak untuk memecah garis pertahanan lawan. Kali ini, tugas itu hampir seluruhnya menjadi milik Vinicius seorang. Hingga menit ke-20, para pemain Real kesulitan menembus rapatnya pertahanan Espanyol. Real justru lebih sering tertekan yang berujung pada gol cepat Joselu.
Vinicius, yang sudah sebulan terakhir tidak mencetak gol di Liga Spanyol, menjawab tantangan tersebut dengan satu gol penting. Penyerang tim nasional Brasil itu melepaskan tembakan keras mendatar pada saat tengah dikepung empat pemain belakang Espanyol. Sambil meliuk-liuk melewati adangan lawan, Vinicius secara akurat mengarahkan bola ke sisi yang sulit dijangkau kiper Espanyol, Fernando Pacheco. Gol itu berawal dari teknik melepaskan diri tingkat tinggi yang tidak semua pemain mampu melakukannya.
“Ini adalah teknik yang sering saya latih. Tetapi, dalam pertandingan, itu selalu sedikit lebih sulit untuk melakukannya karena ada banyak pemain di sekitar saya. Hari ini, saya melakukannya dengan baik dan saya sangat senang,” ujar Vinicius,dikutip dari laman resmi Real, Minggu (12/3/2023).
Bak magnet
Pergerakan Vinicius memang acapkali memancing lawan untuk mendekati dan menjegalnya. Ia ibarat magnet yang bisa menarik banyak bek lawan sehingga bisa menciptakan ruang bagi rekan-rekannya yang lain. Dalam beberapa momen, Vinicius lebih sering berperan sebagai penghancur pola pertahanan tinggi lawan. Kemampuan menggiring dan mempertahankan bolanya cukup spesial. Maka, tidak heran ia sering menjadi incaran para bek lawan.
Saat ini, semua pertandingan menentukan. Pertandingan melawan Barcelona adalah tiga poin. Jika kami bisa memenangkan pertandingan hari ini, kami juga harus memenangkan pertandingan lainnya.
Menurut catatan Stats Perform, Vinicius adalah pemain yang paling banyak dilanggar di lima liga top Eropa dengan 138 kali mendapat pelanggaran. Jumlah itu 34 kali lebih banyak dari pemain sayap kiri Lazio, Mattia Zaccagni, yang ada di posisi kedua sebagai pemain yang paling banyak dilanggar.
Tidak dimungkiri, gol pembuka sekaligus penyama kedudukan dari Vinicius itu membakar semangat para pemain Real yang sedang berada di titik nadir. Alhasil, dua gol tambahan bagi Real tercipta melalui sundulan Eder Militao dan sepakan Marco Asensio di pengujung laga.
Tiga gol yang tercipta bermula dari sentuhan magis Vinicius itu membuat Real menjaga harapan terakhir untuk mempertahankan gelar juara liga dari Barcelona di puncak klasemen. Kemenangan atas Espanyol juga sangat penting untuk merawat moral para pemain Real jelang memasuki pekan krusial dengan menjamu Liverpool di Liga Champions dan menghadapi Barcelona di Piala Raja Spanyol.
“Saat ini, semua pertandingan menentukan. Pertandingan melawan Barcelona adalah tiga poin. Jika kami bisa memenangkan pertandingan hari ini, kami juga harus memenangkan pertandingan lainnya,” kata gelandang Real, Aurelien Tchouameni.
Liga Spanyol masih menyisakan 14 pekan. Dalam rentang waktu tersebut, Real harus mengejar defisit poin dari Barca di puncak klasemen. Real telah membuang percuma kesempatan untuk memperpendek jarak saat ditahan imbang Atletico Madrid dan Real Betis di dua pertandingan sebelumnya. Kelengahan itu tidak boleh terulang agar Barca tidak mempercepat kepastian memenangkan liga. (AFP)