Sebanyak 19 Atlet Akan Dijaring ke Pelatnas Panahan
Puluhan pemanah dari berbagai daerah bersaing dalam seleknas panahan di Jakarta. Seleksi akan menjaring 19 atlet untuk masuk ke dalam pemusatan pelatihan nasional panahan.
Oleh
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Persatuan Panahan Indonesia atau Perpani menggelar seleksi nasional untuk menjaring atlet bergabung ke pemusatan latihan nasional. Para atlet yang datang dari berbagai daerah itu bersaing dalam nomor compound dan recurve. Selama dua hari di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno, Kamis (9/3/2023), 9-10 Maret 2023, para atlet akan bersaing hingga tersisa atlet terpilih.
Pada Kamis, para atlet panahan mengikuti hari pertama pengumpulan skor. Seleknas diikuti 48 atlet, yang terdiri atas masing-masing 12 atlet di nomor compound putra dan putri, serta 12 pemanah juga pada nomor recurve putra dan putri. Para atlet ini berasal dari 13 daerah, yakni Aceh, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Banten, Jambi, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Papua, dan Papua Barat.
Di hari pertama ini, para atlet panahan compound dan recurve tersebut mengikuti tujuh babak. Setiap satu babak, para pemanah menembakkan 15 anak panah untuk mengumpulkan skor sebanyak-banyaknya. Skor setiap 15 tembakan akan diakumulasi setiap sesi untuk menentukan siapa pemanah yang berada di peringkat teratas hingga terbawah.
Hasil sementara di hari pertama pada nomor compound putra dipimpin oleh pemanah asal Jawa Tengah, Hendika Pratama Putra, dengan skor 1016. Di nomor compound putri, posisi satu sementara ditempati oleh pemanah asal Banten, Syahara Khoerunisa (1004). Adapun di nomor recurve putra dipimpin oleh pemanah asal Jawa Barat, Ahmad Khoirul Baasiti (961). Lalu, posisi pertama nomor recurve putri diduduki oleh pemanah asal Kalimantan Timur, Alpriani Eka Setyowati (918).
Wakil Sekretaris Jenderal I Pengurus Besar Perpani Kuswahyudi mengatakan, skor yang diperoleh para pemanah akan diakumulasi dengan nilai pada hari kedua. Jumlah keseluruhan akan menentukan hasil akhir serta siapa atlet yang akan bergabung dalam tim pelatnas.
”Untuk seleksi nasional ini, kemampuan yang dinilai meliputi aspek teknik, fisik, dan psikologis. Target yang kami harapkan adalah untuk mendapatkan skuad pelatnas yang benar-benar berkualitas sehingga bisa dipercaya untuk mencapai target maksimal dalam pra-Olimpiade dan Asian Games Hanzhou 2023,” tutur Kuswahyudi.
Ia menjelaskan, dari 48 pemanah yang sedang bersaing, akan dipilih 19 atlet. Di compound putra dan putri, masing-masing akan dipilih enam pemanah terbaik. Adapun pada nomor recurve dipilih tiga atlet putra dan empat atlet putri. Ditambah dengan lima atlet yang saat ini tergabung di dalam pelatnas, jumlah atlet pelatnas adalah 24 orang.
Saya berharap pemanah terbaik dari yang paling terbaik dapat terjaring dari seleksi ini.
Seleknas ini sudah dilakukan pada 23-24 Februari. Kata Kuswahyudi, seleksi itu merupakan tahapan pertama untuk mengeliminasi atlet yang mengikuti kegiatan ini. Seleknas yang tengah berlangsung merupakan tahapan kedua, sekaligus penentuan para atlet yang lolos ke pelatnas.
Abdul Razak, Ketua Panitia Seleknas yang juga Wakil Ketua Umum II PB Perpani, mengatakan, penjaringan para atlet masuk pelatnas ini dilakukan untuk memperkuat tim nasional dalam beberapa perlombaan internasional. Salah satunya adalah Piala Dunia Panahan Antalya 2023, yang akan berlangsung pada 18-23 April di Antalya, Turki.
Selain itu, para atlet panahan juga akan dikirim ke Asian Games 2023 dan Olimpiade Paris 2024. Ia berharap para pemanah yang terpilih siap dibina dan dilatih dalam pelatnas dengan fokus pada ajang tersebut. Abdul menginginkan pemanah yang lolos memiliki kemampuan untuk bersaing di tingkat internasional.
”Nanti dalam pelatnas, para atlet akan diseleksi lagi untuk tiap kejuaraan internasional. Jumlahnya akan mengerucut menjadi empat atlet di tiap nomor, baik putra dan putri. Maka dari itu, saya berharap pemanah terbaik dari yang paling terbaik dapat terjaring dari seleksi ini,” tutur Abdul.
Para atlet hasil seleksi akan bergabung dengan lima atlet panahan yang lebih dulu bergabung di pelatnas. Mereka adalah tiga atlet putra, Arif Dwi Pangestu, Alviyanto Bagas, dan Riau Ega Agatha Salsabila, serta dua atlet putri, Rezza Octavia dan Diananda Choirunisa. Arif, Alviyanto, Riau, dan Diananda mewakili Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020. Arif dan Rezza juga meraih medali emas pada SEA Games Vietnam 2021.
”Para atlet panahan itu tetap dipertahankan karena masih produktif dan berkualitas. Pengalaman mereka juga tidak diragukan lagi karena sebagian besar sudah pernah ikut Olimpiade,” kata Abdul.