Armand ”Mondo” Duplantis Terus Mengejar Kesempurnaan
Peloncat galah Swedia, Armand Duplantis, belum berhenti mengukir fenomena. Pada kejuaraan ruangan di Perancis, Sabtu, dia mempertajam rekor dunia atas namanya sendiri untuk keenam kali, yakni menjadi 6,22 meter.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
CLERMONT-FERRAND, MINGGU – Armand ”Mondo” Duplantis menguncang dunia atletik setelah mempertajam rekor dunia loncat galah atas namanya sendiri untuk keenam kali. Duplantis memutakhirkan rekor dunia menjadi 6,22 meter dalam pertemuan dalam ruangan World Athletics, All Star Perche, di Clermont-Ferrand, Perancis, Sabtu (25/2/2023). Rekor itu lebih baik 0,01 meter dari rekor sebelumnya yang diukir dalam Kejuaraan Dunia di Eugene, Amerika Serikat, Juli tahun lalu.
Duplantis tidak pernah berhenti keluar dari batas kemampuan demi mengejar kesempurnaannya. ”Saat Anda mengalami momen seperti ini, ketika energi begitu tinggi dan turun ke sana untuk memecahkan rekor, rasanya seperti melayang. Rasanya tubuh saya seperti tidak pernah menyentuh tanah selama lompatan tersebut,” ujar atlet Swedia kelahiran Louisiana, Amerika Serikat, itu dilansir Sports Inquirer, Minggu (26/2/2023).
Dalam kejuaraan itu, Duplantis memulai dengan loncatan 5,71 meter pada percobaan pertama. Kemudian, atlet kelahiran 10 November 1999 itu menuntaskan loncatan 5,91 meter pada percobaan kedua. Dia menyelesaikan loncatan 6,01 meter pada percobaan pertama. Pada upaya berikutnya, dirinya berusaha memecahkan rekor dunia dengan 6,22 meter. Setelah gagal dalam dua percobaan, akhirnya dia melewati mistar dengan ketinggian tersebut.
Sontak, Duplantis meraung kegirangan yang disambut dengan sorak-sorai sekitar 4.000 orang penonton. Tak lama, legenda loncat galah asal Perancis sekaligus penyelenggara ajang itu, Renaud Lavillenie, berlari menuju Duplantis dan memeluknya bertepatan dengan hujan kembang api yang berjatuhan.
”Ada perasaan yang begitu luar biasa saat ini. Renaud sangat berarti bagi saya sejak saya pertama kali memulai (karier). Dia adalah inspirasi, idola terbesar, saya. Dia benar-benar memotivasi, membuat saya percaya bahwa saya bisa memecahkan rekor dunia. Jadi, bagi saya, bisa memecahkan rekor dunia di sini, di kampung halamannya, itu luar biasa,” kata Duplantis.
Adapun Lavillenie adalah pemegang rekor dunia selama enam tahun dengan loncatan 6,16 meter yang diukir dalam kejuaraan ruangan di Donetsk, Ukraina, pada 15 Februari 2014. Namun, Duplantis memecahkan rekor itu untuk pertama kali dalam kejuaraan ruangan di Torun, Polandia, pada 8 Februari 2020 ketika dia melewati mistar 6,17 meter.
Saya tidak tahu di mana batas saya. Tetapi, saya akan selalu mencoba untuk naik ke level baru. (Armand Duplantis)
Lalu, Duplantis mempertajam rekornya empat kali sebelum memperbaruinya dengan 6,22 meter. Selain memecahkan enam kali rekor dunia, capaian terakhir itu sekaligus menjadi ke-60 kalinya bagi sang peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 melampaui loncatan enam meter atau lebih tinggi.
”Setiap rekor dunia memberikan perasaan berbeda. Mungkin rekor pertama sedikit lebih gila, tetapi itu mungkin nomor dua sekarang. Rekor kali ini benar-benar tidak bisa dipercaya. Tekanan yang terasa kali ini tidak sama seperti yang sebelumnya. Saya membuktikan banyak hal dalam beberapa tahun terakhir. Saya tahu pelompat seperti apa saya, seperti apa kemampuan saya. Saya tahu saya pantas berada di posisi ini,” tuturnya kemudian, dikutip Yahoo Sport.
Belum puas
Kendati demikian, Duplantis belum puas dengan kesuksesan tersebut. Atlet Terbaik Dunia 2022 itu sangat mencintai kariernya dan terus mengincar rekor yang lebih baik dari kejuaraan ke kejuaraan yang diikutinya. ”Saya sangat menikmati apa yang saya lakukan. Saya menikmati seluruh prosesnya. Semuanya menyenangkan. Saya tidak lagi berpikir harus membuktikan diri kepada siapa pun. Saya hanya perlu membuktikan sedikit lebih banyak untuk diri saya sendiri,” ujarnya.
Duplantis menghabiskan waktu berjam-jam dalam latihan untuk mencapai targetnya. Dia ingin memperkukuh warisannya kepada generasi mendatang. ”Saya belum melakukannya, tetapi saya sudah mendekatinya. Saya benar-benar konsisten untuk mendorong beberapa standar yang lebih tinggi untuk generasi selanjutnya,” kata Duplantis.
Menurut NBC Sports, sebagai tonggak penting berikutnya, Duplantis berniat menembus loncatan 6,25 meter. Salah satu motivasi Duplantis disinyalir untuk memecahkan rekor legenda loncat galah asal Ukraina Sergey Bubka yang 17 kali mengukir rekor dunia di luar ruangan dan 18 kali kali dalam ruangan medio 1980-1990an tatkala rekor dunia belum disatukan.
”Saat Anda mengikuti orang-orang seperti Lavillenie dan Bubka, mereka adalah orang-orang luar biasa yang telah memenangkan banyak gelar. Saya tidak tahu di mana batas saya. Tetapi, saya akan selalu mencoba untuk naik ke level baru,” ungkap Duplantis sejak dua tahun lalu.
Untuk mewujudkan mimpi mempertajam rekor dunia dalam waktu dekat, Duplantis memilih melewatkan Kejuaraan Ruangan Eropa di Istanbul, Turki, 2-5 Maret. Dia ingin fokus kepada kejuaraan-kejuaraan luar ruangan dan mempertahankan gelar dunia luar ruangan di Budapest, Hongaria, 19-27 Agustus.
Keputusan itu tidak terkait hubungan Swedia dan Turki yang memburuk, antara lain akibat pembakaran Al Quran di depan Kedutaan Turki di Stockholm, Swedia, bulan lalu. Terbukti, Asosiasi Atletik Swedia akan mengirim 15-18 atlet ke ajang tersebut. ”Ini 100 persen terkait pertimbangan dari perspektif atletik,” ujar Sekretaris Jenderal Asosiasi Atletik Swedia Stefan Olsson dilansir France 24.