Kroser Delvintor Alfarizi meraih mimpi besarnya dengan mengikuti 10 seri MX2 yang bergulir sepaket dengan MXGP. Delvintor kini fokus melatih fisik, termasuk latihan kardio dengan target detak jantung 190 kali per menit.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Kroser muda Indonesia, Muhammad Delvintor Alfarizi, mendapat tantangan besar untuk mengikuti 10 seri MX2, yang berlangsung sepaket dengan Kejuaraan Dunia Motokros MXGP. Peraih empat juara nasional itu mendapat dukungan penuh dari Astra Honda Motor untuk meraih mimpinya berprestasi di kejuaraan internasional. MX2 yang levelnya sangat tinggi, menuntut Delvintor untuk menjalani program persiapan intensif di bawah bimbingan pelatih asal Belgia.
"Ini benar-benar long life dream untuk bisa balapan di level MX2. Saya pasti memiliki motivasi lebih untuk bisa kompetitif. Saat ini saya fokus mempersiapkan diri secara maksimal baik fisik, mental, dan tehnik, supaya bisa tampil maksimal dalam persaingan MX2," ungkap Delvintor yang akan membelaTim Jacky Martens Astra Honda Racing.
Delvintor mengakui, persiapan kali ini jauh lebih intens dari program yang bisa dia jalani, bahkan tiga kali lebih berat dari persiapan untuk kejuaraan nasional. Saat ini, Delvintor menjalani program peningkatan fisik supaya bisa menjalani balapan yang sangat ketat dengan maksimal. Peningkatan kekuatan itu selaras dengan program daya tahan supaya bisa memacu motor dengan konsisten selama 30 menit balapan plus dua putaran.
Pebalap berusia 21 tahun itu juga menjalani latihan kardio, di mana dia ditargetkan mencapai detak jantung 190 kali per menit. Para pebalap motokros level dunia rata-rata memiliki detak jantung antara 175-180 kali per menit saat balapan selama 30 menit plus dua putaran. Intensitas itu menunjukan level persaingan yang sangat tinggi di MXGP dan MX2.
"Jika dibandingkan antara kejuaraan nasional dan MXGP, seperempat lap di MXGP itu energi dan teknik yang diperlukan setara dengan satu lap di kejuaraan nasional. Treknya beda, di MXGP setiap rintangan sangat teKnikal, meskipun kelihatannya sama bentuknya, tetapi beda tingkat kesulitannya, seperti jalur-jalur ban (rut) serta lebih bumpy. Saya masih belum balance, belum lancar, saat melewati jalur jalur ban itu," ungkap Delvintor.
Pebalap tim Astra Honda Racing Team itu sebelumnya hanya tampil di MX2 saat ajang MXGP berlangsung di Indonesia, seperti pada 2018, 2019, dan 2022. Mulai 2023 ini, Delvintor akan tampil dalam 10 dari 19 seri balapan MX2, delapan di Eropa dan dua seri di Indonesia. Dua seri di Indonesia berlangsung di Sumbawa pada 25 Juni, dan Lombok pada 2 Juli. Seri Eropa yang akan diikuti oleh Delvintor antara lain seri Swiss, kemudian Italia, Jerman, Ceko, Belgia, Swedia dan Belanda.
"Saya akan tampil pertama di Swiss pada April. Saya akan tinggal di Belgia yang menjadi home base di Eropa, tetapi masih akan bolak-balik ke Indonesia. Target awalnya bisa finis di sepuluh seri yang diikuti, dan selama seri-seri itu kita harus bisa menjadi lebih baik, karena itu penting untuk tahun berikutnya. Saya berharap bisa tetap di kejuaran itu pada tahun depan. Di sana akan ada 30-40 pebalap. Jadi pada awalnya akan perlu adaptasi," ungkap Delvintor.
Manajer Motorsport Astra Honda Motor Rizky Chrstianto berharap Delvintor bisa finis di sepuluh besar dalam setiap balapan. Jika performa Delvintor memenuhi target, maka ada peluang dirinya akan kembali tampil di kejuaraan dunia MX2 musim 2024.
Ini benar-benar long life dream untuk bisa balapan di level MX2. Saya pasti memiliki motivasi lebih untuk bisa kompetitif.
"Komitmen Astra Honda Motor adalah membawa anak bangsa ke kejuaraan internaisonal, membantu mereka mewujudkan mimpi mereka ke jenjang internasional. Delvintor ini salah satu pebalap muda yang kami nilai sangat berbakat," ujar Rizky.
Seharusnya tahap pertama itu EMX (Kejuaraan Motokros Eropa), tetapi tidak bisa karena saat itu Covid, dan pada 2023 ada batasan umur yang turun (menjadi maksimal 21 tahun), sehingga mau gak mau kita ke level kejuaraan yang lebih tinggi. Dengan sedikit loncat ini, kami berharap Delvintor bisa mengejar secepat mungkin, beradaptasi secepat mungkin, sehingga bisa lebih perform di kejuaran yang diikuti, itu akan menjadi dasar menentukan program dia ke depan," ungkap Rizky dalam peluncuran program balap AHRT 2023 di IIMS, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023).