Hasil imbang dengan Manchester United di Liga Europa kembali menempatkan Barcelona di dalam ketidakpastian. Laga itu ditengarai menyebabkan keseimbangan internal Barca terganggu
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
BARCELONA, SABTU – Manchester United hanya butuh satu malam untuk menghentikan rentetan performa impresif Barcelona di tahun 2023, Jumat (17/2/2023) dini hari WIB. Selain hanya bisa bermain imbang 2-2, laga melawan MU harus dibayar mahal dengan cederanya Pedri. Rentetan hasil buruk yang terhenti ditambah kehilangan Pedri membawa Barca ke dalam ketidakpastian. Situasi itu akan terbawa saat menjamu tim papan bawah Cadiz di Stadion Camp Nou, Senin (20/2/2023).
Barca memulai tahun 2023 dengan 11 kemenangan beruntun di semua kompetisi. Ujian sesungguhnya bagi Barca datang di laga playoff Liga Europa menghadapi Manchester United. Rekor fantastis itu akhirnya dihentikan MU di hadapan pendukung Barca sendiri. Tidak hanya bermain imbang, Barca nyaris dipermalukan MU. Barca bukanlah tim yang bisa ditaklukkan dengan mudah di Camp Nou. Apalagi mereka punya rekor pertahanan yang mentereng dengan tidak pernah kebobolan saat bermain di Camp Nou sejak awal 2023.
Raphinha tampil sebagai penyelamat Barca melalui golnya di menit-menit akhir untuk memaksakan hasil imbang 2-2. Akan tetapi, tetap saja penampilan MU begitu mengejutkan Barca yang sedang di puncak kepercayaan dirinya. Pertahanan solid Barca tidak berarti di hadapan para pemain MU dengan lesakan dua gol. Kondisi itu bukan kabar baik bagi Barca yang harus menjaga konsistensi di Liga Spanyol.
Barca saat ini memang sedang berada di puncak klasemen sementara, unggul delapan poin dari pesaing terdekatnya, Real Madrid, di tempat kedua. Tapi “Blaugrana” tidak bisa memandang remeh Cadiz yang sedang berjuang lolos dari zona degradasi. Meski hanya tim papan bawah, Cadiz punya catatan pertemuan yang cukup bagus dengan Barca. Dari lima pertemuan terakhir, Cadiz memetik dua kemenangan, dua hasil imbang, dan hanya satu kali kalah melawan Barca.
Pasukan Xavi baru bisa mengatasi kesulitan memetik kemenangan setiap menghadapi Cadiz pada pertemuan terakhir yang berlangsung pada September 2022. Barca saat itu mampu menang telak 4-0 di markas Cadiz.
Pertarungan menghadapi MU yang berlangsung dalam determinasi dan intensitas tinggi membuat para pemain Barca kelelahan dan rentan cedera bila dipaksakan bermain melawan Cadiz. Atas dasar itulah Xavi mempertimbangkan untuk melakukan beberapa perubahan dalam susunan pemain mula. Selain itu, rotasi juga dimaksudkan Xavi untuk mempersiapkan timnya menghadapi MU di pertemuan kedua yang akan berlangsung di Stadion Old Trafford pada pertengahan pekan depan.
“Kami memiliki banyak pertandingan dalam beberapa hari ke depan dan kami perlu melakukan rotasi, itulah mengapa ada 2 perubahan di pertahanan (saat melawan MU). Kami perlu mencegah cedera,” ujarnya.
Sementara itu, Cadiz akan berusaha mencuri minimal satu poin di laga nanti. Pelatih Cadiz, Sergio Gonzalez, merasa ada peluang bagi timnya untuk menyulitkan Barca. Keyakinan Gonzalez muncul melihat Barca yang kurang maksimal dalam menghadapi MU. Gonzalez juga tahu Xavi kemungkinan besar akan menyimpan pemain-pemain terbaiknya sebagai persiapan menghadapi MU.
“Baik Barca dan Real Madrid kehilangan maksimal lima pertandingan di kandang dan mari kita lihat apakah kami bisa menjadi salah satunya. Ini panggung yang sangat bagus dan ini tantangan. Kami akan pergi ke sana tanpa gugup, mengetahui bahwa kami akan menderita tetapi juga mengetahui bahwa kami dapat membuat mereka menderita,” ujar Gonzalez, dikutip dari Mundo Deportivo.
Kami memiliki banyak pertandingan dalam beberapa hari ke depan dan kami perlu melakukan rotasi.
Cedera Pedri
Satu hal yang bisa memperkuat kemungkinan Cadiz mewujudkan ambisi mencuri poin di Camp Nou adalah Barca tidak diperkuat gelandang muda yang tengah dalam puncak performanya, Pedri. Pedri menderita cedera saat melawan MU dan harus ditarik di babak pertama. Gonzalez mengatakan bahwa absennya Pedri dapat memengaruhi penguasaan bola Barca.
“Ketiadaan Pedri bisa berarti bahwa mereka memiliki lebih sedikit bola daripada biasanya. Dia adalah pemain kunci dalam hal memahami permainan mereka, meski mereka juga punya pemain lain. Namun, untuk cara mereka bermain, Pedri tampil kuat dan dia juga mencetak gol,” ujarnya.
Keberadaan Pedri teramat sentral bagi lini tengah Barca. Ia tampil di 18 dari 21 atau 1.632 menit pertandingan yang telah dijalani Barca di liga sejauh ini. Jumlah penampilan itu merupakan yang terbanyak dari seluruh pemain di skuad Barca saat ini. Sebagai gelandang, Pedri juga tergolong tajam dengan mencetak enam gol di liga, hanya kalah dari penyerang Robert Lewandowski yang telah mencetak 14 gol.
Akan tetapi, Xavi tidak risau dengan Pedri absen hingga jangka waktu yang tidak bisa ditentukan. Menurut Xavi, Barca masih memiliki pengganti Pedri dengan kualitas yang sepadan. Ia menyiapkan Gavi, Frenkie de Jong, Franck Kessie, Pablo Torre, atau Sergi Roberto untuk menjadi pelapis Pedri. (AP)