Persib dan Persija diminta segera melepas pemainnya untuk skuad ”Garuda Muda” yang disiapkan ke Piala Dunia U-20. Untuk menyukseskan ajang dunia itu, PSSI juga menyiapkan turnamen mini mengundang skuad Argentina.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemusatan latihan skuad sepak bola Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2023 belum optimal akibat keengganan dua klub papan atas Liga 1, yaitu Persib Bandung dan Persija Jakarta, melepas sejumlah pemainnya. Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali berharap pemilik dan pelatih klub menepikan egonya demi kepentingan negara untuk Piala Dunia U-20 yang dimulai 20 Mei 2023 di Indonesia.
Total ada tujuh pemain Persib dan Persija yang dipanggil Pelatih Indonesia Shin Tae-yong masuk pelatnas yang dimulai sejak awal Februari ini. Selain Piala Dunia U-20, mereka juga dipersiapkan tampil di Piala Asia U-20 Uzbekistan 2023, Maret mendatang.
Dari ketujuh pemain itu, tiga di antaranya berseragam Persib, yaitu Kakang Rudianto, Robi Darwis, dan Ferdiansyah. Empat pemain Persija, yaitu Cahya Supriadi, Doni Tri Pamungkas, Muhammad Ferrari, dan Alfriyanto Nico, juga belum bergabung. Di luar empat pemain itu, Persija telah melepas lima pemain ke pelatnas, yaitu Achmad M Syarif, Frengky Missa, Ginanjar Wahyu, Resa Aditya Nugraha, dan Barnabas Sobor.
Selain tujuh pemain itu, dua pemain lainnya yang berkarier di Eropa, yaitu Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh, belum bergabung ke pelatnas. Maka, pemusatan latihan ”Garuda Muda” baru diikuti 21 pemain dari 30 orang yang dipanggil.
Padahal, dalam acara peluncuran hitung mundur 100 hari menuju Piala Dunia U-20 2023, Kamis (9/2/2023), di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Menpora Zainudin menegaskan, pemerintah menargetkan kesuksesan Indonesia di Piala Dunia U-20, baik dari aspek penyelenggaraan maupun prestasi tim. Menurut dia, tim Garuda Muda diharapkan bisa lolos fase penyisihan grup.
Maka itu, ia meminta semua klub tidak lagi menahan para pemainnya, termasuk untuk kepentingan mengejar target klub di Liga 1. ”Kepentingan nasional di atas segalanya. Saya mohon betul ini dipahami,” ujar Zainudin yang juga Ketua Komite Penyelenggara Piala Dunia Indonesia U-20 (INAFOC).
Shin, yang hadir di acara itu, juga sempat berbincang dengan Zainudin sekitar 3 menit di lapangan SUGBK. Shin menunjukkan kepada Zainudin dua lembar kertas putih yang mencantumkan daftar pemain yang belum bergabung ke pelatnas.
Semua harus berjalan adil. Jika semua (klub) mau memberikan pemain ke timnas, kami juga akan memberikan pemain Persib.
Terkait dengan hal itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan telah berkomunikasi dengan manajemen Persib dan Persija. Kedua klub itu diminta membantu Garuda Muda. Tim itu kini hanya punya waktu kurang dari sebulan untuk persiapan tampil di Piala Asia U-20 yang dimulai 1 Maret mendatang. Maka, Iriawan meminta tujuh pemain di kedua klub itu agar segera bergabung dengan Garuda Muda paling lambat akhir pekan ini.
”Klub harus mengingat kembali komitmen untuk mendukung timnas. Saya meminta dengan hormat klub serahkan pemainnya karena pemusatan latihan belum berjalan maksimal akibat belum hadirnya sejumlah pemain inti,” ujar Iriawan.
Persaingan juara
Keengganan Pelatih Persib Luis Milla dan Pelatih Persija Thomas Doll melepas tujuh pemainnya untuk Garuda Muda adalah demi menjaga performa di papan atas Liga 1 musim ini. Kedua klub itu tengah mengejar PSM Makassar dalam persaingan gelar juara Liga 1.
Milla, misalnya, mengandalkan Kakang Rudianto dan Robi Darwis demi menjaga kedalaman skuadnya. Kedua pemain itu mencatatkan setidaknya 400 menit tampil pada musim ini.
Adapun Doll keberatan melepas Ferrari (19) sebagai salah satu bek andalan untuk menjadi tandem Ondrej Kudela di lini pertahanan Persija. Tiga pemain lainnya, yaitu Cahya, Doni, dan Nico, juga dianggap penting untuk skuad utama Persija.
Dalam konferensi pers menjelang laga versus Bali United, kemarin, Milla menyerahkan keputusan melepas tiga pemainnya itu ke manajemen Persib. Namun, ia menekankan perlunya ditegakkan asas keadilan agar semua klub, tanpa pandang bulu, mau melepas pemainnya jika dipanggil tim Indonesia.
”Semua harus berjalan adil. Jika semua (klub) mau memberikan pemain ke timnas, kami juga akan memberikan pemain Persib,” kata Milla.
Adapun Wakil Presiden Persija Ganesha Putera menawarkan sejumlah opsi untuk melepas empat pemainnya yang dipanggil masuk Garuda Muda. Sebelumnya, pertemuan virtual antara manajemen Persija dan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri dan asisten pelatih Indonesia U-20, Nova Arianto, terkait pemanggilan keempat pemain Persija itu, Selasa (7/2), belum mencapai titik temu.
Mengundang Argentina
Terlepas dari hal itu, sebagai bagian persiapan menyambut Piala Dunia U-20, PSSI berencana menggelar turnamen mini yang dimulai pada 22 Maret atau kurang dari dua bulan menjelang upacara pembukaan pada 20 Mei mendatang. Zainudin mengungkapkan, skuad U-20 Argentina dan Portugal menjadi calon peserta yang tengah didekati untuk mengikuti turnamen tersebut.
Ia menambahkan, persiapan enam kota penyelenggara Piala Dunia U-20 tengah memasuki tahap akhir. Inspeksi yang telah dilakukan perwakilan FIFA, awal tahun ini, ucapnya, hanya memberikan catatan perbaikan minor untuk enam stadion penyelenggara. Enam stadion itu adalah SUGBK (Jakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya, Jawa Timur), Stadion Manahan (Surakarta, Jawa Tengah), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung, Jawa Barat), Stadion I Wayan Dipta (Gianyar, Bali), dan Stadion Jakabaring (Palembang, Sumatera Selatan).