Christopher/Nathan Akhiri Dahaga Gelar Juara ITF di Negeri Sendiri
Christopher Rungkat/Nathan Anthony Barki akhirnya berhasil merebut gelar juara turnamen tenis ITF Futures di negeri sendiri. Gelar itu mengakhiri paceklik gelar selama beberapa tahun.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pasangan ganda putra Indonesia, Christopher Rungkat/Nathan Anthony Barki, memastikan gelar juara di Medco Power Tennis Championships M15 2023 di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (21/1/2023). Pada partai puncak, Christopher/Nathan berhasil menaklukkan pasangan Tsung-hao Huang/Duckhee Lee (Taiwan/Korea Selatan), 6-2, 6-4.
Pencapaian ini sekaligus menyudahi penantian petenis Indonesia untuk menjadi juara di turnamen Federasi Tenis Internasional (ITF) di negeri sendiri. Terakhir kali wakil Indonesia meraih gelar juara ketika bersatus tuan rumah, yakni di ITF M25 2018, lewat pasangan ganda putra, Christopher Rungkat/Justin Barki. Saat itu mereka berhasil mengalahkan duet Francis Casey Alcantara/Kaito Uesugi (Filipina/Jepang), 6-3, 6-2.
Setelah kemenangan tersebut, sejumlah seri kejuaraan ITF Futures di Indonesia yang digelar selama periode 2019-2022, petenis lokal kesulitan untuk mengangkat gelar juara di rumah sendiri. Sebelumnya, pada empat seri turnamen ITF di Jakarta (Agustus dan November 2022), Christopher/Nathan mencatatkan hasil sekali finalis dan tiga kali sebagai semifinalis.
"Setelah rentetan hasil hanya sampai final dan semifinal, akhirnya kami berhasil juara hari ini. Ini berkat proses belajar dari kegagalan-kegagalan kami sebelumnya," kata Christopher.
Bagi Christopher, gelar ini juga merupakan trofi internasional terbaru, sejak terakhir kali juara di tur Asosiasi Tenis Profesional (ATP) 250 di India, Februari 2020. Adapun, bagi Nathan, ini menjadi gelar juara yang pertama bagi remaja berusia 18 tahun tersebut di turnamen tenis Internasional.
“Ini gelar juara yang penting bagi saya, setelah sempat menurun di tahun Covid (2020-2022), semoga ini momentum yang baik untuk menuju turnamen-turnamen berikutnya,” ujar Christopher.
Pasangan yang menjadi lawan Christopher/Nathan di partai puncak tmerupakan pasangan yang kuat. Tsung-hao, petenis berusia 23 tahun merupakan juara tunggal putra ITF M25 seri kedua pada November 2022. Adapun, Duckhee yang setahun lebih tua merupakan tiga kali juara sektor tunggal putra turnamen ITF Indonesia, dua kali di 2015 dan sekali di 2017.
Setelah rentetan hasil hanya sampai final dan semifinal, akhirnya kami berhasil juara hari ini. Ini berkat proses belajar dari kegagalan-kegagalan kami sebelumnya.
Pada final kali ini, Christopher/Nathan tetap menunjukkan permainan yang cukup dominan, tidak terpengaruh reputasi bagus Tsung-hao/Duckhee ketika tampil di Indonesia. Servis akurat Nathan dan permainan taktis Christopher di depan net membuat permainan Tsung-hao/Duckhee tidak banyak berkembang.
Pada set pertama, Christopher/Nathan langsung menunjukkan dominasinya. Setelah tertinggal di gim pertama, Christopher/Nathan berhasil merebut empat gim selanjutnya untuk memimpin 4-1. Tsung-hao/Duckhee sempat memperkecil ketertinggalan, 2-4 pada gim keenam. Akan tetapi, pada akhirnya pasangan Indonesia kembali merebut dua gim selanjutnya untuk menyudahi set pertama dengan keunggulan, 6-2.
“Kami bermain sangat solid hari ini, gim ketiga bisa melakukan break menjadi momentum pada set pertama. Setelah itu, permainan kami semakin baik hingga akhir,” ujar Nathan.
Pada set kedua, Christopher/Nathan kembali tampil apik, meskipun tidak dominan seperti pada set pertama. Ketika keadaan imbang, 2-2, pasangan Indonesia berhasil break pada gim kelima untuk unggul 3-2. Setelah momentum tersebut, Christopher/Nathan semakin nyaman bermain.
Dengan keuntungan posisi servis, Christopher/Nathan tidak kesulitan mengamankan gim keenam untuk menjauh 4-2. Kendati Tsung-hao/Duckhee sempat memperkecil ketertinggalan saat dua kali memegang servis, tetapi Christopher/Nathan juga melakukan hal yang sama pada dua kali servis berikutnya.
“Pujian kepada Nathan hari ini, tingkat akurasi servisnya sangat luar biasa hari ini. Hal itu membantu untuk bermain lebih percaya diri hari ini,” kata Christopher.
Alhasil, Christopher/Nathan mengunci kemenangan, 6-2, 6-4 dalam pertandingan yang berlangsung selama 59 menit tersebut. "Mereka sangat dominan hari ini. Hasilnya cukup pantas bagi kami yang bukan unggulan melawan unggulan keempat di turnamen ini," ucap Tsung-hao.