Duel Tim Bintang, Pendekar United Membantai Blacksteel
Pendekar United menaklukkan Blacksteel Manokwari dengan skor telak 5-1 pada pekan kedua Liga Futsal Profesional 2022/2023.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Duel dua tim bertabur pemain bintang antara Pendekar United Jakarta melawan Blacksteel Manokwari tersaji pada pekan kedua Liga Futsal Profesional 2022/2023 di GOR POPKI Cibubur, Jakarta, Sabtu (14/1/2022). Pendekar United menang dengan skor telak 5-1. Lima gol Pendekar United dicetak Fhandy Permana, Raka Febianto, Ahmad Padillah, Ryan Dwi Reynaldi, dan M Subhan Faidasa. Adapun gol Blacksteel dicetak Diego Rodrigo.
Berstatus sebagai tuan rumah, Pendekar United tampil tidak diperkuat pivot anyarnya, Ronaldo Cabarcas Torres yang menerima kartu merah pada pekan pertama saat bersua Kancil WHW Pontianak serta M Agung Padega yang mengalami cedera. Sementara itu, rekrutan anyar lainnya, Bambang Bayu Saptaji, melakoni debutnya untuk Pendekar United setelah absen di laga perdana. Ricardo Filipe da Silva Braga atau Ricardinho kembali diandalkan menjadi motor serangan tim.
Di sisi lain, Blacksteel juga belum diperkuat dua pemain andalannya, Henrique Da Cunha Elgart atau Di Maria dan Ardiansyah Nur. Keduanya absen sejak pekan pertama karena masih menjalani pemulihan cedera. Meski demikian, pemain bintang lainnya masih tampil, di antaranya Holypaul Septinus Novrianto Soumilena atau Evan Soumilena, Diego Rodrigo Fonseca De Manezes, Wendy Brian, dan Muhammad Albagir.
Meskipun tanpa Ronaldo dan Pandega, pemain di lapangan bermain cukup kolektif, kepaduan antarpemain mulai terlihat. Ini semakin meningkat dibandingkan pertandingan pertama.
”Meskipun tanpa Ronaldo dan Pandega, pemain di lapangan bermain cukup kolektif, kepaduan antarpemain mulai terlihat. Ini semakin meningkat dibandingkan pertandingan pertama,” kata pelatih kepala Pendekar United, Alvaro Martinez.
Kendati kedua tim tidak diperkuat beberapa pemain andalan, pertandingan tetap berlangsung menarik. Kedua tim langsung memperagakan permainan terbuka sejak menit awal. Pada menit ke-2, Diego Rodrigo langsung membawa Blacksteel unggul, 1-0. Berawal dari skema tendangan ke dalam Ikhsani Fajar di wilayah pertahanan Pendekar United, Muhammad najib yang menerima bola langsung melepaskan tembakan ke arah gawang yang kemudian dibelokkan Rodrigo. Bola yang berubah arah membuat penjaga gawang, Maegel C Nustelu tak berkutik seakan hanya membiarkan bola masuk ke dalam gawangnya.
Tertinggal satu gol, Pendekar United langsung menaikkan intensitas serangan. Dikomandoi Ricardinho, ”The Warrior” mencoba mengejar ketertinggalan. Setelah berbagai usaha, pada menit ke-7 Pendekar memperoleh gol penyeimbang. Memanfaatkan penguasaan bola yang lepas dari Wendy Brian di sisi kanan permainan Pendekar, Ricardinho merebut bola kemudian memberikan bola backheel kepada Fandhy Permana yang berdiri di tengah lapangan. Fandhy menggiring bola ke sisi kiri sembari mengecoh Diego Rodrigo, kemudian melepaskan sepakan menyilang ke pojok kanan bawah gawang Blacksteel yang tidak mampu dijangkau Albagir. Skor berubah menjadi imbang, 1-1.
Gol tersebut semakin menaikkan moral pemain Pendekar United. Di sisi lain, Blacksteel seakan kehilangan kepercayaan diri. ”Pemain seperti kehilangan kepercayaan diri, tidak ada pemain yang bisa mengontrol permainan. Absennya Ardiansyah Nur dan Di Maria menghilangkan keseimbangan tim melawan permainan agresif Pendekar,” kata pelatih kepala Blacksteel, Rakhpol Sainetngam.
Bambang Bayu Saptaji yang mendapat kesempatan debut pada menit ke-8 semakin meningkatkan intensitas serangan Pendekar United. Alhasil, Pendekar berhasil berbalik unggul, 2-1 lewat gol Raka Febianto pada menit ke-16. Raka melakukan gol rebound hasil sepakan Subhan Faidasa yang sebelumnya memanfaatkan kelalaian penguasaan bola Rodrigo di depan gawang Albagir.
Setelahnya, Blacksteel kembali mencoba bermain menyerang dengan mengadalkan Evan, Rodrigo, dan Wendy Brian. Namun, berbagai kesempatan tendangan ke gawang dari pemain-pemain tersebut selalu berhasil digagalkan Maegel Nustelu yang tampil apik di bawah gawang. Mantan penjaga gawang tim nasional Indonesia ini beberapa kali melakukan penyelamatan saat berhadapan satu lawan satu dengan pemain Blacksteel.
Petaka Albagir
Blacksteel yang tidak kunjung mendapatkan gol penyama kedudukan harus kehilangan Albagir pada menit ke-18. Albagir mengalami luka di bagian dagu setelah berbenturan dengan pemain Pendekar United, M Syaifullah. Penjaga gawang timnas Indonesia ini pun digantikan penjaga gawang kedua, Muhammad Fariz Azham.
Berselang 2 menit dari keluarnya Albagir, tepatnya di menit ke-20, Fariz Azham membuat kesalahan fatal sehingga Pendekar United kembali mencetak gol. Ahmad Padillah memanfaatkan kesalahan Fariz Azham yang tidak merespons bola hasil tendangan pemain Pendekar yang mengenai mistar gawang. Bola yang bergulir liar di depan gawang langsung disambar Padillah. Skor berubah 3-1 sekaligus menutup babak pertama. ”Terlalu banyak kesalahan fatal dari pemain kami yang berbuah gol untuk lawan,” ujar Rakhpol.
Awal babak kedua, Blacksteel mencoba bermain lebih menyerang. Namun, penampilan apik dari Maegel di bawah gawang Pendekar United membuat Blacksteel gagal membuat gol. Di sisi lain, motor serangan Blacksteel, Evan Soumilena dan Diego Rodrigo, tampak tidak terlalu berkembang.
”Bisa dibilang, kunci permainan hari ini adalah mengunci permainan dari Evan dan Diego, dan itu terlihat karena mereka tampak frustrasi saat mencoba menembus pertahanan kami,” kata Martinez.
Alih-alih memperkecil ketertinggalan, Blacksteel harus kembali kebobolan pada menit ke-24 lewat kesalahan pemainnya. Ikhsani Fauzi yang mengisi posisi anchor salah mengantisipasi bola backpass Diego Rodrigo, kemudian Ryan Dwi yang membayangi dari belakang langsung menyambar bola dengan sepakan voli menggunakan punggung kaki. Bola sepakan tersebut meluncur ke sisi kanan atas gawang tanpa bisa dibendung Fariz Azham. Skor berubah 4-1.
Berselang 2 menit, gol dari Subhan Faidasa semakin menenggelamkan perjuangan Evan dan kawan-kawan. Menyambut sepakan pojok dari Fandhy Permana, Subhan melepaskan tendangan voli yang mengarah ke sisi kanan gawang Fariz Azham.
Setelah gol tersebut, Blacksteel langsung bermain power play. Akan tetapi, strategi tersebut berjalan kurang efektif. Penjagaan yang ketat kepada Evan dan Diego Rodrigo membuat permainan Blacksteek sulit berkembang. Di sisi lain, meski terkadang bisa menembus pertahanan Pendekar United, peluang Blacksteel selalu digagalkan penampilan apik Maegel Nustelu.
Pada menit ke-31, Albagir kembali masuk, tetapi tidak banyak mengubah situasi. Blacksteel tetap mengandalkan strategi power play. Skor 5-1 bertahan hingga laga usai. ”Hari ini Pendekar bermain jauh lebih baik dari kami. Tapi, liga masih panjang, kami akan kembali lebih kuat lagi,” pungkas Rakhpol.
Penampilan apik Maegel Nustelu sepanjang pertandingan dengan melakukan berbagai penyelamatan membuatnya diganjar penghargaan pemain terbaik. Bagi Pendekar United, ini menjadi kemenangan perdana di musim ini setelah pada pekan pertama hanya bermain imbang 3-3 dengan Kancil WHW Pontianak. Sebaliknya, Blacksteel menelan kekalahan perdana, sebelumnya pada pekan perdana menang 3-0 atas Radit FC.