Diwarnai Kartu Merah Ronaldo, Pendekar United Bermain Imbang dengan Kancil WHW
Diwarnai drama kartu merah Ronaldo Cabarcas Torres, Pendekar United bermain imbang 3-3 dengan Kancil WHW Pontianak.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pendekar United Jakarta bermain imbang 3-3 dengan Kancil WHW Pontianak pada pekan pertama Liga Futsal Profesional Indonesia 2022/2023 di GOR Popki Cibubur, Minggu (8/1/2023). Hasil imbang ini didapat Pendekar United walaupun sempat tertingggal margin dua gol dengan disertai drama kartu merah rekrutan anyarnya asal Venezuela, Ronaldo Cabarcas Torres.
Diperkuat oleh pemain terbaik dunia enam kali, Ricardo Filipe da Silva Braga atau yang lebih dikenal dengan Ricardinho, Pendekar United harus rela berbagi poin dengan pada pekan perdana ini. Tiga gol Pendekar United dicetak Ricardinho, M Agung Pandega, dan M Subhan Faidasa. Adapun, tiga gol Kancil WHW dibuat Refani Putra Sela serta dwigol Romi Humandri. Hasil imbang ini menjadi yang pertama dari enam pertandingan di pekan pertama liga musim ini yang dimulai sejak Sabtu, 7 Januari 2022.
Pada menit-menit awal kedua tim tampak bermain berhati-hati. Pada lima menit pertama, permainan berlangsung alot, kedua tim sesekali melepaskan tembakan, namun belum ada yang berbuah gol. Dimotori Ricardinho yang bermain di posisi flank dan Ronado di posisi pivot, Pendekar kerap melancarkan serangan dari sisi kiri dan kanan. Akan tetapi, berbagai upaya tersebut selalu gagal karena disiplinnya pertahanan Kancil WHW.
Kami sudah mempelajari permainan mereka. Pemain juga mulai paham dengan trik-trik dari Ricardinho, sehingga secara keseluruhan kami bisa mengantisipasi permainan lawan.
"Kami sudah mempelajari permainan mereka. Pemain juga mulai paham dengan trik-trik dari Ricardinho, sehingga secara keseluruhan kami bisa mengantisipasi permainan lawan," kata pelatih Kancil WHW, Wahyu Kocoy.
Permainan disiplin dari Kancil WHW membuat pemain Ricardinho dan kawan-kawan kerap melakukan tendangan dari luar area penalti. Sementara itu, tim yang promosi di Liga Futsal Pofesional pada musim 2017 ini sesekali melakukan ancaman lewat legiun asingnya, Marcus Gava.
Pada babak pertama ini juga, kedua tim sering terlibat permainan keras, sehingga membuat pertandingan sesekali dihentikan. Permainan keras yang berujung banyak pelanggaran bagi kedua tim. Akibatnya, setelah enam kali Kancil WHW melakukan pelanggaran, Pendekar United mendapat second penalty pada menit ke-18. Ricardinho yang menjadi algojo, paripurna menunaikan tugasnya, Pendekar unggul 1-0.
Hanya berselang semenit, kini giliran permainan keras Pendekar United yang membuahkan second penalty bagi Kancil WHW. Akan tetapi, Gava yang menjadi eksekutor gagal membobol gawang Maegel C Nustelu.
Kegagalan tersebut tidak membuat Kancil WHW patah semangat. Belum semenit dari drama gagal penalti, Kancil WHW berhasil menyamakan kedudukan 1-1, setelah Refani berhasil memanfaatkan skema sepakan pojok. Bahkan, hanya berselang 25 detik, dengan skema yang serupa kini giliran Romi Humandri berhasil membawa Kancil WHW berbalik unggul, 2-1. Skor ini menutup paruh babak pertama.
Pada babak kedua, Kancil WHW terus bermain disiplin seperti yang ditunjukkan pada babak pertama. Permainan disiplin Kancil membuat Pendekar United kesulitan mengejar ketertinggalan. Pada lima menit awal, Pendekar minim membuat ancaman ke gawang Nizar.
Alih-alih mengejar ketertinggalan, Pendekar justru harus kembali kebobolan, setelah penjaga gawang Maegel Nustelu melakukan blunder pada menit ke-26. Maegel yang mencoba membiarkan bola tendangan pemain Kancil WHW keluar lapangan, ternyata salah perhitungan. Romi yang membayangi dari belakang berhasil melakukan sontekan kecil dari kedua sisi kaki Maegel, sehingga membuat bola meluncur ke dalam gawang yang sudah tidak terkawal. Skor berubah 3-1, Kancil WHW semakin menjauh.
Kartu merah Ronaldo
Tugas berat meraih kemenangan di laga perdana semakin berat bagi Pendekar setelah Ronaldo yang terus-terusan terlibat permainan keras harus diganjar kartu merah. Kartu merah tersebut berasal dari kartu kuning kedua Ronaldo akibat menekel keras pemain Kancil WHW pada menit ke-30. Sempat memprotes agar wasit menganulir keputusan, namun kartu merah tersebut tetap berlaku yang membuat Pendekar United harus bermain dengan empat pemain selama dua menit.
“Ini adalah olahraga futsal, permainan keras tidak bisa dihindari. Tapi selagi itu tidak di luar batas, hal tersebut masih wajar. Ini musim pertama Ronaldo di Indonesia, dia masih mencoba beradaptsi dengan futsal Asia,” ujar Martinez.
Setelah momentum keunggulan jumlah pemain, Kancil WHW terus menggempur pertahanan Pendekar. Ricardinho yang lebih banyak bermain sebagai anchor di babak kedua harus bekerja keras menenangkan rekan-rekannya ketika menghadapi serangan Kancil WHW. Beruntung, serangan Kancil kerap gagal menemui sasaran.
Setelah, kembali dengan lima pemain, Pendekar langsung melakukan strategi power play pada menit ke-32. Akan tetapi, strategi ini justru berjalan kurang maksimal menghadapi disiplinnya pertahanan Kancil WHW. Bahkan, Kancil kerap mendapat peluang gol saat melakukan serangan balik saat merebut bola power play. Beruntung bagi Pendekar, sepakan-sepakan tersebut lebih sering membentur tiang gawang Pendekar.
Tak patah semangat
Terus melakukan power play, Pendekar mulai bisa melakukan tembakan mengancam gawang Kancil WHW setelah melakukan time out pada menit ke-35, meskipun tembakan-tembakan tersebut masih terhalang penampilan gemilang Nizar di bawah mistar. Penjaga gawang timnas Indonesia ini juga turut melakukan penyelamatan ganda pada menit ke-36.
Setelah terus digempur dengan serangan power play, Nizar akhirnya harus kembali memungut bola dari gawangnya, setelah Agung Pandega berhasil memperkecil ketertinggalan, 2-1 . Memanfaatkan sepakan Subhan yang sempat mengenai mistar gawang, Agung yang berdiri bebas dengan mudah menyundul bola masuk ke dalam gawang. “Semangat pemain sangat luar biasa, meskipun tertinggal mereka tetap ngotot dan fokus,” kata Martinez.
Setelahnya, Pendekar terus melancarkan serangan dengan skema power play. Pendukung Pendekar yang sempat hening, kembali bergairah memberikan dukungan untuk tim dukungannya. Dikomandoi Ricardinho, power play Pendekar semakin padu. Menyerang dari sisi kiri dan kanan, Pendekar akhirnya menyamakan skor, 3-3 lewat Subhan Faidasa. Pivot timnas Indonesia tersebut berdiri bebas di tiang kedua tidak menyia-nyiakan umpan dari Agung Pandega. Kedudukan ini bertahan hingga pluit akhir dibunyikan.
Agung Pandega yang bermain apik pada laga ini dengan membuat satu gol dan satu asis, akhirnya berbuah penghargaan pemain terbaik pertandingan. “Pertandingan pertama selalu sulit. Banyak pemain baru di skuad, hasil hari ini sudah cukup, selanjutnya kami akan fokus ke pertandingan selanjutnya,” ujar Agung.