Xavi Hernandez berpeluang mempersembahkan trofi pertamanya kepada Barcelona, yaitu Piala Super Spanyol. Namun, Barcelona harus mengalahkan Real Betis terlebih dulu.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
RIYADH, RABU - Sejak melatih Barcelona pada November 2021, Xavi Hernandez belum mempersembahkan satu gelar pun. Pelatih Barca itu berkesempatan mempersembahkan trofi perdana pada turnamen Piala Super Spanyol. Untuk mencapainya, Barcelona harus mengalahkan Real Betis pada laga semifinal yang di Stadion Internasional King Fahd, Riyadh, Arab Saudi, Jumat (13/1/2023) pukul 02.00 WIB.
Piala Super Spanyol diikuti empat tim yang terdiri atas dua tim teratas Liga Spanyol dan finalis Piala Raja Spanyol musim lalu. Selain Barca dan Betis, dua tim lain yang memperebutkan tiket final adalah Real Madrid dan Valencia.
Untuk keempat kalinya, Piala Super Spanyol diselenggarakan di Arab Saudi. Itu karena Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) telah mencapai kesepakatan senilai Rp 1,8 triliun dengan Kerajaan Arab Saudi untuk menyelenggarakan turnamen yang mempertemukan tim terbaik dari Piala Raja Spanyol dan Liga Spanyol di Jazirah Arab.
Meski kurang bergengsi dibandingkan dengan Liga Spanyol dan Piala Raja, memenangi Piala Super Spanyol bisa menjadi awal yang bagus bagi Xavi untuk mengarungi sisa musim ini. Sebagai contoh, Real Madrid menjuarai Liga Spanyol musim lalu setelah merebut Piala Super Spanyol di awal tahun. Berkaca dari pengalaman itu pula Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, serius mempersiapkan timnya untuk menjuarai Piala Super Spanyol musim ini.
Xavi bisa tersenyum karena penyerang tajam Robert Lewandowski bisa tampil. Penyerang timnas Polandia itu tidak bisa tampil saat melawan Atletico Madrid karena menjalani hukuman akibat kartu merah.
Absennya Lewandowski membuat lini depan Barca tumpul. Beruntung Barca bisa menang berkat gol dari Ousmane Dembele. "Kemenangan atas Atletico bukan hanya berarti tiga poin. Itu memberi kami semangat dan kepercayaan diri untuk laga selanjutnya," kata Xavi.
Bukan lawan mudah
Barca harus memaksimalkan kesempatan menghadapi Betis untuk menang. Masalahnya, Betis bukanlah lawan yang mudah, kendati rekor pertemuan memihak Barca.
Dari lima pertemuan terakhir, Barca memenangi empat laga dan Betis hanya menang sekali. Namun, Betis sedang dalam performa yang bagus karena mereka mengisi jeda Piala Dunia dengan banyak laga persahabatan.
Kemenangan atas Atletico bukan hanya berarti tiga poin. Itu memberi kami semangat dan kepercayaan diri untuk laga selanjutnya.
Secara total, tim asuhan Manuel Pellegrini memainkan enam laga persahabatan. Mereka menantang tim-tim kuat, seperti River Plate, Manchester United, Inter Milan, dan Atalanta. Dengan begitu, kebugaran dan naluri sentuhan bola para pemain Betis tidak menurun meski ada jeda lebih dari sebulan.
Hasilnya, Betis belum terkalahkan dalam tiga laga usai Piala Dunia. Betis menahan imbang Athletic Bilbao 0-0, lalu menang atas Ibiza Islas Pitiusas pada Piala Raja Spanyol dan Rayo Vallecano pada Liga Spanyol.
Kemenangan atas Rayo mendongkrak posisi Betis di klasemen sementara liga. Betis menembus peringkat keempat, unggul satu poin dari Atletico Madrid di peringkat kelima. Penyerang andalan Betis, Borja Iglesias, mengaku tidak sabar menantikan pertandingan melawan Barca.
"Mengalahkan Barça dan bermain di final akan sangat bagus," kata Iglesias yang mencetak delapan gol dan dua asis dari 15 laga Liga Spanyol.
Pertemuan terakhir Barca dengan Betis pada Piala Super Spanyol terjadi pada 2005. Saat itu, Barca yang berstatus juara Liga Spanyol mampu mengalahkan Betis yang menjuarai Piala Raja Spanyol. Laga berlangsung dalam dua pertemuan. Barca sukses memenangkan pertemuan pertama dengan skor 3-0. Namun, kalah tipis 1-2 di pertemuan kedua. (REUTERS)