Indonesia punya catatan buruk dengan tidak pernah menang melawan Thailand sejak 2016. Kesempatan memperbaiki catatan itu hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis ini.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)
Para pemain tim nasional Indonesia melakukan pemanasan pada sesi latihan tim di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (28/12/2022). Tim asuhan pelatih Shin Tae-yong ini akan menghadapi Thailand pada laga ketiga Grup A Piala AFF, Kamis (29/12) pukul 16.30.
JAKARTA, KOMPAS – Indonesia belum pernah menang atas Thailand dalam enam tahun terakhir. Kemenangan terakhir atas Thailand terjadi pada pertemuan pertama final Piala AFF 2016. Sejak itu, Thailand membungkus dirinya dengan enigma yang tidak pernah bisa dibongkar Indonesia. Kesempatan memecahkan misteri ini muncul pada laga penyisihan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (29/12/2022) pukul 16.30 WIB.
Dalam enam tahun terakhir, Alfred Riedl menjadi satu-satunya pelatih yang mampu membawa Indonesia meraih kemenangan atas Thailand pada 2016. Sejak saat itu, Indonesia berganti-ganti pelatih kepala mulai dari Simon McMenemy hingga Shin Tae-yong saat ini, tetapi belum ada satu pun dari mereka yang mampu mengalahkan Thailand.
Shin hampir berhasil melakukannya. Setelah hancur lebur oleh Thailand saat dilatih McMenemy, Shin mulai mengangkat performa Indonesia. Di babak kualifikasi Piala Dunia 2022, Shin membawa Indonesia menahan Thailand 2-2.
Namun, pada kesempatan kedua di final Piala AFF 2020, Shin gagal mengulangi performa serupa dengan takluk 0-4 atas Thailand yang dilatih Alexandre Polking. Meskipun penampilan Inondesia membaik pada laga kedua final, dan memaksakan hasil imbang, 2-2, gelar juara Piala AFF kembali gagal diraih Indonesia. Hasil ini sekaligus memperpanjang catatan tak pernah menang atas Thailand.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)
Para pemain tim nasional Indonesia melakukan pemanasan pada sesi latihan tim di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (28/12/2022).
Shin akan mengerahkan segala daya upaya untuk mengakhiri catatan buruk Indonesia melawan Thailand. Apalagi, kali ini Indonesia akan berlaga di kandang sendiri. Catatan enam laga tanpa kemenangan atas Thailand seluruhnya tidak dimainkan di hadapan suporter Indonesia. Shin sangat berharap dukungan dari suporter akan melecut motivasi bertanding para pemainnya.
Dukungan suporter membuat Shin merasa sangat yakin Indonesia mampu memetik kemenangan, kendati timnya tampil kurang memuaskan saat menjamu Kamboja di stadion yang sama pada laga pertama Piala AFF.
Shin berpendapat, grafik performa Indonesia meningkat usai menang telak 7-0 atas Brunei Darussalam di laga kedua. Masalah penyelesaian akhir yang terlihat saat melawan Kamboja, mulai teratasi ketika menghadapi Brunei.
“Performa para pemain tidak bisa meningkat secara instan. Tetapi, pertandingan pertama dan kedua hasilnya baik. Jadi lawan Thailand pun tidak akan ada masalah. Saya menantikan laga ini dan percaya kepada para pemain,” kata Shin dalam konferensi pers jelang pertandingan, di Jakarta, Rabu (28/12/2022).
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)
Tiga penjaga gawang tim nasional Indonesia berlatih terpisah di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (28/12/2022).
Hanya saja perlu diingat kualitas Brunei belum sepadan untuk mengukur tingkat efektivitas tim di depan gawang. Peningkatan memang ditunjukkan pasukan Shin, tetapi mereka membuang separuh peluang saat melawan Brunei. Dari 14 tembakan tepat sasaran, hanya tujuh yang menjadi gol. Hal serupa tidak boleh terulang ketika melawan Thailand.
Tanpa pemain kunci
Tim “Gajah Perang” memang tidak diperkuat tiga pemain kuncinya seperti Chanatip Songkrasin, Supachok Sarachat, dan Kawin Thamsatchanan yang lebih memilih tampil membela klub masing-masing. Chanatip dan Supachok saat ini merumput di divisi teratas Liga Jepang, sedangkan Kawin membela klub Thailand, Muangthong United.
Performa para pemain tidak bisa meningkat secara instan. Tetapi, pertandingan pertama dan kedua hasilnya baik. Jadi lawan Thailand pun tidak akan ada masalah.
Walau tidak mendapat bantuan dari pemain kunci tersebut, Polking merasa kualitas pemain yang dibawanya saat ini cukup merata. Terbukti, Thailand belum terbendung dengan memetik dua kemenangan beruntun. Mereka kini memuncaki Grup A dengan mengoleksi sembilan gol dan tanpa kebobolan.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)
Pemain tim nasional Indonesia berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (28/12/2022).
“Ambisi kami tetap sama yaitu memenangi turnamen ini. Kami punya sejarah kuat dengan juara enam kali. Kami ingin menang untuk ketujuh kalinya. Kami punya permain berkualitas untuk mencapai itu,” kata Polking.
Theerathon Bunmathan menjadi otak dari permainan Thailand. Pemain klub Buriram United itu telah mencetak tiga asis, terbanyak di antara pemain Thailand lainnya. Meski ditempatkan sebagai gelandang, Bunmathan rajin menyisir sisi kiri dan melepaskan umpan silang akurat.
Selain Bunmathan, sayap kiri Thailand, Bordin Phala, juga perlu mendapat perhatian khusus Indonesia. Manuver dan tusukan Bordin kerap merepotkan lawan. Kecepatannya pun sulit ditandingi. Bek kanan Indonesia, Asnawi Mangkualam, akan bekerja ekstra keras untuk meredam pergerakan Bordin dan Bunmathan.
“Kami sudah antisipasi apa yang biasa dia lakukan di pertandingan. Saya juga sudah mengetahui bagaimana cara mengantisipasi dan cara dia bermain. Tentu saya juga sudah lama bermain dan tahu cara bermain dia. Besok saya siapkan mental. Siapa yang lebih kuat mentalnya, dia yang akan menang,” tutur Asnawi.