Indonesia pantang berpuas diri setelah menang telak 7-0 atas Brunei Darussalam. Kelemahan yang tampak saat melawan Kamboja masih diulangi pasukan Shin Tae-yong.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
HUMAS PSSI
Pemain Timnas Indonesia Edo Febriansah menggiring bola di pertahanan Brunei Darussalam pada laga penyisihan grup Piala AFF di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/12/2022). Indonesia menang 7-0 pada laga itu
KUALA LUMPUR, SENIN – Kemenangan telak 7-0 atas Brunei Darussalam di pertandingan kedua babak penyisihan Grup A Piala AFF 2022 tidak boleh melenakan timnas Indonesia. Hasil positif itu tidak lebih dari sebuah ilusi lantaran penyelesaian akhir tim “Garuda” masih bermasalah. Pertahanan Indonesia pun tidak begitu mendapat banyak ujian karena Brunei adalah tim yang levelnya masih berada di bawah Indonesia.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Kuala Lumpur, Senin (26/12/2022), Indonesia mendominasi permainan sejak awal. Meski merotasi hampir seluruh skuad, Indonesia masih terlampau kuat untuk Brunei yang berlaga di Piala AFF melalui jalur kualifikasi.
Menyadari lawan yang dihadapinya lebih lemah, Shin berani mencadangkan pemain andalannya seperti kapten tim, Fachrudin Aryanto, serta pemain naturalisasi Jordi Amat. Shin juga memilih memarkir maestro lini tengah tim “Garuda”, Ricky Kambuaya dan Marselino Ferdinan, sebagai persiapan menghadapi Thailand pada Kamis (29/12).
Witan Sulaeman yang mencetak satu gol kemenangan Indonesia saat melawan Kamboja di laga pertama turut dicadangkan Shin. Posisi Witan digantikan Dendy Sulistyawan. Pemain klub Bhayangkara FC itu ditempatkan sebagai pemain sayap bersama Egy Maulana Vikri.
Mereka berdua mengapit penyerang naturalisasi Ilija Spasojevic yang mendapat kepercayaan dari Shin untuk turun sebagai pemain mula. Spaso menjawab kepercayaan Shin dengan mencetak satu gol di menit ke-61. Menerima umpan silang dari Asnawi Mangkualam, Spaso melepaskan tendangan tumit yang gagal diantisipasi kiper Brunei. Enam gol Indonesia lainnya diciptakan Syahrian Abimanyu, Dendy, Egy, Muhammad Ramadhan Sananta, Marc Klok, dan Yakob Sayuri.
HUMAS PSSI
Pemain Timnas Indonesia Syahrian Abimanyu (17) merayakan gol pertama ke gawang Brunei Darussalam pada laga penyisihan grup Piala AFF di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/12/2022). Indonesia menang 7-0 pada laga itu
Tim “Garuda” sempat kesulitan mencetak gol di babak pertama. Kondisi rumput lapangan yang kurang rata membuat para pemain Indonesia tidak bisa mengontrol bola dengan baik. Beberapa kali mereka terlihat kesulitan dalam mengontrol dan mengoper bola di tengah tekanan ketat yang dilancarkan pemain Brunei saat berusaha merebut bola. Statistik laga menunjukkan, hanya 373 operan sukses dari 444 operan yang dilakukan para pemain Indonesia.
Efektivitas penyelesaian akhir pun masih menjadi kendala bagi Indonesia. Kelemahan ini sudah muncul saat menjamu Kamboja. Shin tampaknya masih perlu waktu untuk meningkatkan ketajaman para pemain timnas di depan gawang.
Satu momen yang paling mewakili lemahnya efektivitas Indonesia adalah ketika bek tengah Hansamu Yama Pranata gagal mencetak gol di saat gawang Brunei tengah kosong. Menerima umpan silang dari Asnawi, bola sentuhan Hansamu justru melambung tinggi di atas mistar.
Tim “Garuda” masih bisa menang lantaran kelemahan itu dilakukan saat meladeni Brunei. Sepanjang laga, para pemain Brunei nyaris tidak membuat kiper Nadeo Argawinata bekerja keras. Brunei hanya mencatatkan empat tendangan tepat sasaran. Penguasaan bola tim “Tebuan” pun cuma 16 persen.
Indonesia juga terbantu lantaran bek kanan Brunei, Mohammad Alinur Rashimy Awang Jufri, mendapat kartu merah setelah diganjar kartu kuning kedua. Unggul jumlah pemain sejak menit ke-38, Indonesia semakin leluasa mengacak-acak pertahanan Brunei. Dengan kata lain, Brunei sama sekali tidak menguji kekuatan Indonesia.
HUMAS PSSI
Pemain timnas Indonesia Ilija Spasojevic merayakan golnya ke gawang Brunei Darussalam pada laga penyisihan grup Piala AFF di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/12/2022). Indonesia menang 7-0 pada laga itu
Oleh sebab itulah kemenangan besar Indonesia atas Brunei tidak lebih dari sebuah ilusi dan bukan berarti terdapat peningkatan tajam terhadap kelemahan dalam penyelesaian akhir. Statistik laga menunjukkan, Indonesia melepaskan 14 tendangan tepat sasaran. Dari semua itu, hanya tujuh yang mampu dikonversi menjadi gol.
Sebenarnya saya bingung apa yang harus diperbaiki, karena lawan Brunei ini lebih lemah dari kita. Tapi satu hal yang harus diperbaiki, ketika mendapatkan peluang harus dapat cetak gol lebih.
“Sebenarnya saya bingung apa yang harus diperbaiki, karena lawan Brunei ini lebih lemah dari kita. Tapi satu hal yang harus diperbaiki, ketika mendapatkan peluang harus dapat cetak gol lebih,” ujar Shin.
Maka dari itu, para pemain timnas pantang berpuas diri setelah memetik kemenangan telak ini. Mereka harus menyadari ujian sesungguhnya sudah menanti di depan mata. Thailand, pemenang Piala AFF enam kali, tentunya merupakan lawan yang levelnya jauh di atas Brunei.
Dalam waktu dua hari, Shin ditantang untuk meningkatkan penyelesaian akhir timnas. Di lini sayap, Indonesia bisa berbangga dengan penampilan gemilang Edo Febriansyah. Bek kiri asal klub Rans Nusantara FC itu mengemas dua asis. Penampilan Edo membuat persaingan di sektor bek kiri Indonesia semakin kompetitif. Di posisi bek kiri, Shin punya pemain utama, yaitu Pratama Arhan yang turut dicadangkan melawan Brunei.
HUMAS PSSI
Pemain timnas Indonesia Muhammad Ramadhan Sananta merayakan golnya ke gawang Brunei Darussalam pada laga penyisihan grup Piala AFF di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/12/2022). Indonesia menang 7-0 pada laga itu
Di sisi lain, Yakob mengaku bersyukur bisa menyumbang satu gol kemenangan Indonesia. Hasil positif atas Brunei diyakini berdampak terhadap moral dan mental para pemain timnas. Ini menjadi modal bagus bagi Indonesia untuk menghadapi Thailand. “Saya persembahkan gol tadi untuk masyarakat Indonesia yang terus mendukung kami,” katanya.
Dari pertandingan lainnya, tambahan tiga poin atas Filipina membuat Thailand memuncaki Grup A untuk sementara. Dari dua laga, Thailand mengemas kemenangan beruntun dan mengoleksi enam poin. Indonesia membayangi Thailand dengan perolehan poin sama. Namun, Thailand unggul selisih gol dengan sembilan gol sedangkan Indonesia delapan gol. Laga Indonesia melawan Thailand boleh dibilang akan menjadi penentu juara grup.