Timnas Polo Air Incar Emas SEA Games dan Tiket Asian Games
Raihan emas pada SEA Games 2023 di Kamboja akan menjaga peluang tim polo air Indonesia tampil pada SEA Games 2023 di China
Oleh
NASRUN KATINGKA
·5 menit baca
Tim polo air putra Indonesia berhasrat kembali memperoleh medali emas pada SEA Games Kamboja 2023, setelah meraihnya pada edisi 2019 di Filipina. Sebelumnya, pada SEA Games 2021 di Vietnam, cabang olahraga polo air tidak diperlombakan. Jika mampu meraih medali emas pada SEA games Kamboja, timnas polo air akan mendapat kesempatan dari pemerintah untuk tampil pada Asian Games 2023 di China. Kesempatan tampil pada Asian Games hanya diberikan bagi timnas atau atlet pada nomor-nomor yang berprestasi dan berpeluang untuk meraih medali.
"Sesuai permintaan pemerintah, kalau bisa mempertahankan medali emas, kami bisa mendapatkan kesempatan diberangkatkan ke Asian Games China pada September-Oktober 2023," kata Manajer Polo Air Indonesia, Tengku Dean Baldwin, Senin (26/12/2022) di Jakarta..
Dean mengungkapkan, saat ini para pelatih akan fokus menyiapkan tim untuk meraih target tersebut. Selain punya pelatih berbeda dengan saat SEA Games 2019, kini tim Indonesia dihuni oleh 40 persen pemain baru dan masih berusia di bawah 23 tahun.
Dean mengatakan, regenerasi tim juga dilakukan untuk mempersiapkan tim demi target jangka panjang Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui program Desain Besar Olahraga Nasional, yakni menembus Asian Games dan Olimpiade.
"Wajah baru timnas Indonesia merupakan pemain yang diambil dari berbagai kejuaraan nasional, baik itu PON 2020 maupun kejuaraan reguler dari PB PRSI seperti FAI (Festival Akuatik Indonesia) 2022 dan IOAC (Kejuaraan Akuatik Indonesia Terbuka) 2022," kata Dean.
Menurut Dean, sebagian pemain sudah mulai menjalin ikatan psikologis meskipun belum maksimal pada Turnamen di Singapura, Juni 2022, yang merupakan pengganti SEA Games. Dengan sistem round robin pada turnamen tersebut, Indonesia menempati posisi ketiga dari tiga kali menang (dari Filipina, Malaysia, dan Singapura B) dan dua kali kalah (dari Thailand dan Singapura A).
"Di sana (Kejuaraan Polo Air di Singapura), kami tidak punya banyak persiapan. Kami berangkat dengan 40 persen pemain baru. Dengan target membangun tim, meraih perunggu sudah menjadi hasil yang memuaskan," ujar Dean.
Adapun, pelatih polo air putra Indonesia, Nikola Milosavlejic mengatakan, saat ini pemusatan latihan nasional (pelatnas) fokus pada pengembalian kondisi fisik. Menurut pelatih yang tunjuk pada November 2022 itu, hingga akhir tahun pelatnas merupakan persiapan umum untuk mengembalikan kondisi fisik pemain setelah terakhir kali tampil di kejuaraan Singapura pada Juni 2022.
Sesuai permintaan pemerintah, kalau bisa mempertahankan medali emas, kami bisa mendapatkan kesempatan diberangkatkan ke Asian Games China pada September-Oktober 2023.
"Beberapa minggu lalu, kami cukup terbantu dengan IOAC 2022 untuk mengembalikan kondisi fisik, meskipun kami tidak bisa berharap banyak karena kami hanya bermain eksebisi (tim Indonesia kontra Indonesia B) dengan komposisi pemain yang terbatas. Akan tetapi, di sana juga kami bisa memantau pemain potensial dari daerah lain yang kami masukan ke dalam tim," kata pelatih asal Kroasia itu.
Milosavlejic berharap dengan pemusatan yang digelar di Serbia pada April 2023, bisa digunakan untuk mematangkan strategi. Di sana, tim Indonesia diagendakan akan melakukan uji tanding dengan sejumlah klub lokal, seperti yang dilakukan timnas sebelum SEA Games 2019.
"Saya mendengar federasi sudah melakukan kontak dengan sejumlah klub, apalagi dulu (sebelum SEA Games Filipina) Indonesia juga melakukannya juga di sana. Saya berharap rencana tersebut berjalan lancar," ujar Milosavlejic.
Sementara itu, wakil kapten timnas polo air Indonesia, Ridjkie Mulia mengungkapkan, peta persaingan antarnegara Asia Tenggara tidak jauh berbeda. Pemain yang juga memperkuat Indonesia pada SEA Games 2019 tersebut optimis bisa kembali meraih emas pada SEA Games 2023.
"Kekuatan pada SEA Games masih merata, tinggal dilihat saja siapa yang lebih siap, maka dia yang akan memenangkan turnamen," kata Ridjkie.
Di sisi lain, kesuksesan Indonesia meraih prestasi terbaik di SEA Games menunggu dukungan pemerintah. Dean berharap segera bisa memaparkan program kepada tim review sehingga program menjelang SEA Games 2023 berjalan lancar.
"Semua program yang kami persiapkan, tidak bisa berjalan lancar tanpa dukungan dari pemerintah. Jika dukungan dana semakin mepet, maka persiapan kami akan terganggu," kata Dean.
Apalagi, kata Dean, dia tidak bisa berharap banyak dengan persiapan di dalam negeri. Dengan minimnya turnamen, kini pihaknya hanya berharap kucuran dana dari pemerintah agar bisa menjalankan program di luar negeri bisa berlatih tanding dengan lawan yang sepadan. Dean khawatir, jika persiapannya tidak maksimal, maka hasilnya juga tidak baik.
"Ini juga sebagai bentuk taruhan, takutnya jika persiapan semakin mepet, maka kami tidak bisa berbicara banyak. Singapura, sejak kalah pada SEA Games Filipina, mereka terus serius mempersiapkan tim, apalagi mereka sudah punya blue print desain olahraga yang lebih matang," ujar Dean.
Dean juga khawatir, kegagalan di SEA Games bisa berpengaruh dengan gagalnya Indonesia tampil pada Asian Games 2023, dan dampak terbesarnya dicabutnya status polo air sebagai cabor DBON.
Polo air putri
Sementara itu, tim polo air putri Indonesia juga bertekad memperbaiki prestasi dengan meraih emas pada SEA Games 2023. Saat ini, tim polo air putri juga didominasi pelatih dan pemain baru. Meski didominasi para atlet muda, potensi para srikandi polo air ini diyakini mampu mengikuti jejak tim polo air putra.
Saat ini tim polo air putri Indonesia juga dilatih pelatih asal Hungaria, Aron Regos. Regos sebelumnya pernah menangani Tim Hungaria U-15 pada 2017-2020 dan terakhir menjadi kepala pelatih tim putra Kanizsa Hungaria. Regos ditunjuk bersamaan dengan pelatih tim polo air putra.
"Kontrak Aron Regos berdurasi satu tahun. Kontrak bisa diperpanjang apabila dibutuhkan" ujar Sekjen PB PRSI, Ali Patiwiri.
Pada Oktober 2022, tim polo air putri merampungkan seleksi nasional pada Oktober 2022. Pada seleksi tim polo air putri tersebut, 70 persen pesertanya adalah wajah baru yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia.
Kini, ada 18 nama pemain polo air Indonesia yang tengah fokus mempersiapkan diri. Sebelumnya, para atlet juga tampil dalam pertandingan eksebisi pada IOAC 2022. Sama halnya tim putra, mereka dibagi dalam dua tim, dan saling berhadapan sebanyak empat kali selama empat hari penyelenggaraan turnamen tersebut.
"Kalau dilihat dari segi teknik masing-masing dan kemampuan kerja sama tim, sejauh ini, saya optimistis, mereka yang terpilih bisa membawa tim putri untuk mengikuti jejak tim putra dengan meraih emas di SEA Games 2023," kata Ali.