Indonesia Waspadai Kejutan Kamboja di Piala AFF 2022
Indonesia pantang meremehkan Kamboja dalam laga fase grup Piala AFF 2022, Jumat sore. Kamboja sedang bangkit dan telah membekap Filipina yang lebih diunggulkan.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS Walaupun lebih superior dalam rekor duel, Indonesia enggan meremehkan Kamboja pada laga penyisihan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (23/12/2022). Jika tidak waspada, tim ”Garuda” bisa jadi korban kedua kejutan ”Kesatria Angkor” yang mengalahkan Filipina, 3-2, di Phnom Penh, Kamboja, Selasa (20/12).
”Saat ini, Kamboja sangat baik. Mereka menang atas Filipina di kandang, sedangkan kita beberapa bulan tidak ada pertandingan (uji coba) resmi. Kami harus mendapatkan kemenangan dengan tidak menganggap enteng Kamboja,” ujar Pelatih Indonesia Shin Tae-yong dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/12).
Tampil sebagai tuan rumah, Indonesia butuh raihan tiga poin dari laga perdana untuk modal bersaing lolos dari penyisihan Grup A yang juga dihuni Thailand dan Brunei Darussalam. Pada laga sebelumnya, Thailand juga sudah mendulang poin penuh seusai menaklukkan tuan rumah Brunei, 5-0.
Di atas kertas, Indonesia jauh lebih unggul atas Kamboja. Dari 25 kali pertemuan sejak 1965, Indonesia 21 kali menang, sekali imbang, dan hanya tiga kali kalah. Tim ”Garuda” membuat 97 gol dan hanya kebobolan 21 gol dari Kamboja. Pada pertemuan terakhir di penyisihan Grup B Piala AFF Singapura 2020, Indonesia menang 4-2. Transfermarkt mencatat, Indonesia pernah ditahan Kamboja, 1-1, dalam kualifikasi Piala Dunia zona Asia, 27 April 1997, dan kalah 0-2 pada semifinal kualifikasi Piala Asia, 30 Mei 1971.
Kali ini, Indonesia kemungkinan tak bisa menang mudah atas Kamboja. Sejak kehadiran gerbong pelatih asal Jepang, antara lain legenda Jepang, Keisuke Honda, Agustus 2018, permainan Kesatria Angkor terus membaik. Kamboja memang belum bisa berbuat banyak di Piala AFF, tetapi mereka bukan lagi tim yang menjadi bulan-bulanan lawan.
Kemenangan atas Filipina, yang memiliki peringkat dunia jauh lebih tinggi dan diperkuat banyak pemain naturalisasi, adalah bukti ”wajah baru” Kamboja. Dalam laga itu, permainan sayap Kamboja sangat menjanjikan dan membuahkan gol pertama dan ketiga. Mereka berani menekan bertubi-tubi dan melepas tendangan keras dari luar kotak penalti yang melahirkan gol kedua ke gawang Filipina.
Kendati demikian, Kamboja masih punya celah di lini belakang sehingga Filipina mampu mencuri dua gol dengan relatif mudah. Kedewasaan dan kedisiplinan Indonesia menjadi kunci untuk mengamankan tiga poin atas Kamboja.
Memang, situasinya agak kurang ideal karena kompetisi sempat dihentikan dan tak ada (laga) uji coba. Tetapi, itu tidak boleh dijadikan alasan. Apa pun kondisinya, kami akan berjuang mulai dari laga versus Kamboja. (Fachruddin Aryanto)
Shin mengatakan, persiapan timnya menghadapi Piala AFF 2022 cukup baik. Dalam pemusatan latihan di Bali selama 20 hari, yakni dari 28 November hingga 17 Desember, seluruh pemain berlatih optimal tanpa ada yang cedera. Kondisi mereka bugar.
”Namun, yang disayangkan, (dua bek naturalisasi) Elkan Baggott dan Sandy Walsh tak bisa bergabung. Tetapi, saya percaya, semua pemain yang ada bisa berjuang keras,” ujar Shin, pelatih asal Korea Selatan.
Menuntaskan penasaran
Bek sekaligus kapten Indonesia, Fachruddin Aryanto, optimistis timnya mampu bersaing dan menuntaskan rasa penasaran untuk menjuarai Piala AFF. Baginya, edisi 2022 adalah ajang keenamnya di Piala AFF sejak 2012. Dia menjadi bagian skuad inti Indonesia ketika finis kedua di edisi 2016 dan 2020.
Saat kalah agregat 2-6 dalam dua laga melawan Thailand di final Piala AFF 2020, menurut Fachruddin, Indonesia diperkuat banyak pemain muda yang minim jam terbang. Sekarang, para pemain muda itu sudah lebih berpengalaman dan siap memberikan yang terbaik.
”Jadi, kita bisa berharap tim ini bakal lebih baik. Memang, situasinya agak kurang ideal karena kompetisi sempat dihentikan dan tak ada (laga) uji coba. Tetapi, itu tidak boleh dijadikan alasan. Apa pun kondisinya, kami akan berjuang mulai dari laga versus Kamboja,” katanya.
Fachruddin menuturkan, keberadaan sejumlah pemain naturalisasi baru turut menambah kepercayaan diri tim. Pada Piala AFF 2020, Indonesia diperkuat tiga pemain naturalisasi, yakni Elkan, Victor Igbonefo, dan Ezra Walian. Tahun ini, mereka absen dan digantikan bek naturalisasi asal Spanyol, Jordi Amat; gelandang asal Belanda, Marc Klok; dan penyerang asal Montenegro, Ilija Spasojevic.
”Kami bersyukur pemain baru, seperti Jordi, bergabung lebih awal. Dengan begitu, kami punya cukup waktu untuk mengenal karakter Jordi dan sebaliknya. Selama latihan, juga ada gim-gim internal yang sangat membantu untuk mengetahui karakter setiap pemain,” ujar Fachruddin.
Sementara Pelatih Kamboja Ryu Hirose berkata, timnya menyegani skuad Garuda. Namun, ia optimistis timnya bisa memberikan kejutan. ”Dari peringkat dunia, Indonesia jauh di atas kami. Tetapi, itu bukan berarti kami tak punya kesempatan untuk menang. Seperti penampilan di laga terakhir (atas Filipina), kami bisa menang,” tuturnya.
Diakuinya, skuad Indonesia memiliki banyak pemain bagus yang merumput di luar negeri. Karena itu, Kamboja tidak akan terpaku dengan satu-dua orang , tetapi fokus kepada semua pemain tim Garuda. ”Jadi, tidak ada pemain khusus yang akan kami antisipasi. Kami akan mewaspadai semuanya,” ujar Hirose kemudian.
Bek sekaligus kapten Kamboja, Soeuy Visal, menyampaikan, timnya telah mempersiapkan diri dengan baik untuk melawan Indonesia. Mereka ingin melanjutkan tren kemenangan. ”Semoga besok kami bisa bermain baik dan memperoleh kemenangan kedua,” ungkap pemain berusia 27 tahun tersebut.