Wajah Baru Pelatnas PBSI, Djarum Menyumbang Paling Banyak
Juara seleknas PBSI akan menjalani tes lanjutan, seperti tes psikologi, kesehatan, hingga fisik, sebelum benar-benar menjadi penghuni Pelatnas Cipayung. Promosi dan degradasi pelatnas juga akan segera diumumkan.
Oleh
STEPHANUS ARANDITO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak tujuh pebulu tangkis berhasil lolos seleksi nasional untuk bergabung dalam Pemusatan Latihan Nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia atau PBSI di Cipayung, Jakarta, yang berakhir pada Rabu (21/12/2022). Klub Djarum Kudus paling banyak menyumbangkan bibit masa depan tim nasional bulu tangkis Indonesia, yakni lima orang, dengan dua pemain lainnya adalah binaan klub Jaya Raya Jakarta.
Lima pebulu tangkis Djarum Kudus yang lolos ke Pelatnas Cipayung itu adalah Verrell Yustin Mulia, Nikolaus Joaquin, Jason Christ Alexander, Priskila Venus Elsadai, dan Chiara Marvella Handoyo. Adapun Jaya Raya Jakarta meloloskan pasangan ganda putri Maulida Aprilia Putri dan Meisa Rizka Fitria.
Verrell menjadi satu-satunya atlet yang lolos di dua nomor, yakni ganda putra dan ganda campuran. Pada final seleknas di nomor ganda putra, Verrel yang berpasangan dengan Nikolaus berhasil mengalahkan Alif Fajdary/Yordan Alexander Gunawan, ganda putra dari Daihatsu Yonex Candra Wijaya Tangerang. Verrel/Nikolaus yang mendominasi pertandingan menang dengan skor 21-10, 21-16.
Verrel yang juga bermain di nomor ganda campuran bersama Priskila bermain sengit hingga tiga gim saat melawan ganda campuran Djarum lainnya, Carlo Syah Gumilar/Aisyah Hanadiya Taisir. Dalam pertandingan yang berlangsung hingga 1 jam 17 menit itu, Verrel/Priskila berhasil mengatasi perlawanan Carlo/Aisyah, 21-19, 19-21, 21-17.
”Bersyukur sekali, ini minggu ketiga buat kami main di sini setelah kejurnas, tidak gampang jaga fokus dari babak pertama hingga final ini. Senang bisa masuk pelatnas tahun depan, kami akan terus berjuang latihan lebih giat lagi,” kata Priskila seusai pertandingan.
Verrel yang lolos di dua nomor mengaku lebih tertarik untuk fokus pada nomor ganda campuran jika bergabung di pelatnas. Menurut dia, peluang untuk menjadi pemain utama di ganda putra sangat kecil karena persaingan ganda putra di pelatnas sudah sangat sengit.
”Sebenarnya bingung juga, persaingan di ganda putra sudah sangat ketat. Jadi, mungkin saya nanti fokus di ganda campuran, tetapi semua kembali lagi kepada pelatih yang akan menilai,” kata Verrel.
Nomor ganda putra Pelatnas PBSI kini dihuni sejumlah pasangan top dunia yang menempati peringkat 20 besar BWF, seperti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (peringkat ke-2), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (peringkat ke-8), dan juara All England 2022 Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (ke-13)
Di nomor tunggal putri, Chiara lolos setelah menundukkan Aura Ihza Aulia, juga dari Djarum Kudus, dengan skor 21-15, 21-12. Adapun di nomor tunggal putra, Jason berhasil mengalahkan Muhammad Halim As Sidiq dari Jaya Raya Jakarta dengan 21-15, 21-15.
Sementara itu, ganda putri Jaya Raya Jakarta, Maulida Aprilia Putri/Meisa Rizka Fitria, berhasil mengalahkan ganda putri Djarum Kudus, Puspa Rosalia Damayanti/Velisha Christina, 21-17, 21-19.
Bersyukur sekali, ini minggu ketiga buat kami main di sini setelah kejurnas, tidak gampang jaga fokus dari babak pertama hingga final ini. Senang bisa masuk pelatnas tahun depan, kami akan terus berjuang latihan lebih giat lagi.
Maulida tak menyangka bisa mengalahkan Rosalia/Velisha yang lebih senior daripada mereka. ”Nanti di pelatnas semoga bisa masuk ke tim utama, lalu bisa juara dunia dan membanggakan Indonesia,” kata Maulida yang mengidolakan Greysia Polii, peraih medali emas ganda putri Olimpaide Tokyo 2020.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky menilai, permainan ketujuh juara seleknas ini sangat menjanjikan untuk masa depan bulu tangkis Indonesia. Dia menyebut, para pelatih pelatnas telah memantau setiap pertandingan calon anak asuh mereka di kejurnas dan seleknas dalam dua pekan terakhir ini.
”Pemain di sini harus berkualitas dunia, dari kemampuan mereka ini sudah luar biasa buat saya. Tetapi, ini bukan akhir, melainkan awal bagi mereka,” kata Rionny.
Dia menjelaskan, para juara seleknas ini akan menjalani tes lanjutan, seperti tes psikologi, kesehatan, hingga fisik sebelum benar-benar menjadi penghuni Pelatnas Cipayung. Rangkaian tes ini dilakukan untuk memastikan semua atlet pelatnas bisa menjalani semua program pelatihan dan turnamen dengan maksimal.
Mantan pebulu tangkis nasional ini menambahkan, promosi dan degradasi pebulu tangkis Pelatnas PBSI akan diumumkan pada akhir tahun ini. Beberapa atlet yang bermain kurang maksimal selama satu tahun terakhir bisa digantikan oleh para yunior yang mengikuti seleknas kali ini.
Pebulu tangkis pelatnas akan menghadapi berbagai agenda besar tahun depan, mulai dari SEA Games Kamboja 2023 pada Mei, Asian Games Hangzhou 2022 pada September-Oktober 2023, dan Kualifikasi Olimpiade Paris 2024.