Mental Juara Polo Air Putra DKI Jakarta atasi Jabar di Final
DKI Jakarta merebut medali emas polo air IOAC 2022 setelah menaklukan Jawa Barat melalui adu penalti 4-2. Pada empat babak waktu normal kedua tim bermain imbang, 6-6.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Tim putra DKI Jakarta berhasil menjadi juara polo air Kejuaraan Akuatik Indonesia Terbuka atau IOAC 2022 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (16/12/2022). Pada partai puncak, tim DKI Jakarta menaklukan Jawa Barat melalui adu penalti 4-2, setelah pada empat babak waktu normal bermain imbang 6-6. Mental juara tim DKI menjadi pembeda, meskipun sempat tertinggal dan gagal penalti, mereka kembali mengunci gelar.
"Mayoritas skuad kedua tim merupakan pemain yang turun juga di Final FAI (Festival Akuatik Indonesia kelompok umur di bawah 18 tahun) 2022 antara DKI dan Jabar. Mental juara di FAI kembali terulang di IOAC 2022 ini,” kata pelatih polo air putra DKI Jakarta, Ronald Tingginehe.
Ketika pertandingan dimulai kedua tim langsung bermain agresif. Memulai serangan awal, tim Jabar langsung mengancam dengan tembakan yang mengenai mistar gawang. Sebuah tanda pertandingan akan berlangsung menarik. Benar saja, saling berbalas gol terjadi di babak pertama. Tim DKI Jakarta berhasil tiga kali ungggul, namun tiga kali pula Jabar menyamakan kedudukan.
DKI Jakarta membuka keunggulan melalui Muhammad Rizky ketika pertandingan memasuki menit kedua. Hanya berselang semenit, Jabar menyamakan kedudukan lewat gol Muhammad Zein Dzaki Julian. Saling berbalas gol ini kemudian berlanjut, gol Sashy Yudono dibalas Muhammad Hamid Firdaus, serta gol kedua Rizky kembali dibayar lunas Hamid Firdaus. Babak pertama berakhir sama kuat, 3-3.
Babak kedua baru berlangsung dua menit, tim DKI mendapatkan hadiah penalti. Akan tetapi, Octavian Candra Nugraha yang dipercaya menjadi eksekutor gagal menunaikan tugasnya. Hanya berselang kurang dari semenit dari penalti pertama, tim DKI kembali mendapat penalti kedua. Farras Setiawan yang mengambil penalti tersebut juga gagal, setelah tembakannya hanya mengenai mistar gawang Jabar yang dikawal Arbanio Diandra Leewi.
Memasuki pertengahan babak kedua pertandingan semakin alot bahkan cenderung keras. Masing-masing satu pemain dari kedua tim yakni Hosea Krisna Setiawan (DKI) dan Muhammad Alwi Irhash (Jabar) diganjar kartu merah, setelah saling sikut ketika berebut bola di area gawang DKI.
Semenit setelah kejadian tersebut, Jabar justru berbalik unggul. Tembakan dari Geraldio Dwi Putra gagal diamankan penjaga gawang DKI, Muhammad Azril Kurniawan. Peraih medali emas PON Papua 2021 ini pun menutup babak kedua dengan keunggulan, 4-3.
“Setelah kejadian kartu merah dan gagal dan gagal penalti, anak-anak diinstruksikan untuk tidak saling menyalahkan. Hanya menyuruh mereka untuk tetap fokus,” kata Ronald Tingginehe.
Pada awal babak ketiga, tim Jabar kembali menjauh 5-3 melalui gol kedua Geraldio Dwi Putra. Setelahnya, DKI melakukan time out. Berselang beberapa menit setelah time out, DKI memperkecil ketertinggalan, 4-5 lewat tembakan Octavian Candra Nugraha yang sempat mengenai mistar sebelum masuk kedalam gawang. Gol tersebut kemudian menjadi penutup keunggulan tim Jabar pada babak ketiga.
Seakan mendapatkan momentum, pada awal babak keempat, tim DKI akhirnya berhasil menyamakan kedudukan 5-5 lewat gol kedua Sashy Yudono. Skor imbang ini tak bertahan lama, Jabar kembali memimpin lewat tembakan Faishal Alif Fajriansyah. Setelah gol ini, DKI lebih banyak membuat peluang tembakan. Jabar yang sesekali melakukan serangan, sempat mendapat momentum mengunci kemenangan. Saat pertandingan menyisakan kurang dua menit, Ketika berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang DKI, pemain Jabar justru gagal mengunci laga.
Mayoritas skuad kedua tim merupakan pemain yang turun juga di Final FAI 2022 antara DKI dan Jabar. Mental juara di FAI kembali terulang di IOAC 2022 ini
“Kita seharusnya bisa killing the game, tapi ternyata keberuntungan belum berpihak kepada kami. Ini bukan kesalahan personal, ini kesalahan kami bersama,” kata pelatih Jawa Barat Otep Baskara.
Ketika ofisial pertandingan mengingatkan pertandingan tersisa semenit lagi, gemuruh penonton kian terdengar. Pendukung Jabar makin riuh bersiap merayakan kemenangan. Di sisi lain, pendukung DKI yang mendominasi arena juga tidak henti memberikan dukungan. Saat pertandingan tersisa kurang dari 50 detik, hattrick Sassy Yudono menjadi penyelamat tuan rumah. Gol tersebut sekaligus memaksa juara IOAC 2022 harus ditentukan lewat adu penalti.
Pada babak penalti ini, dua dari empat penembak awal Jabar gagal mengeksekusi bola, sedangkan empat eksekutor DKI Jakarta paripurna menjalankan tugas. Mental kuat pemain DKI terbukti kuat, dua eksekutor yang sempat gagal penalti pada waktu normal, Farras Setiawan dan Octavian Chandra justru berhasil pada babak ini. Bahkan, Octavian Candra menjadi penembak pamungkas yang menentukan gelar juara tim DKI Jakarta.
Pada IOAC 2022 ini, DKI tampil sempurna, dengan menyapu bersih empat kemenangan di babak round robin dan kemenangan pamungkas di partai Final. Secara total DKI membuat 77 gol dan 45 kali kebobolan. Sukses juara DKI makin bertambah, setelah penjaga gawangnya, Mumammad Azril Kurniawan terpilih sebagai penjaga gawang terbaik turnamen. Adapun gelar pemain terbaik diraih atlet Jabar, Muhammad Zein Dzaki Julian, sedangkan pemain Jambi, Ahmad Sri Kaspun Najar menjadi pencetak gol terbanyak dengan meraih 16 gol.