Sebanyak 16 pebulu tangkis taruna akan berjuang memperebutkan delapan tiket Seleksi Nasional untuk menjadi atlet Pelatnas PBSI. Konsistensi dan ketekunan akan menjadi kunci kesuksesan mereka.
Oleh
Stephanus Aranditio
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Sebanyak 16 pebulu tangkis yunior lolos ke partai final Kejuaraan Nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia atau BNI Kejurnas PBSI 2022 kategori perorangan taruna. Mereka akan memperebutkan delapan tiket Seleksi Nasional untuk menjadi atlet Pelatihan Nasional PBSI, Cipayung, Jakarta.
Mereka yang lolos didominasi oleh atlet dari DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Muhammad Fachri Akbar Romadhon, misalnya, tunggal putra asal Jawa Barat itu melaju ke final setelah mengalahkan Devin Artha Wahyudi dari Jawa Tengah dengan skor 21-11 dan 21-14 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Jumat (16/12/2022).
Fachri akan bertemu dengan Muhammad Halim As Sidiq dari DKI Jakarta pada partai final. Halim mengalahkan Muhammad Rizqy Arya Diningrat dari DKI Jakarta di semifinal dengan skor 21-17 dan 21-15.
Pebulu tangkis berusia 18 tahun ini berharap bisa menjadi juara dan lolos ke seleknas menuju Pelatnas Cipayung, yang sudah dicita-citakannya sejak awal bermain bulu tangkis pada usia 7 tahun. Dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas untuk masuk ke pelatnas tahun ini karena ini kesempatan terakhirnya.
"Dari dulu sudah latihan sesuai program dan kuliah juga tidak terlalu fokus karena fokus jadi atlet saja. Ini kesempatan kedua dan terakhir buat saya untuk masuk ke pelatnas, tahun depan sudah masuk dewasa. Tujuan utama saya ingin membawa nama Indonesia di bawah pelatnas," kata Fachri, yang mengidolakan Anthony Sinisuka Ginting dan Kento Momota.
Pelatih Fachri, Agus Tri menginginkan anak asuhnya ini bisa memanfaatkan momentum tahun terakhirnya sebagai atlet yunior dengan bermain konsisten hingga masuk ke Pelatnas Cipayung. Dia juga berharap Fachri terus berkembang karena sudah banyak yang dikorbankan untuk menjadi seorang atlet bulu tangkis.
"Secara kualitas dia ini di atas rata-rata. Jadi, dia harus fokus ke depan jalannya masih panjang. Jangan pernah puas, prosesnya masih panjang. Semuanya kembali di dirinya sendiri," kata Agus.
Pebulu tangkis senior Indonesia, Mohammad Ahsan yang menyaksikan Kejurnas PBSI 2022 kategori perorangan taruna menilai masa depan perbulutangkisan Indonesia akan cerah. Menurut dia, bibit-bibit pebulu tangkis menjanjikan. tetapi tetap harus menjaga konsistensi untuk menjadi atlet profesional yang mewakili Indonesia.
Putranya mantap-mantap, yang putri sih yang agak kurang. Jangan sia-siakan kesempatan ini, harus berjuang jangan mau kalah, kesempatan di sini itu langka.
"Indonesia tidak akan kekurangan stok pebulu tangkis. Mereka tetap harus semangat, kerja keras, jangan cepat puas, perjalanan masih panjang. Mereka tidak boleh bosan, kehidupan atlet memang seperti ini, kalau masih yunior harus fokus di sini, harus kejar tujuan dan sadar inilah pekerjaan mereka," kata Ahsan.
Vita Marissa, mantan pebulu tangkis Indonesia juga melihat pebulu tangkis yunior Indonesia menjanjikan. Namun, pasangan Liliana Natsir ini menyoroti kurangnya pebulu tangkis putri, baik di nomor tunggal maupun ganda.
"Putranya mantap-mantap, yang putri sih yang agak kurang. Jangan sia-siakan kesempatan ini, harus berjuang jangan mau kalah, kesempatan di sini itu langka," kata Vita.
Final Kejurnas PBSI 2022 kategori perorangan taruna didominasi oleh klub dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten. Nomor tunggal putra akan mempertemukan Muhammad Fachri Akbar Romadhon (Jawa Barat) melawan Muhammad Halim As Sidiq (DKI Jakarta), tunggal putri Wening Arviani Sabrina (Banten) melawan Zahra Rahma Kartina (Banten), ganda campuran Verrell Yustin Mulia/Priskila Venus Elsadai (Jateng) melawan M.Lutfi Khaidar/Gina Karmila (Banten).
Kemudian, ganda putri Nabila Cahya Permata Ayu/Reva Olivia Damayani (Jateng) melawan Ariella Naqiyyah/Rachel Agnesia Sabatini (DKI Jakarta), dan ganda putra Muhammad Fadel Illyasa Duni/Yahya Raska Ananda Suprianto (DKI Jakarta) melawan Michael Owen/Yuke Gamareza Radjasa (Jateng). Pertandingan final akan digelar Sabtu (17/12/2022) mulai pukul 10.00.
Djarum Tumbang
Sementara itu, pada laga semifinal Kejurnas PBSI 2022 kategori beregu campuran dewasa, klub unggulan Djarum Kudus gagal melaju ke final dikalahkan oleh klub Exist dari Jakarta dengan skor 2-3. Padahal, klub asal Jawa Tengah itu sempat unggul 2-0.
Pasangan ganda putra Exist menjadi Ade Bagus Sapta Ramadhany/Sabar Karyaman Gutama secara mengejutkan berhasil mengalahkan ganda putra Djarum yang diperkuat kombinasi pebulu tangkis senior Mohammad Ahsan dan pebulu tangkis yunior Muhammad Putra Erwiansyah. Ade/Sabar menang dengan skor 21-17, 16-21, dan 21-12 selama 48 menit.
Momentum kebangkitan Exist terus dilanjutkan oleh Fitriani yang mengalahkan Chiara Marvella Handoyo pada nomor tunggal putri dengan skor 21-14 dan 21-19. Pada pertandingan penentu, ganda putri Djarum yang diperkuat mantan atlet pelatnas Melati Daeva Oktavianti yang berpasangan dengan Febby Valencia Dwijayanti Gani juga kalah dari ganda putri Exist Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu/Putri Larasati dengan skor 10-21 dan 14-21.
Di lapangan berbeda, Jaya Raya Jakarta menang 3-0 atas Sarwendah Badminton Club Jakarta. Dari hasil ini, partai final akan menyajikan pertemuan antara dua klub Jakarta, Jaya Raya melawan Exist yang akan digelar mulai pukul 15.00 di Pelatnas PBSI Cipayung.