Dominasi Perenang Pelatnas di Hari Pertama Kejuaraan Akuatik 2022
Perenang pelatnas tampil dominan di berbagai kelompok umur pada hari pertama dengan raihan emas, pembaruan catatan waktu pribadi, dan pemecahan rekor.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah atlet pemusatan latihan nasional atau pelatnas renang Indonesia untuk SEA Games 2023 tampil di Kejuaraan Akuatik Indonesia Terbuka 2022 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (12/12/2022). Perenang pelatnas tampil dominan di berbagai kelompok umur pada hari pertama dengan raihan emas, pembaruan catatan waktu pribadi, serta pemecahan rekor. Akan tetapi, sejumlah atlet belum tampil maksimal karena gagal mendapatkan medali.
Perenang putra andalan Indonesia, Nicholas Karel Subagyo (19), turun di tiga nomor senior pada hari pertama, yakni 800 meter gaya kupu-kupu, 100 meter gaya bebas, dan 200 meter gaya punggung. Perenang yang membela Jaquatic Jakarta ini finis di posisi pertama dengan catatan waktu 8 menit 24,37 detik.
Akan tetapi, pada dua penampilan berikutnya, Nicholas gagal menjadi jawara. Pada nomor 100 meter gaya bebas, dia hanya finis di urutan ketiga. Nicholas tertinggal 1,33 detik dari urutan pertama, Joe Aditya Wijaya Kurniawan (21). Kendati demikian, ia merasa tetap puas dengan hasil tersebut karena berhasil memperbarui rekor waktu pribadi, dari 50,20 detik menjadi 50,12 detik.
Berselang kurang dari setengah jam, Nicholas kembali turun di nomor 200 meter gaya punggung. Kali ini, Nicholas terlempar dari posisi tiga besar. Ia finis di posisi keempat dengan catatan waktu 2 menit 13,82 detik, tertinggal jauh 10,44 detik dari atlet renang Indonesia di SEA Games 2021, Farrel Amadio Tangkas (21).
Hasil hari ini bisa menjadi evaluasi bagi saya untuk berbenah. Pada turnamen ini, saya hanya fokus tampil baik agar terpilih di SEA Games. Harus lebih fokus lagi, selanjutnya saya masih turun di enam nomor lagi. Semoga hasilnya lebih baik.
”Hasil hari ini bisa menjadi evaluasi bagi saya untuk berbenah. Pada turnamen ini, saya hanya fokus tampil baik agar terpilih di SEA Games. Harus lebih fokus lagi, selanjutnya saya masih turun di enam nomor lagi. Semoga hasilnya lebih baik,” tutur Nicholas.
Sementara itu, perenang putra andalan Indonesia lainnya, Andi Muhammad Nurrizka (20), hanya puas berada pada tempat ketiga saat tampil di nomor 50 meter gaya dada putra. Dengan catatan waktu 28,98 detik, perenang yang mewakili Suryanaga Surabaya ini tertinggal 0,20 detik dari perenang Bali Pari Swimming Club, Pande Made Iron Digjaya (21).
Di sisi lain, emas juga berhasil diraih tiga atlet putra pelatnas kelompok umur 1 (16-18 tahun), yakni Romeo Lingga Al Farizi (18), Malikil Aliim (17), dan Alvino Dika Wijaya (18). Romeo yang turun pada nomor 200 meter gaya punggung mencatatkan waktu terbaik 2 menit 11,70 detik, sedangkan Malikil turun pada nomor 200 meter gaya kupu-kupu menorehkan waktu 2 menit 5,03 detik. Adapun Alvino yang turun pada nomor 800 meter gaya bebas finis pertama dengan catatan waktu 8 menit 33,71 detik.
Atlet pelatnas putri juga tidak ketinggalan menyumbangkan emas. Serenna Karmelita Muslim (18) yang turun di nomor 100 meter gaya bebas kelompok umur 1 finis pertama dengan catatan waktu 58,58 detik. Ni Putu Pande Lisa Primasari (15) yang turun di kategori kelompok 2 (14-15 tahun) nomor 200 meter gaya punggung mencatatkan waktu 2 menit 24,89 detik. Sementara itu, pada kelompok 3 (12-13 tahun), Michelle Surjadi Fang (13) menjadi yang terbaik di nomor 100 meter gaya punggung dengan catatan waktu 1 menit 0,60 detik.
Perenang muda putri andalan Indonesia lainnya, Adellia (18), yang turun pada kategori kelompok umur 1 nomor 50 meter gaya dada, berhasil memecahkan rekor kelompok umur 1 nasional. Finis dengan catatan waktu 32,74, Adellia memecahkan rekornya sendiri, yakni 33,05 detik yang ia catatkan dalam Festival Akuatik Indonesia pada Juli 2022.
Adapun perenang putri berdarah Jerman andalan Indonesia, Masniari Wolf, yang turun pada nomor 200 meter gaya punggung kelompok umur 1 harus puas finis di urutan kedua. Dengan catatan waktu 2 menit 26,66 detik, ia harus mengakui kecepatan peraih emas Indonesia di SEA Games 2021, Flairene Candrea Wonomiharjo (17), dengan catatan waktu 2 menit 21,37 detik.
Masniari juga turun pada nomor gaya ganti estafet 4x100 meter kelompok umur 1 dengan membela tim A Jaquatic Jakarta. Dengan catatan waktu 4 menit 26,36 detik, mereka finis di posisi ketiga, tertinggal 6,19 detik dari tim A Millenium Aquatic Jakarta.
Sementara hasil kurang memuaskan didapatkan Kezzea Octavia Famayanti (14). Kezzea yang tampil di kelompok umur 2 hanya finis di urutan keempat dengan catatan waktu 35,93 detik, lebih lambat 0,82 detik dari peringkat pertama, Maycheilla Rindu Andira (15).
Pelatih tim nasional renang Indonesia, Michael Piper, merasa cukup puas dengan performa atlet pelatnas. Ia merasa senang sejumlah atlet berhasil memperbarui rekor catatan waktu pribadi. ”Sejak awal, target kepada anak-anak adalah perbaikan waktu pribadi pada ajang seperti ini. Kendati demikian, ada beberapa evaluasi bagi mereka,” kata Piper.