Regenerasi Atlet Pelatnas, PBSI Gelar Kejuaraan Nasional Berhadiah Rp 1,1 Miliar
PBSI akan menggelar Kejurnas Bulu Tangkis di Cipayung pada 12-17 Desember 2022 untuk mencari bibit-baru baru calon atlet pelatnas Indonesia. Kejuaraan itu memerebutkan hadiah total Rp 1,1 miliar, terbesar dalam sejarah.
Oleh
Stephanus Aranditio
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia mencari bibit baru bulu tangkis untuk diproyeksikan masuk ke dalam pemusatan latihan nasional. Calon pemain pelatnas itu akan bertanding terlebih dahulu dalam turnamen BNI Kejuaraan Nasional atau Kejurnas PBSI di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur pada 12-17 Desember 2022.
Kejurnas PBSI ini dibagi menjadi dua kategori, yakni kejuaraan beregu campuran kelompok dewasa dengan format mirip seperti Piala Sudirman dan kejuaraan perorangan taruna di bawah 19 tahun. Kejuaraan ini akan diikuti oleh total 628 atlet dari berbagai nomor. Mereka terdiri dari 238 atlet dari 21 klub yang akan bersaing di kategori beregu campuran dewasa antar klub. Sementara sebanyak 390 atlet dari 26 provinsi akan berlaga di kategori perseorangan yang mempertandingkan lima nomor.
Pemain tidak bisa bermain rangkap di dua kategori. Artinya, mereka yang tampil membela klub di kategori beregu campuran dewasa tidak bisa bertanding di kelompok perorangan yunior.
Ketua Panitia Pelaksana Armand Darmadji mengatakan, bagan pertandingan akan diundi pada 6 Desember 2022. Pelatnas Cipayung dipilih sebagai lokasi Kejurnas ini agar para pemain bisa merasakan atmosfer di pemusatan latihan nasional bulu tangkis Indonesia.
"Kejurnas ini adalah upaya untuk mencari bibit-bibit pemain potensial sebagai bentuk regenerasi pemain yang akan menjadi penghuni Pelatnas Cipayung," kata Armand saat jumpa pers di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Rionny Mainaky menjelaskan, seluruh pemain di Kejurnas ini berpeluang untuk dipilih mengikuti seleksi nasional sebelum menjadi atlet Pelatnas. Para pelatih dari PBSI akan memantau langsung jalannya Kejurnas PBSI untuk menyeleksi pemain potensial.
Tidak semua pemain bisa merasakan atmosfer pelatnas Cipayung. Nanti mereka bisa bisa merasakan itu. (Ricky Soebagdja)
"Kami, pelatih-pelatih, akan melihat langsung adik-adik kita bertanding. Ini kesempatan bagi pemain untuk menunjukkan permainan terbaik mereka dan memotivasi agar bisa melaju ke seleknas lalu dipanggil ke Pelatnas," kata Rionny.
Dia menambahkan, pemain yang menjadi juara dalam Kejurnas PBSI ini akan lolos mengikuti seleksi nasional, meskipun para pelatih PBSI tetap akan melihat pemain potensial lainnya. Kemudian, pengurus cabang PBSI di 36 provinsi di Indonesia juga masih berhak mengajukan nama atletnya untuk seleksi nasional selain dari Kejurnas ini.
Kepala Sub Bidang Pengembangan Prestasi Daerah PP PBSI Ricky Soebagdja menambahkan, Kejurnas ini menjadi istimewa karena digelar di Pelatnas PBSI Cipayung. Tempat itu, menurutnya, menjadi arena cita-cita bagi semua atlet bulu tangkis untuk bisa bermain dan membela negara melalui pelatnas PBSI.
"Tidak semua pemain bisa merasakan atmosfer pelatnas Cipayung. Nanti mereka bisa bisa merasakan itu. Pengalaman saya dulu menginjak pelatnas sangat luar biasa, terpanggil menjadi atlet nasional. Para pemain harus melihatkan permainan terbaiknya," kata juara dunia 1995 dan peraih emas Olimpiade 1996 itu.
Total hadiah yang diperebutkan dalam Kejurnas Bulu Tangkis PBSI 2022 ini adalah sebesar Rp 1,1 miliar. PBSI mencatat nominal hadiah itu adalah yang terbesar sepanjang sejarah Kejurnas itu.
Uang itu akan dibagi ke dua kategori. Pertama beregu dewasa dengan total hadiah Rp 800 juta yang terdiri dari Rp 400 juta untuk juara, Rp 200 juta runner-up, dan Rp 100 juta untuk setiap semifinalis. Sementara, total hadiah kategori perseorangan taruna sebesar Rp 300 juta.